Banyak yang percaya, ayam cemani adalah salah satu hewan mistis yang dipercaya kerap digunakan sebagai persembahan tumbal. Namun, tak sedikit yang berminat memeliharanya lantaran memiliki warna eksotis yaitu hitam legam pada seluruh tubuhnya.
Ayam cemani bukanlah sembarang ayam.
Berbeda dengan jenis ayam lainnya, keunikan ayam ini adalah dari warna bulu hingga kulitnya.
Selain bulu, mata hingga paruhnya pun berwarna hitam.
Tak jarang, hewan ini sering dikaitkan dengan hal mistis.
Apakah benar demikian?
Yuk kita kenali lebih jauh tentang ayam tersebut.
7 Mitos Ayam Cemani, Fakta, dan Harganya
1. Warna Hitam
Sumber: Brilio
Ayam cemani berwarna hitam karena bermutasinya gen endothelian-3 (EDN-3).
Gen ini membuat lapisan sel epidermis di seluruh bagian tubuh sehingga menghasilkan pigmen hitam yang dominan.
Menurut penelitian, ayam tersebut memproduksi EDN-3 dengan jumlah 10 kali dari ayam pada umumnya.
Sederhananya, ini karena hasil mutasi genetik yang menyebabkan kondisi fibromelanosis atau hiperpigmentasi kulit.
2. Sejak Zaman Majapahit
Sumber: Brilio
Nama cemani berasal dari bahasa Sansakerta.
Artinya, adalah hitam legam.
Menurut mitos, ayam cemani sudah ada sejak zaman dulu alias pada masa kerajaan Majapahit.
Hanya saja, hal tersebut merupakan cerita rakyat yang beredar di masyarakat.
3. Telurnya Tidak Hitam
Sumber: Brilio
Daging, paruh, mata, lidah, bulu, daging, hingga tulang ayam ini berwarna hitam, akan tetapi hal tersebut tak berlaku untuk telurnya.
Warna telur ayam ini serupa dengan jenis ras ayam lainnya yaitu berwarna krem atau putih tulang dengan beberapa bintik merah muda.
Warna putih telur muncul karena proses mutasi fibromelanosis yang terjadi pada sel ayam ini tidak menular pada cangkang.
Hal tersebut disebabkan lantaran cangkang telur terdiri dari kristal kalsium karbonat yang pada dasarnya sama di hampir semua jenis ayam.
Adapun, warna hitam akan muncul setelah embrio ‘ayam mistis’ muncul.
Darah hitam ayam cemani juga tetaplah merah.
4. Harga Ayam Cemani
Sumber: Brilio
Keunikan hewan ini membuat harga ayam tersebut tergolong mahal, Sahabat 99.
Harga ayam cemani bisa mencapai jutaan rupiah per ekor tergantung ukurannya.
Selain itu, tak mudah mendapatkan ayam cemani asli di pasaran.
Sementara itu, harga telur ayam ini bisa dipatok mulai dari Rp100 ribuan.
5. Langka
Sumber: Brilio
Kabarnya, jumlah ayam cemani di dunia hanya ada sekitar 3.500 ekor.
Dengan demikian, jenis ayam ini bisa dikatakan cukup langka.
Di Indonesia, tak banyak yang membudidayakan ayam ini.
Tetapi, ayam ini sudah cukup populer.
6. Pembawa Keberuntungan?
sumber: Brilio
Terlepas dari mitos yang beredar, sebagian orang percaya kalau ayam ini membawa keberuntungan.
Ayam ini juga dipercaya merupakan peliharaan orang-orang kaya dan terpandang sejak zaman Majapahit.
Maka tak heran banyak yang ingin memeliharanya.
7. Kekuatan Mistis
Sumber: Lifepal
Dalam kepercayaan Jawa, mitos ayam cemani sudah beredar dari mulut ke mulut.
Selain peliharaan pada masa zaman Majapahit, ada mitos lain dari ayam antik ini.
Konon, ada 3 ayam cemani yang berkekuatan mistis yaitu cemani Widitra yang dipercaya sebagai penangkal bala.
Kemudian, Warastratama yang kerap dipakai sebagai pelengkap upacara ritual.
Terakhir, cemani Kaikayi yang kabarnya bisa untuk mengangkat santet.
Jenis Jenis Ayam Cemani
1. Berdasarkan Jengger
Sahabat 99, ternyata jenis ayam cemani juga beragam.
Melansir dari berbagai sumber, ada empat jenis ayam ini yang dilihat berdasarkan jengger, bulu, kulit, dan lidah.
Perlu kamu ketahui, semakin bagus bentuk jenggernya maka harga ayam tersebut semakin mahal.
Berikut jenis berdasarkan jengger:
- Wilah: Bentuk jenggernya melebar ke atas.
- Sumpel:Â Bentuk jengger sumpel bulat kecil saja.
- Telon:Â Bentuk jengger melebar dan bercabang tiga.
- Mahkota/mawar:Â Bentuk jengger menyerupai mahkota.
2. Berdasarkan Bulu
Jika ingin membelinya, pastikan bahwa ayam cemani asli memiliki bulu hitam legam 100 persen atau tanpa warna lain kecuali jenis tertentu.
Berikut jenis berdasarkan bulu:
- Bulu biasa: Bulu hitam seperti ayam pada umumnya tetapi bulunya hitam 100 persen.
- Bulu walik: Bentuk bulu terbalik, seolah menyingkap terbalik ke atas, sehingga terlihat sangat unik. Bulunya seolah bergelombang tidak rapi karena semuanya terbalik ke atas tidak seperti bulu ayam sewajarnya.
- Rajeg (bulu besi): Bentuk bulu seperti sapu lidi, lurus-lurus sehingga orang menyebutnya bulu besi.
- Cemani putih (klawu): Meski identik warna hitam, akan tetapi cemani juga ada yang berwarna putih atau abu-abu atau hitam merah. Namun, bisa disebut cemani karena kulit seluruh tubuhnya hitam termasuk langit-langit mulutnya.
3. Berdasarkan Kulit dan Lidah
Jenis ayam satu ini bisa kamu lihat berdasarkan kulit dan lidah.
Untuk memastikan, cek di bawah ini!
Jenis berdasarkan kulit dan lidah:
- Cemani biasa: Memiliki warna keseluruhan tubuh berwarna hitam tetapi untuk warna lidahnya abu-abu.
- Cemani super: Tekstur warna hitam pada kulit dan bulunya lebih pekat dari cemani biasanya. Dengan ciri demikian ayam ini disebut super karena kehitamannya melebih ayam cemani pada umumnya.
- Ayam cemani asli lidah hitam: Memiliki warna hitam pada seluruh tubuhnya, bahkan termasuk lidahnya sehingga nilai jualnya sangat fantastis.
Harga Ayam Cemani
Harga ayam cemani mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Termahal, bisa mencapai di atas Rp25 jutaan tergantung keistimewaannya.
Bahkan, di sebuah peternakan Greenfire di Florida, Amerika Serikat, ayam ini dibanderol mulai dari US$199 hingga US$400 per ekor atau setara Rp2,78 juta hingga Rp5,60 juta.
Sementara itu, di portal jual beli daring, ada yang menjual hingga mencapai Rp550 juta untuk cemani asli. Wow!
Berikut harga ayam cemani:
Jenis Cemani | Harga Termurah | Harga Termahal |
Cemani dewasa | Rp25 juta | Rp40 juta |
Anak cemani | Rp125 ribu | Rp550 ribu |
Telur cemani | Rp80 ribu | Rp100 ribu |
Cara Merawat Ayam Cemani
Cara merawat ayam cemani tidak begitu sulit, bahkan sama dengan ras lainnya.
Jika kamu memiliki ayam dewasa, tempatkan di kandang yang telah disesuaikan dengan jumlah ekor.
Usahakan kandang mendapat paparan sinar matahari agar selalu kering dan tidak lembap.
Ini dilakukan karena kandang yang lembap berisiko dijangkiti penyakit.
Berikan makanan ayam tambahan seperti bekatul, dedak, dan nasi supaya variatif.
Selain itu, berikan juga sayuran seperti daun pepaya, kangkung, singkong dan kecambah.
Kemudian berupa jagung, ketan hitam, gabah, beras merah, kacang hijau, dan kacang kedelai.
Pemberian pakan berupa biji–bijian ini dapat diberikan setiap dua kali sehari pada waktu pagi dan sore.
Sesekali, berikan juga makanan dari bahan–bahan yang biasanya dicampur.
Mulai dari tepung jagung, tepung ikan, tepung kacang hijau, tepung kacang kedelai, dan tepung daging.
Pemberian pakan berupa tepung ini dicampurkan pula potongan sayuran yang diiris lembut agar produktivitas pada ayam menjadi lebih unggul.
Jangan lupa, berikan juga vitamin untuk ayam yang memasuki  masa bertelur.
Tak hanya itu, mandikan dan jemur ayam ini secara rutin.
***
Semoga artikel ini membantu, ya.
Ikuti terus artikel lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kamu lagi cari rumah?
Cari dengan mudah di www.99.co/id dan rumah123.com!