Siapa sangka, ternyata masih banyak fungsi lambung yang tidak diketahui banyak orang. Apa saja? Cari tahu jawabannya di bawah ini!
Lambung adalah salah satu organ yang paling penting.
Lambung terletak pada perut bagian atas di sebelah kiri, berbentuk huruf J, dan terlindungi oleh tulang rangka.
Di sinilah tempat tubuh kita menyerap beragam nutrisi yang masuk ke dalam perut.
Zat gizi dan nutrisi tersebut diolah, disimpan, dan kemudian diedarkan ke setiap bagian tubuh yang membutuhkan.
Selain itu, sebagai organ pencernaan dan pengolah zat baik, masih banyak fungsi lambung yang penting untuk kesehatan.
Mari kita bahas kepentingannya satu-satu!
Bagian-Bagian Lambung
Sebelum membahas fungsi lambung, ada beberapa bagian lambung yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu.
Lambung memiliki 3 daerah utama.
Setiap daerahnya memiliki tugas dan tujuan masing-masing.
Berikut adalah bagian-bagian lambung beserta fungsinya.
1. Pilorus
Pilorus adalah bagian lambung di daerah bawah.
Bagian ini berkesinambungan dengan kinerja usus 12 jari.
Fungsi pilorus adalah sebagai tempat proses pencernaan kimia.
Pilorus juga bekerja sebagai pengolah vitamin dan meredam asam lambung yang terdeteksi.
2. Fundus
Fundus adalah bagian lambung yang berada di tengah.
Bentuknya bulat, dan merupakan tempat di mana gas tubuh berkumpul.
Di sinilah tempat makanan yang tidak bisa dicerna disimpan selama 1 jam agar cepat halus.
3. Kardia
Bagian lambung yang terakhir adalah kardia.
Kardia adalah pintu masuk makanan langsung dari arah kerongkongan.
Posisi kardia bertempat di lambung bagian atas.
Fungsi Lambung Pada Manusia
1. Membunuh Mikroorganisme yang Mengancam Kesehatan Tubuh
Lambung mengolah banyak senyawa dan nutrisi yang kita konsumsi setiap hari.
Hasil olahannya menghasilkan banyak zat baik, salah satunya adalah asam klorida atau HCI.
Asam klorida memiliki fungsi penting di dalam tubuh, yaitu untuk membunuh mikroorganisme jahat yang masuk bersama makanan lainnya.
Zat ini dihasilkan oleh pembentukan asam karbonat dari karbondioksida serta air dengan enzim karbonat anhidrase.
Mikroorganisme yang terdeteksi kemudian akan dipecah belah oleh asam lambung yang mana merupakan hasil produksi sel-sel parietal.
2. Meredam Bahaya Asam Lambung
Lambung memiliki banyak lapisan.
Pada salah satu lapisannya, terdapat sel goblet.
Fungsi sel goblet adalah untuk mensekresi lendir bikarbonat.
Lendir yang bersifat basa tersebut akan dikirimkan ke lapisan paling luar lambung.
Ini merupakan proses pengolahan penting agar lambung terjaga dari enzim pepsin dan aktivitas tidak sehat lainnya.
Fungsi lambung satu ini sangat vital bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Jika terdapat gangguan, efek sampingnya tidak hanya akan terasa pada perut, tetapi kepala dan dada.
Efek samping yang dirasakan biasanya berbentuk sesak napas, mual, muntah, pusing kepala, dan perut kembung.
Apabila kamu merasakan gelaja-gejala di atas, segeralah memeriksakan diri ke klinik atau rumah sakit terdekat.
Baca Juga:
8 Manfaat Milagros untuk Kesehatan Tubuh | Baik untuk Lambung hingga Atasi Diabetes!
3. Menyimpan Makanan
Fungsi lambung selanjutnya adalah untuk menyimpan makanan.
Sebelum dicerna, makanan disimpan di lambung selama kurang lebih 2-3 jam.
Lama waktunya berbeda-beda, tergantung jenis makanan yang kamu konsumsi setiap harinya.
Apabila makanannya mengandung terlalu banyak lemak dan kurang serat, biasanya bisa membutuhkan waktu lama.
Makanan tersebut bisa diam di lambung sampai 4 jam sebelum masuk ke dalam proses pencernaan.
Selain makanan berserat, jenis makanan yang singgah singkat di dalam lambung adalah yang mengandung karbohidrat.
Oleh karena bentuknya yang cukup besar, lambung bisa menyimpan sekitar 4 liter volume makanan lo Sahabat 99.
Hal ini merupakan sebuah keajaiban biologis, mengingat volume internal lambung hanya memuat 50 ml ketika perut kosong.
4. Mencerna Makanan Melalui Beberapa Proses
Makanan pertama kali masuk melalui mulut, lalu jalan ke esofagus, dan akhirnya berhenti di lambung untuk dicerna.
Nah, proses pencernaan terbagi menjadi dua, yaitu mekanik dan kimiawi.
Mari kita bahas secara lebih mendetail!
Proses Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi dilakukan dengan bantuan enzim yang sudah disekresikan oleh kelenjar dinding lambung.
Jenis-jenis enzim yang berada di dalam lambung adalah lipase, pepsin, renin, dan asam klorida.
Setiap jenis enzim memiliki tugas masing-masing.
Lipase berperan sebagai pemecah lemak menjadi gliserol dan asam lemak.
Enzim pepsin berguna untuk memecah protein menjadi pepton.
Renin bermanfaat untuk mengendapkan protein susu dan mengubahnya menjadi kasein.
Sementara itu, asam klorida berfungsi mengolah pepsinogen menjadi pepsin yang mampu membunuh mikroorganisme jahat.
Dalam kesatuan, semua enzim tersebut berfungsi untuk memecah belah zat yang masuk ke dalam perut menjadi molekul kecil.
Zat-zat tersebut termasuk karbohidrat, protein, dan lemak.
Molekul dari zat-zat di atas kemudian akan diserap dan masuk ke dalam darah, yang kemudian akan diekstrasi menjadi energi.
Proses Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik adalah proses mencerna makanan yang dilakukan oleh otot-otot dinding lambung.
Otot-otot tersebut bergerak secara peristaltik dan bertugas untuk mencampur serta mengaduk makanan menggunakan getah lambung.
Proses pencernaan mekanik membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam.
Setelah melalui proses pengadukan, makanan akan berubah menjadi bubur dan disebut dengan kimus atau chyme.
Kimus kemudian akan dikirim masuk ke usus halus melewati kontraksi sfingter pylorus.
Ukuran sfingter pylorus cukup kecil dan sempit, sehingga kimus yang masuk pun didorong sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.
5. Mengontrol Hormon
Fungsi lambung tidak hanya untuk memproduksi enzim untuk pencernaan, tetapi juga beberapa hormon penting.
Lambung yang bekerja baik akan memproduksi hormon ghrelin dan gastrin.
Ghrelin diproduksi di dalam kelenjar oksintik mukosa yang ada di dalam lambung.
Hormon inilah yang bertugas mengirimkan sinyal ke hipotalamus bahwa perut sedang kosong, sehingga kita akhirnya merasa lapar.
Sementara itu, hormon gestrin diproduksi oleh sel G yang ada pada dinding lambung.
Hormon gestrin berfungsi untuk merangsang sekresi asam lambung tanpa henti.
6. Untuk Menyerap Vitamin B12
Sebelumnya, kita sudah membahas sel patrietal di dalam fundus lambung.
Nah, sel tersebut memproduksi sebuah sekresi penting, yaitu faktor intrinsik.
Faktor intrinsik adalah glikoprotein yang berguna untuk menyerap vitamin kobalamin (B12) di dalam usus.
Manfaat penyerapan vitamin B12 lumayan banyak.
Beberapa di antaranya adalah untuk pembentukan DNA, pembentukan sel darah merah, sampai memelihara sistem saraf otak.
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan beragam komplikasi kesehatan, baik itu dari penyakit dalam sampai luar
Penyakit yang Mengganggu Kinerja Lambung
Nah, fungsi-fungsi lambung di atas bisa terhenti karena penyakit.
Penyakitnya tidak bisa dianggap remeh.
Satu penyakit yang mengganggu lambung dapat menyebar dan menyerang organ tubuh lainnya.
Berikut adalah penyakit yang dapat merusak fungsi lambung:
- Gastritis: Penyakit ini terjadi karena peradangan dinding lambung, mengakibatkan asam lambung naik dan terjadi pendarahan.
- GERD: Gastroesophageal Reflux Disease terjadi karena asam lambung yang naik ke esofagus, menyebabkan iritasi dan nyeri ulu hati.
- Dispepsia: Penyakit ini terjadi karena kumpulan komplikasi kesehatan perut bagian atas, menimbulkan rasa sakit di bagian ulu hati ketika selesai makan.
Baca Juga:
14 Cara Mengatasi Asam Lambung tanpa Obat | Dilengkapi Tips Jitu
Semoga pembahasan di atas jelas dan bermanfaat ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.
Untuk kamu yang sedang mencari hunian minimalis dan asri seperti di Karawang Green Village 3, langsung saja kunjungi 99.co/id!