Daun pandan adalah tanaman yang efektif digunakan untuk membuat masakan lebih harum. Agar tak perlu repot membelinya, yuk pelajari cara menanam daun pandan di pot Sahabat 99!
Pandan merupakan tumbuhan yang masuk dalam golongan monokotil.
Tanaman ini memiliki aroma harum yang khas, sehingga sering digunakan untuk memasak.
Terutamanya untuk membuat hidangan penutup seperti puding, kolak, biji salak, dan lainnya.
Biasanya tanaman dengan nama latin Pandanus amaryllifolius ini tumbuh di dataran tinggi.
Namun kamu juga bisa menanamnya di dataran rendah dengan media pot, lo.
Berikut cara menanam daun pandan yang bisa kamu ikuti!
Cara Menanam Daun Pandan di Pot
1. Siapkan Media Tanam
Cara menanam daun pandan yang pertama yakni siapkan media tanam.
Gunakan tanah yang sudah dicampur dengan sekam bakar dan kompos.
Perbandingannya adalah 1:2:1 untuk sekam bakar, kompos, dan tanah.
Masukkan pecahan bata atau genting ke dalam pot hingga terisi sepertiganya, baru tutupi dengan tanah.
Buat lubang untuk menanam pandan dengan kedalaman 22-27 cm.
Ingat, dalam satu pot sebaiknya kamu hanya membuat satu lubang tanam.
Hal ini karena jarak antar lubang bibit pandan yang baik adalah sekitar 1 meter.
2. Siapkan Bibit Pandan untuk Ditanam
Untuk mendapatkan bibit pandan, kamu bisa membelinya di toko tanaman terdekat.
Atau bisa juga mengambil tunas tunggal pandan lain yang sudah menghasilkan.
Pastikan akarnya berupa akar gantung agar ia tumbuh dengan baik nantinya.
Jika media tanam sudah siap masukkan bibit dengan arah tegak lurus ke dalam lubang tanam.
Timbun bibit atau padatkan tanah di bawah tunas tunggal lalu siram tanah hingga basah seluruhnya.
Letakkan pot di tempat yang teduh, jangan sampai terkena matahari langsung karena akan membuatnya cepat kering.
Baca Juga:
5 Cara Menanam Pohon Pisang di Halaman Rumah Agar Berbuah Lebat
3. Penyiraman Tanaman Pandan di Pot
Pandan adalah tanaman yang membutuhkan banyak air untuk tumbuh, jadi pastikan tanahnya selalu basah.
Ini bisa dilakukan dengan menyiramnya secara teratur di pagi dan sore hari.
Penyiraman ini sebaiknya dilakukan di sekitar pangkal tanaman agar langsung mengenai bagian akar.
Namun di musim hujan, siram tanaman hanya ketika hujan sedang berhenti untuk waktu yang lama.
Agar akar tidak terendam air terlalu banyak.
4. Merawat Daun Panda yang Mulai Tumbuh
Ketika tunas daun pandan sudah mulai membesar, lakukan pemangkasan daun dengan rutin.
Pemangkasan ini bertujuan untuk menstimulus pertumbuhannya agar lebih cepat dan lebat.
Hal ini juga penting dilakukan jika ada bagian daun yang tampak layu atau menguning, agar daun lain yang sehat tidak terinfeksi.
Kemudian jika pucuk daun ada lubang kereknya, segera obati dengan menyuntikkan insektisida.
Pilih Diazinon atau Dimercon, gunakan sekitar 2 cc saja untuk tanaman yang bermasalah.
Lubang kerek dikenal juga sebagai kotoran ulat dan disebabkan oleh hama penggerek pucuk atau ‘ulam’.
5. Pemupukan Tanaman Pandan
Setelah tiga bulan dari waktu penanaman, kamu bisa mulai memberikan pupuk tambahan sekali sebulan.
Beri sekitar 50 gram urea ZA dan 20 gram KCI untuk mempercepat pertumbuhannya.
Jika tanaman sudah berusia 1 tahun, kamu bisa menghentikan pemupukan atau memberinya hanya jika dibutuhkan saja.
Pastikan kamu menyiangi rumput liar di sekitar tanaman terlebih dahulu sebelum memberi pupuk, ya!
6. Masa Panen Daun Pandan
Jika kamu merawat tanaman dengan baik, ia bisa terus hidup hingga 10-20 tahun.
Sementara untuk panen pertama bisa dilakukan ketika usia tanaman sudah mencapai tiga tahun.
Setelah itu kamu bisa melakukannya setiap 1,5-2 bulan sekali.
Daun pandan yang sudah dipanen harus segera digunakan sebelum menggulung ya Sahabat 99.
Baca Juga:
Jarang yang Tahu, Ini 8 Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan | Obat Insomnia hingga Terapi Kanker
Bagaimana, mudah bukan cara menanam daun pandan di pot?
Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Sedang mencari perumahan di Jakarta, Bali, Solo, Sidoarjo, atau kota lainnya?
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu sekarang!