Bingung melihat si adik panasnya tak kunjung turun? Atau kepalamu sakit karena pulang kerja malah hujan-hujanan? Tak perlu khawatir, pastikan paracetamol ada di kotak obat, sehingga saat demam dan sakit kepala melanda kamu sudah punya penangkalnya.
Dikutip dari alodokter.com, paracetamol atau biasa disebut parasetamol merupakan obat penurun demam dan pereda nyeri, seperti nyeri haid, sendi, kepala, dan gigi.
Sayangnya, tak sedikit masyarakat yang belum paham akan syarat penggunaan dari obat ini.
Padahal, jika salah mengonsumsinya justru demam dan nyeri yang dialami akan semakin parah.
Karena itu, kamu wajib mengetahui hal-hal penting seputar obat yang satu ini.
Yuk, simak ulasannya di bawah ini, Sahabat 99!
Jenis-Jenis Paracetamol
Obat ini memiliki beragam merk yang banyak dijual di apotek atau minimarket.
Biasanya, parasetamol paling banyak dikemas dalam bentuk tablet ukuran 500 mg atau 600 mg.
Ada pula yang dijual dengan bentuk sirup, drop, infus, maupun suppositoria.
Manfaat Paracetamol
Manfaat yang diberikan yaitu dapat meredakan rasa nyeri dan demam.
Orang dewasa maupun anak-anak diperbolehkan mengonsumsi parasetamol.
Namun, kamu tetap saja harus mengikuti aturan pakai pada kemasan dan penggunaannya tidak melebihi dosis aman pemakaiannya.
Dosis Obat
Dosis obat ini berbeda-beda, tergantung penggunaan dan usia.
Untuk orang dewasa, dosisnya yaitu 2 tablet 500 mg, diminum tiap 4-6 jam.
Sementara untuk anak-anak, dosisnya berbeda tergantung usia.
Berikut rinciannya:
- 0-3 bulan: 40 mg
- 4-11 bulan: 80 mg
- 1-2 tahun: 120 mg
- 2-3 tahun: 160 mg
- 4-5 tahun: 240 mg
- 6-8 tahun: 320 mg
- 9-10 tahun: 400 mg
- 11 tahun: 480 mg
Cara Kerja Obat
Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi zat penyebab peradangan, yaitu prostaglandin.
Dengan penurunan kadar prostaglandin di dalam tubuh, tanda peradangan seperti demam dan nyeri akan segera berkurang.
Dibanding obat jenis lain yang memberi manfaat serupa, parasetamol lebih banyak dipilih karena dirasa lebih sedikit menimbulkan efek samping.
Aturan Konsumsi Paracetamol
Aturan minum parasetamol sudah tertulis di dalam kemasan obat.
Untuk meredakan nyeri dan demam, tablet paracetamol 500 mg bisa diminum setiap 4-6 jam sekali.
Konsumsi obat ini harus secara utuh tanpa dihancurkan, dikunyah, atau dipatahkan, kecuali bila dianjurkan oleh dokter.
Jika tidak yakin mengenai informasi pada kemasan, kamu bisa konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Cara Penyimpanan
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan.
Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap ya, Sahabat 99!
Selain itu, hindari menyimpan parasetamol di kamar mandi.
Jika tidak yakin, perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker, ya!
Efek Samping
Meski cenderung aman untuk dikonsumsi, obat ini pun bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti sebagai berikut:
- Demam
- Muncul ruam kulit yang terasa gatal
- Sakit tenggorokan
- Muncul sariawan
- Nyeri punggung
- Tubuh terasa lemah
- Kulit atau mata berwarna kekuningan
- Timbul memar pada kulit
- Urine berwarna keruh atau berdarah
- Tinja berwarna hitam atau BAB berdarah
Jika dikonsumsi secara berlebihan, parasetamol bisa menyebabkan overdosis, dengan gejala seperti berikut:
- Perut bagian atas terasa sakit
- Kehilangan nafsu makan
- Mual atau muntah
- Diare
- Keringat dingin
***
Semoga bermanfaat ya.
Pantau terus informasi lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian aman dan nyaman di sekitar Jakarta Timur?
Bisa jadi Chelsea Modern Home adalah jawabannya.
Cek ragam pilihan terbaik dengan harga menarik lewat 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.