Masih ingat dengan viralnya Gedung DPR yang dijual ‘iseng’ beberapa waktu lalu? Gedung tersebut dijual murah di berbagai situs dagang elektronik. Lantas, seperti apa sih isi gedung DPR tersebut? Yuk, intip di sini!
Sahabat 99, Gedung DPR atau biasa disebut Kompleks Parlemen terletak di pusat kota Jakarta.
Gedung tersebut dijual ‘iseng’ oleh warganet menyusul disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law.
Kompleks Parlemen juga memang kerap jadi sasaran pendemo atas ketidakpuasan dari segala keputusan DPR RI.
Gedung DPR juga tak lepas dari kontroversi karena dinilai memiliki kemiringan 7 derajat.
Selain itu, DPR juga kerap mengajukan pembangunan gedung baru karena gedung yang ada saat ini dianggap sudah tua.
Lantas, apa saja sih fasilitas Gedung DPR? Yuk, disimak.
Potret Gedung DPR RI
Dikutip berbagai sumber, Kompleks Parlemen atau biasa disebut Gedung DPR/MPR/DPD RI memiliki luas sekitar 80 ribu meter persegi.
Nah, gedung wakil rakyat tersebut dibagi menjadi beberapa area.
Mulai dibangun pada 8 Maret 1965 dan selesai 1 Februari 1983, Kompleks Parlemen terdiri dari lima gedung.
Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1. Gedung Kura-Kura
Gedung pertama adalah Gedung Nusantara atau yang dikenal Gedung Kura-kura.
Bangunan ikonik inilah yang jadi ciri khas Gedung DPR.
Sebetulnya, bentuk unik tersebut bukanlah tempurung kura-kura melainkan kepakan sayap burung Garuda.
Bangunan yang digagas Ir, Soekarno itu awalnya dibangun untuk Conference of The New Emerging Forces (CONEFO), bukan untuk para wakil rakyat.
Di dalam bangunan tersebut terdapat sejumlah ruangan yaitu Ruang KK I, Ruang KK II, Ruang Rapat Komisi II dan IV, Ruang Sidang MPR RI, dan Museum DPR RI.
Di dalam museum Gedung DPR terdapat koleksi-koleksi baik berupa naskah, barang dan foto yang berkaitan dengan parlemen.
Ini dimulai dari zaman penjajahan sampai dengan proses pembentukan KNIP serta kegiatan-kegiatan DPR-RI mulai tahun 1945.
2. Gedung Nusantara I
Bagian lain dari Komplek Parlemen adalah Gedung Nusantara I yang diisi para anggota dewan.
Nah, gedung dengan ketinggian sekitar 100 meter dengan 24 lantai ini disebut memiliki kemiringan hingga tujuh derajat.
Wacana pembangunan gedung baru pengganti pun mencuat beberapa tahun silam.
Interior gedung juga lebih menonjol segi penggunaan marmernya yang mencapai 15 ribu meter persegi.
Dengan luas keseluruhan 56 ribu meter persegi, sudah termasuk sekat dan ruang untuk toilet dan service lainnya.
Koridor dan lobi gedung ini juga tampak sangat istimewa dengan koridor yang memanjang dan dilapisi lantai mengilap.
Terdapat juga layar monitor di sisi kiri untuk menampilkan sejumlah acara seperti rapat dewan.
Ini karena di dalam gedung tinggi tersebut terdapat fasilitas seperti ruangan anggota atau ruangan fraksi DPR RI.
Nah, ruangan anggota ini sempat dikeluhkan karena tidak memiliki luas yang cukup untuk ditempati anggota dan para staf.
Luas ruang kerja anggota tak lebih dari 20 meter persegi.
Inilah salah satu alasan mengapa anggota DPR mengajukan pembangunan gedung baru.
Selain itu, di Gedung Nusantara I juga ada Ruang Baleg, Ruang Rapat Komisi IX dan VII.
Terdapat juga ruang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di sisi barat gedung.
3. Gedung Nusantara II
Selain Gedung Nusantara I, terdapat juga Gedung Nusantara II yang bersebelahan dengan Nusantara I.
Gedung DPR ini berlantai tiga dan terdiri dari Ruang Rapat Komisi I, III, dan VIII.
Ruang Sidang Paripurna DPR RI juga berada gedung ini.
Sejumlah rapat RUU kerap dilakukan di ruang paripurna ini.
Terdapat meja yang memanjang berwarna cokelat untuk ditempati para anggota dewan.
Lobi gedung Nusantara II ini sangat luas dengan koridor yang panjang.
Sementara lantainya mengilap, serupa dengan gedung yang lainnya.
4. Gedung Nusantara III
Gedung lainnya adalah Gedung Nusantara III.
Gedung ini merupakan tempat seluruh pimpinan MPR/DPR/DPD berkantor.
Misalnya saja ruang pimpinan DPR yang sangat berkelas atau berbeda dengan ruang kerja para anggota.
Di ruang pimpinan terdapat meja panjang yang biasa digunakan untuk rapat.
Selain itu, terdapat pula meja kerja pimpinan dengan detail kayu.
Di area lain gedung, terdapat press room untuk wartawan yang meliput kegiatan anggota dewan sehari-hari.
Tak hanya itu, salah satu ruangan yang ada di lantai ini dipergunakan untuk tempat perjamuan, khususnya bagi tamu-tamu kenegaraan.
Lounge DPR di gedung ini sangat istimewa.
Pintu-pintu ruangan terbuat dari kayu jati dengan ukiran motif indah.
Meja-meja di dalam lounge ini masih senada dengan meja penerima tamu, yakni kayu dengan pelapis marmer di atasnya.
5. Gedung Nusantara IV dan V
Bagian Kompleks Parlemen lainnya adalah Gedung Nusantara IV dan V.
Kedua gedung ini hanya digunakan untuk acara-acara yang digelar MPR dan DPD RI.
Misalnya saja untuk acara peringatan kenegaraan.
Fasilitas Lain Gedung DPR
Bukan hanya terdiri dari gedung-gedung megah, di Kompleks Parlemen juga terdapat air mancur di halaman depan yang terlihat mewah.
Air mancur itu dihiasi dengan lampu warna-warni di depan Gedung Kura-kura.
Selain itu, terdapat juga Gedung Sekretariat Jenderal dan masjid di sekitar Kompleks Parlemen Senayan.
***
Semoga informasi ini bermanfaat, Sahabat 99.
Jangan lupa, simak terus artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Temukan rumah idaman hanya di www.99.co/id!