Berita Berita Properti

8 Daftar Biaya Tinggal di Apartemen yang Harus Kamu Perhitungkan sebelum Pindah

3 menit

Kamu sudah tahu belum berapa biaya tinggal di apartemen yang perlu disiapkan dan dibayarkan tiap bulan? Biar kamu enggak kaget dengan biaya-biaya tersebut, cek rincian biaya bulanan apartemen di artikel ini, yuk!

Tinggal di apartemen sepertinya adalah pilihan tepat bagi kamu yang memiliki mobilitas tinggi di sekitar pusat kota.

Pasalnya, apartemen umumnya berada lokasi strategis tengah kota dan dekat dengan berbagai fasilitas umum sehingga memudahkan para penghuninya.

Tentunya, hal tersebut akan lebih menghemat waktu karena kamu dapat menjangkau berbagai tempat dengan tingkat kemacetan minimal.

Akan tetapi, selain dana untuk membeli apartemen atau sewa bulanan, apakah kamu sudah mengetahui secara detail biaya ekstra bagi penghuni apartemen?

Berikut adalah rincian biaya tinggal di apartemen yang harus disiapkan setiap bulannya di samping biaya sewa.

Cari Apartemen Terbaik dan Strategis, di 99co Tempatnya

cari apartemen bulanan terjangkau di 99co

Buat kamu yang berminat tinggal di apartemen dan sedang mencari apartemen terbaik dengan lokasi strategis, kamu bisa coba mencari pilihan terbaik di situs properti terpopuler dan tepercaya seperti www.99.co/id!

Situs ini hadir dengan fitur pencarian berdasarkan wilayah, hingga fasilitas dengan harga yang sesuai kantong.

Property People jadi tidak perlu khawatir tidak bisa mendapatkan pilihan yang oke karena stoknya sangat banyak baik untuk apartemen, rumah tapak, ruko, maupun rumah kos!

Di sini juga kamu bisa memilih mau membeli unit baru atau bekas, disesuaikan dengan kebutuhan.

Pokoknya, langsung saja cari properti tipe apa aja di www.99.co/id karena pasti ketemu tanpa drama!

Biaya Tinggal di Apartemen Bulanan yang Harus Disiapkan

1. Perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB)

fasilitas apartemen lengkap

Sebelum membahas apa saja biaya tinggal di apartemen, kamu harus memerhatikan dahulu Hak Guna Bangunan atau HGB.

Berbeda dengan iuran pengelolaan dan iuran perawatan yang umumnya sudah dikenal luas, perpanjangan HGB mungkin kerap luput dari perhatian calon penghuni apartemen.

Umumnya, apartemen di Indonesia memiliki status kepemilikan HGB di mana masa kepemilikan akan kadaluarsa dalam jangka waktu 25-30 tahun.

Penghuni apartemen dapat memberikan kuasa kepada Perhimpunan Penghuni dan Pemilik Rumah Susun (P3SRS) untuk memperpanjang status HGB.

Proses perpanjangan HGB dilakukan dua tahun sebelum masa HGB pertama habis.

Kamu harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk proses perpanjangan, yaitu sebesar 5 persen dari luas lahan x Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

Jika saat ini NJOP apartemen berada di angka Rp5 juta per meter persegi dan luas apartemen mencapai 36 meter persegi, berarti kamu harus menyiapkan dana sebesar: (5% x 36) x 5 = Rp9 juta.

2. Biaya Dekorasi

Jika kamu berniat mendekorasi ruangan apartemen seperti kitchen set, itu berarti kamu harus menyiapkan dananya.

Besarnya biaya dekorasi ini tergantung dari ukuran serta desain yang diinginkan.

Selain itu, kamu juga harus melapor terlebih dahulu ke pengelola apartemen sebelum melakukan pemasangan.

3. Biaya Bulanan Pemakaian Listrik

Biaya bulanan apartemen selanjutnya yaitu biaya listrik yang biasanya cukup mahal karena Tarif Dasar Listrik (TDL) di apartemen lebih tinggi dibandingkan rumah tapak.

Apartemen dan rumah susun masuk dalam kategori pelanggan listrik bisnis besar B-3 dengan batas daya di atas 200 kVA (kilo Volt Ampere).

Tarif dasar listrik untuk kategori bisnis B-3 adalah Rp1.115 untuk Biaya Pemakaian Waktu Beban Puncak (WBP) maupun Luar Waktu Beban Puncak (LWBP).



Sementara, tarif dasar listrik untuk kategori rumah tangga berkisar antara Rp1.352 hingga Rp 1.524.

Cara menghitung biaya pemakaian listrik kategori bisnis dan rumah tangga pun berbeda.

Berikut adalah cara menghitung biaya pemakaian listrik untuk rumah tangga:

40 (penetapan jam nyala) x daya tersambung (kVA) x biaya pemakaian

Sementara, penghitungan biaya pemakaian listrik kategori bisnis (apartemen) adalah sebagai berikut:

40 (penetapan jam nyala) x daya tersambung (kVA) x biaya pemakaian WBP dan LWBP.

Jadi, meski sekilas kategori bisnis memiliki tarif dasar listrik lebih murah dari kategori 5 rumah tangga, pada akhirnya biaya pemakaian listrik pengguna kategori bisnis harus mengeluarkan uang lebih banyak.

4. Tagihan Bulanan Air

Biaya bulanan apartemen selanjutnya yaitu biaya penggunaan air.

Seperti halnya TDL, Tarif Dasar Air (TDA) di apartemen juga lebih mahal daripada yang dibayarkan penghuni rumah tapak atau rumah konvensional.

Pasalnya, apartemen menerapkan tarif untuk rumah khusus.

Untuk kategori rumah khusus, pemakaian air bersih hingga 10 ribu liter adalah Rp3,70 per liter dan pemakaian lebih dari 10 ribu liter mencapai Rp7,15 per liter.

Bandingkan dengan kategori rumah tangga yang tarif dasarnya mulai dari Rp1,00 hingga Rp6,20 per liter.

5. Iuran Pengelolaan

Biaya atau iuran pengelolaan (IPL)  digunakan untuk kepentingan operasional gedung, misalnya listrik, air dan kebersihan.

IPL ditentukan oleh P3SRS, di mana besarnya dihitung dari tarif dasar yang sudah ditentukan dikalikan dengan luas unit apartemen penghuni.

Jadi, makin luas unit apartemen yang dimiliki, iuran pengelolaan tentu makin besar.

Besarnya IPL biasanya mengikuti tingkat inflasi, sehingga bisa meningkat setiap tahunnya.

Beberapa apartemen menarik IPL setiap bulan dari penghuni, tetapi ada juga yang menarik per tiga bulan ataupun per tahun.

6. Sinking Fund (Iuran Perawatan)

Pada dasarnya, sinking fund adalah “tabungan” pengelola gedung.

Tabungan ini nantinya digunakan untuk biaya penggantian atau perawatan komponen-komponen gedung, termasuk instalasi listrik dan saluran air.

Iuran perawatan digunakan untuk merawat gedung dan biasanya dilakukan secara tahunan atau tergantung pada kondisi gedung.

Iuran ini bisa diangsur setiap bulan di muka, sebelum masa satu tahun berakhir, atau bisa juga dibayarkan sekaligus per tahun.

Besarnya sinking fund biasanya adalah 10–15 persen dari IPL.

7. Biaya Parkir

Meskipun sekilas terlihat sepele, biaya parkir ini jadi biaya apartemen bulanan ekstra yang harus diperhitungkan penghuni apartemen.

Apalagi jika kamu memiliki kendaraan bermotor, kamu harus mengalkulasi biaya parkir dalam pos pengeluaran setiap bulan.

Meskipun menambah biaya ekstra setiap bulan, langganan parkir di gedung apartemen tentu menjadi solusi aman untuk kendaraan.

Jika kamu memilih parkir di luar kawasan apartemen, keamanannya belum tentu terjamin.

Selain itu, kamu bahkan bisa dibebankan tarif parkir lebih tinggi, karena umumnya biaya parkir dihitung per jam.

8. Biaya Laundry

Jika unit apartemenmu tidak terlalu luas untuk menampung mesin cuci, mencuci ke laundry adalah salah satu pilihan.

Biasanya di dalam kompleks apartemen sudah tersedia kios-kios kecil yang menyediakan berbagai kebutuhan, seperti jasa mencuci atau laundry.

Perhitungkan biaya per kilogramnya dan kalkulasikan selama satu bulan.

Biasanya biaya laundry sendiri sekitar Rp6 ribu hingga Rp10 ribu per kilogramnya.

***

Demikian ulasan mengenai biaya tinggal di apartemen yang harus disiapkan.

Sebelum memutuskan tinggal di apartemen, kalkulasikan kembali biaya-biaya di atas, ya.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Propery People!

Jangan lupa membaca artikel menarik lainnya di situs Berita 99.co Indonesia.

Kamu juga bisa mengikuti Google News Berita 99.co Indonesia supaya lebih mudah mendapatkan update terkini.

Kunjungi 99.co/id untuk temukan hunian impianmu #segampangitu



Nita Hidayati

Penulis konten
Follow Me:

Related Posts