Property People, pernah mendengar kalimat “bagai pinang dibelah dua”? Kalimat tersebut merupakan peribahasa yang sering kita dengar di Indonesia. Yuk, simak contoh lain dan seluk-beluk mengenai kumpulan kata ini di sini!
Menurut KBBI, peribahasa adalah kumpulan kata yang memiliki sebuah susunan tetap dan mengandung aturan berperilaku, nasihat, prinsip hidup, perbandingan, atau sebuah perumpamaan.
Berbeda dengan kata-kata pada umumnya, kelompok kata ini akan menggunakan kiasan untuk menggambarkan sebuah maksud tertentu.
Kalimat ini sering diselipkan dalam percakapan untuk menasihati, membandingkan, atau menyindir seseorang.
Di Indonesia sendiri, terdapat banyak sekali peribahasa yang dapat kamu dengar dan gunakan.
Simak beberapa contoh dan penjelasan mengenai kumpulan kata ini di bawah ini!
Peribahasa dan Artinya (A)
Berikut adalah beragam peribahasa Indonesia terpopuler lengkap dengan artinya:
1. Air beriak tanda tak dalam
Orang yang banyak berbicara atau sombong biasanya tidak memiliki ilmu.
2. Ada udang di balik batu
Ada maksud yang tersembunyi.
3. Air tenang menghanyutkan
Orang pendiam yang banyak ilmu.
4. Air susu dibalas air tuba
Kebaikan yang dibalas dengan kejahatan.
5. Anjing menggonggong, kafilah berlalu
Tidak peduli pada omongan dan cibiran orang lain.
6. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga
Perilaku dan karakter seorang anak menurun dari orang tuanya (negatif).
7. Ada asap, ada api
Suatu akibat pasti ada penyebabnya.
8. Air tenang jangan disangka tiada buayanya
Orang pendiam belum tentu penakut.
9. Adat pasang, berturung naik
Nasib seseorang pasti berubah-ubah, susah dan senang akan silih berganti.
10. Ayam berkokok hari siang
Dapatkan sebuah hal yang sangat diimpikan.
11. Air jernih, ikannya jinak
Negeri yang aman dan makmur dengan penduduk yang ramah pada pendatang.
12. Asam di darat, ikan laut bertemunya di belanga
Jika sudah jodoh, pasti akan bertemu meski berjauhan.
Peribahasa dan Artinya (B)
13. Bagai air di daun talas
Orang yang tidak tetap pendirian.
14. Bumi berputar, zaman beredar
Keadaan zaman selalu berubah.
15. Bagai pungguk merindukan bulan
Mengharap sesuatu yang sulit untuk diwujudkan.
16. Bagai musuh dalam selimut
Teman dekat yang berkhianat.
17. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian
Diperlukan susah payah dan pantang menyerah untuk mencapai keberhasilan.
18. Bagaikan telur di ujung tanduk
Keadaan yang sangat berbahaya, salah sedikit bisa celaka.
19. Bagai pinang dibelah dua
Dua orang yang sangat serupa dan sulit dibedakan
20. Bak kacang lupa kulitnya
Seseorang yang lupa asal usulnya.
21. Bagai makan buah simalakama
Serba salah dan keputusan apapun akan berakibat celaka.
22. Bagai memancing di air keruh
Mengambil keuntungan dari perselisihan orang lain.
23. Bagai abu di atas tanggul
Seseorang yang berada di kedudukan sulit dan mudah terjatuh.
24. Bagaikan burung di sangkar
Hidup yang penuh kekangan.
25. Barang siapa menabur angin akan menuai badai
Orang yang berbuat buruk akan menanggung akibatnya.
26. Barang siapa menggali lubang, ia akan terperosok ke dalamnya
Ingin mencelakakan orang, tetapi dia sendiri yang celaka
27. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi
Ilmu yang dipelajari setengah-setengah tidak akan memberi manfaat
28. Besar pasak daripada tiang
Pengeluaran lebih besar daripada penghasilan atau rugi
29. Bergantung kepada akar lapuk
Mengharapkan pertolongan dari orang yang tidak memiliki kemampuan melakukannya.
30. Bagai anjing menyalak di ekor gajah
Orang lemah yang melawan orang berkuasa.
31. Bagai bumi dan langit
Perbedaan yang terlalu jauh.
32. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Senang dan susah dijalani bersama
Peribahasa dan Artinya (C)
33. Cempedak berbuah nangka
Mendapatkan sesuatu yang lebih dari diharapkan.
34. Cepat kaki, ringan tangan
Orang yang senang menolong.
35. Cacing hendak menjadi naga
Orang hina yang meniru orang mulia.
36. Cacing menjadi ular naga
Orang miskin jadi kaya
37. Campak bunga dibalas dengan tahi
Kebaikan dibalas dengan keburukan
38. Cerdik perempuan melabuhkan, saudagar muda mengutangkan
Orang yang tidak pandai dan tak berpengalaman sering mendatangkan kesusahan
39. Cinta buta
Dimabuk asmara hingga tidak bisa menggunakan akal sehat
40. Cinta harta api membara
Cinta yang berlandaskan harta kekayaan
Peribahasa dan Artinya (D)
41. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi
Sejajar dalam martabat atau kedudukan.
42. Datang tidak dijemput, pulang tidak diantar
Tidak dipedulikan atau diabaikan.
43. Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung
Menghormati adat dan budaya tempat kita berada.
44. Di atas langit masih ada langit
Di atas orang pintar masih ada orang pintar lainnya.
45. Dikasih hati minta jantung
Orang yang tidak tahu terima kasih.
46. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri
Sebaik-baiknya negara lain, lebih baik tinggal di negeri sendiri
47. Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa
Baru mau bekerja dengan baik setelah ditegur.
48. Diam itu emas
Kondisi yang adil dan seimbang
49. Delima merekahkan diri
Membuka aib sendiri
50. Datang tampak muka, pergi tampak punggung
Ketika datang dan pergi dari hunian seseorang sebaiknya memberi tahu.
Peribahasa dan Artinya (E)
51. Esa hilang, dua terbilang
Berusaha keras untuk mencapai tujuan.
52. Embun diujung rumput
Hubungan atau kedudukan yang mudah digoyahkan atau rapuh.
53. Emas disangka loyang
Orang jahat yang disangka baik atau orang bodoh yang disangka pintar.
54. Emas berpeti, kerbau berkandang
Harta harus disimpan di tempat sebaik-baiknya.
55. Emas tahan uji
Orang ahli berani ditanya
Peribahasa dan Artinya (F dan G)
Penuh dengan makna tersembunyi, ini beragam peribahasa Indonesia dari abjad F dan G yang paling populer:
56. Fajar menyingsing, elang menyonsong
Menyambut pagi dengan semangat.
57. Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut disebrang lautan tampak
Kesalahan sendiri tak terlihat tapi kesalahan orang lain yang kecil terlihat jelas.
58. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari
Seorang pendidik atau pemimpin harus memberikan contoh yang baik.
59. Gali lubang, tutup lubang
Berutang untuk membayar utang lainnya.
60. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang
Orang baik meninggalkan nama baik, orang jahat meninggalkan nama tercemar.
61. Gajah mati karena gadingnya
Celaka karena kelebihannya sendiri.
62. Gayung bersambut, kata berjawab
Kebaikan atau keburukan akan dibalas dengan kebaikan dan keburukan juga.
63. Gadai terdorong kepada Cina
Sesuatu yang telah diperbuat tidak bisa ditarik lagi.
64. Gagak putih bangau hitam
Sesuatu yang muslim terjadi.
Peribahasa dan Artinya (H)
65. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua
Meskipun seseorang sudah meninggal, jika melakukan kebaikan maka banyak orang mengingatnya.
66. Hinggap bak langau, titik bak hujan
Suatu hal yang tiba-tiba terjadi.
67. Hangat-hangat tahi ayam
Kemauan yang tidak tetap.
68. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai
Ingin memiliki sesuatu yang hanya sebatas impian.
69. Hati gatal, mata digaruk
Punya keinginan yang tidak mampu ia dapatkan.
70. Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama
Setiap orang yang meninggal akan dikenang sesuai dengan perbuatannya di dunia.
71. Habis manis, sepah dibuang
Ditelantarkan jika dianggap tidak berguna.
72. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai
Ingin memiliki sesuatu yang berharga, tetapi tak punya kemampuan untuk menggapainya.
Peribahasa dan Artinya (I, J, K)
73. Indah kabar daripada rupa
Keadaan yang tidak sesuai dengan perkiraan.
74. Jatuh di atas tilam
Mendapat keuntungan besar.
75. Jangan memancing di air keruh
Mengambil keuntungan di keadaan yang menyedihkan.
76. Jauh di mata, dekat di hati
Walau terpisah jarak, selalu teringat.
77. Ke langit tak sampai, ke bumi tak nyata
Tanggung dalam menyelesaikan pekerjaan.
78. Kacang lupa akan kulitnya
Tidak tahu diri.
79. Kecil-kecil cabai rawit
Tampak kecil tapi cerdik.
80. Karena nila setitik, rusak susu sebelangga
Karena persoalan kecil, semua hal jadi berantakan.
81. Kura-kura dalam perahu
Menanyakan sesuatu yang sudah tahu jawabannya.
82. Karena mata buta, karena hati mati
Celaka karena hawa nafsu.
83. Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak
Kebaikan seseorang diabaikan, tetapi keburukan seseorang dibesar-besarkan.
Peribahasa dan Artinya (L, M)
Berikuta dalah contoh peribahasa Indonesia dari abjad L dan M lengkap dengan maknanya:
84. Lempar batu, sembunyi tangan
Melakukan kejahatan lalu pura-pura tidak melakukan perbuatan tersebut.
85. Malu bertanya, sesat dijalan
Segan bertanya membuat permasalahan kita tidak terselesaikan.
86. Menang jadi arang, kalah jadi abu
Ketika bertengkar, menang atau kalah akan mendapatkan kerugian.
87. Menepuk air di dulang, terpecik muka sendiri
Membuka air keluarga sama dengan membuka aib sendiri.
88. Membasuh arang di muka
Melakukan usaha untuk mencuci malu.
89. Menjilat air ludah
Tidak tahu malu.
90. Makan hati berulam rasa
Menderita karena perbuatan orang tersayang.
91. Musang berbulu ayam
Orang jahat yang berpura-pura baik.
92. Membasuh muka dengan air liur
Berusaha memulihkan nama baik, tetapi justru membuka aib sendiri.
93. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih
Nasib manusia tidak bisa dipastikan karena dalam kuasa Tuhan.
94. Menggunting dalam lipatan
Menipu kawan sendiri.
Peribahasa dan Artinya (N, P)
95. Nasi sudah menjadi bubur
Perbuatan yang sudah terjadi tidak bisa diperbaiki lagi.
96. Nasi tak dingin, pinggan tak retak
Bersikap cermat ketika melakukan pekerjaan.
97. Pucuk dicinta, ulam pun tiba
Mendapat sesuatu yang lebih dari harapan.
98. Pagar makan tanaman
Orang yang merusak sebuah hal yang dititipkan padanya.
99. Perahu sudah di tangan, perahu sudah di air
Siap sedia.
100. Pandai berminyak air
Pandai menyusun kata-kata untuk mengutarakan maksudnya.
101. Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan
Kebaikan hati seseorang bisa dilihat dari perilakunya.
Peribahasa dan Artinya (R, S)
102. Rajin mengais, tembolok terisi
Jika rajin tidak ada hal yang tersia-sia.
103. Sambil menyelam, minum air
Mengerjakan satu pekerjaan sambil mengerjakan pekerjaan lain.
104. Sakit menimpa, sesal terlambat
Tidak berguna menyesalkan hal yang sudah terjadi.
105. Sedia payung sebelum hujan
Menyiapkan sesuatu sebelum hal yang tidak diinginkan datang.
106. Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh
Seiya sekata dalam semua keadaan.
107. Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul
Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang menjalaninya.
108. Sedap jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan
Pikir baik-baik sebelum bertindak.
109. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui
Melakukan satu hal dan mendapatkan hasil lebih banyak dari upayanya.
110. Seludang menolak mayang
Orang sombong yang lupa jasa orang lain dalam hidupnya.
111. Senjata makan tuan
Sesuatu yang direncanakan untuk melukai orang lain justru melukai dirinya sendiri.
112. Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti jatuh juga
Tidak ada orang sempurna, pasti mereka pernah melakukan kesalahan.
113. Seperti air dan minyak
Tidak bisa akur.
114. Seperti padi, semakin berisi semakin merunduk
Semakin berilmu, semakin rendah hati sikapnya.
115. Seperti kerbau dicocok hidung
Mematuhi kehendak orang lain tanpa membantah, seperti orang dungu.
116. Seperti ayam kehilangan induk
Kelompok yang bingung ketika kehilangan pemimpinnya.
117. Seperti katak dalam tempurung
Wawasannya kurang luas.
118. Seperti kucing dibawakan lidi
Terlihat sangat ketakutan.
119. Seperti embun di ujung rumput
Kondisi yang rapuh dan tidak aman.
120. Setali tiga uang
Sama saja, tak ada bedanya.
121. Sudah jatuh, tertimpa tangga
Mengalami kesialan beruntun.
122. Sudah banyak makan asam garam
Sudah berpengalaman dalam menjalani hidup.
Peribahasa dan Artinya (T, U, W, Z)
123. Tak ada gading yang tak retak
Tak ada hal yang sempurna.
124. Tikus mati dilumbung padi
Negara kaya tapi rakyatnya tidak bisa menikmati kekayaan tersebut.
125. Tong kosong nyaring bunyinya
Orang yang kurang ilmu banyak bicara.
126. Tertangkup sama termakan tanah, terlentang sama terminum air
Sama-sama dalam suka dan duka.
127. Tak ada rotan, akar pun jadi
Mencari solusi ketika tidak ada hal yang bisa dilakukan.
128. Tajam ke bawah, tumpul ke atas
Bersikap keras pada orang tak berdaya, bersikap lunak pada orang berkuasa.
129. Tambah air, tambah sagu
Bila bertambah pekerjaan, bertambah juga gajinya.
130. Tercoreng arang di kening
Mendapat malu
131. Umur setahun jagung
Belum berpengalaman.
132. Udang tidak tahu bungkuknya
Orang yang tidak menyadari kesalahannya sendiri.
133. Waktu adalah uang
Selalu menghargai waktu.
134. Walau seribu anjing menyalak, gunung takkan runtuh
Orang yang memiliki prinsip tinggi dan tidak goyah dengan godaan.
135. Zaman beralih musim tertukar
Segala hal harus disesuaikan dengan zaman.
Jenis Peribahasa Indonesia
1. Bidal atau Pameo
Bidal adalah jenis peribahasa yang memiliki kandungan berupa sindiran, ejekan, atau peringatan.
Contoh dari bidal adalah: Hidup segan mati tidak mau atau Malu bertanya sesat di jalan.
2. Pepatah
Pepatah adalah jenis kumpulan kata yang memiliki makna sebagai nasihat dari orang tua.
Umumnya pepatah digunakan untuk dapat mematahkan lawan bicara.
Contoh dari pepatah adalah: Bagai bumi dan langit atau Biar lambat asal selamat.
3. Perumpamaan
Perumpamaan merupakan kumpulan kata yang mengungkapkan kondisi atau kelakukan seseorang dengan mengambil perbandingan dari benda-benda di alam.
Kata yang biasanya sering kamu temukan di perumpamaan adalah kata bagai, baik, bak, seperti, atau lain sebagainya.
Contoh dari perumpamaan adalah: Bagai pinang dibelah dua atau Bagai harimau menyembunyikan kuku.
4. Ungkapan
Ungkapan adalah jenis peribahasa yang mengandung kondisi atau kelakukan seseorang yang dinyatakan melalui pepatah.
Contoh dari ungkapan adalah: Kabar angin atau Besar kepala.
5. Tamsil atau Ibarat
Tamsil adalah kalimat kiasan yang bertujuan untuk membandingkan suatu hal atau perkara.
Contoh dari tamsil atau ibarat adalah: Tua-tua keladi makin tua makin jadi.
6. Semboyan
Semboyan adalah jenis peribahasa yang digunakan sebagai prinsip atau pedoman seseorang.
Contoh dari semboyan di antaranya adalah: Hemat pangkal kaya atau Rajin pangkal pandai.
***
Semoga ulasannya bermanfaat, ya.
Temukan berbagai artikel menarik lainnya hanya di Berita.99.co.
Yuk, follow Google News Berita 99.co Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru seputar properti.
Terinspirasi untuk mulai berburu hunian secara mudah?
Tenang saja, menemukan rumah idaman kini bisa #segampangitu bersama www.99.co/id, lo!