Berita Berita Properti

Indonesia Resmi Resesi! Apa Dampaknya Terhadap Sektor Properti?

2 menit

Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini mengumumkan bahwa Indonesia telah resmi masuk ke dalam jurang resesi karena laju ekonomi kembali minus.

Pada kuartal III ini, laju perekonomian tercatat minus 3,49 persen setelah sebelumnya terperosok cukup dalam sebesar 5,32 persen.

Suhariyanto, Kepala BPS, menerangkan bahwa kontraksi perekonomian ini terjadi lantaran baik dari sisi permintaan maupun penawaran barang dan jasa belum mengalami peningkatan.

Dampak kemerosotan ekonomi ini sangatlah luas dan pastinya memberikan hantaman keras terhadap berbagai sektor, tak terkecuali sektor properti.

Ketika terjadi kemerosotan ekonomi, dampak pertama yang paling nyata dirasakan adalah terjadinya penurunan pendapatan secara signifikan pada masyarakat menengah dan bawah.

Masyarakat akan cenderung berhemat untuk membeli barang sekunder dan tersier, karena lebih fokus ke kebutuhan pokok dan kesehatan.

Selain itu, masyarakat pun akan menahan uangnya untuk tidak melakukan investasi terlebih dahulu sebelum ada titik terang pulihnya ekonomi.

Lantas apa saja dampak resesi terhadap sektor ekonomi dengan kondisi seperti ini?

Dampak Resesi Terhadap Sektor Properti

resesi ekonomi

sumber: trenasia.com

Selama pandemi ini, transaksi pada sektor properti cenderung berjalan dinamis meskipun sempat ada penurunan.

Salah satu dampak signifikan kemerosotan ekonomi terhadap sektor properti adalah masalah dalam investasinya.

Meski properti dinilai sebagai salah satu instrumen investasi yang menjanjikan dan tahan banting dalam kondisi apapun, kondisi ini tetap memberikan dampak yang berarti.



Dalam masa resesi, nilai investasi properti masih aman, tapi sangat sulit dicairkan karena menurunnya kondisi perekonomian masyarakat.

Selain itu, properti merupakan gerbang lokomotif, dengan demikian kebangkitan industri properti bergantung pada kondisi perekonomian.

Belajar dari sejarah, setiap terjadi kemerosotan ekonomi, lambat laun kondisi perekonomian pasti akan berangsur pulih.

Bagaimana Cara Memajukan Industri Properti di Tengah Pandemi?

indonesia resesi

sumber: bisnis.com

Di tengah pandemi ini, tren properti mengarah ke tren negatif karena menurunnya minat dan susahnya melakukan pemasaran.

Beruntung berkat kemajuan teknologi, kini para pengembang mulai gencar melakukan pemasaran produk melalui media digital.

Salah satu inovasi yang aktif dilakukan oleh pengembang saat ini adalah dengan melakukan survei virtual.

Contohnya dalam beberapa bulan ke belakang, tak sedikit pengembang yang justru mampu meraih keuntungan hingga milyaran dengan memanfaatkan teknologi.

Namun tetap tidak bisa disangkal bahwa tren properti terus berubah-ubah selama masa pandemi hingga pengumuman resmi resesi.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian di Grand Taruma Karawang?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts