Tanaman liar kerap kali dianggap sebagai gulma karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman lainnya. Namun, beberapa di antaranya ternyata memilih khasiat yang baik. Apa saja?
Tumbuhan liar adalah tanaman yang tumbuh pada area taman atau kebun atau area di sekitar rumah yang tidak dikehendaki.
Oleh sebab itu, tumbuhan ini kerap dicabut dan dibuang karena dianggap tanaman gulma yang dapat mengganggu dan merugikan tanaman lain.
Namun, tahukah kamu bahwa ternyata ada sejumlah tanaman liar yang memiliki khasiat dan manfaat?
Sayangnya, tidak banyak orang yang tahu mengenai hal tersebut sehingga membuangnya begitu saja.
Yuk, kenali apa saja tanaman liar di sekitar rumah yang bermanfaat berikut ini!
11 Tanaman Liar yang Punya Banyak Manfaat
1. Anting-Anting
Anting-anting atau bernama latin Acalypha australis linn merupakan tumbuhan yang kerap dijumpai di tanah lembap, pinggir jalan, atau selokan.
Bunganya berbentuk seperti untaian mutiara berwarna hijau dan bentuk tanamannya seperti perdu.
Dilansir Farmasetika, anting-anting bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal karena memiliki sifat antioksidan dan berkhasiat mengatasi pendarahan pada luka.
Selain itu, dapat menghentikan darah mimisan, membantu mempercepat penyembuhan luka, peluruh kencing (diuretik), mengobati gatal-gatal dan mengatasi radang.
Anting-anting juga dapat meredakan diare dan mengatasi batuk berdarah.
2. Babadotan
Selain disebut babadotan, tanaman Bernama ilmiah Ageratum conyzoides ini dikenal juga dengan nama bandotan atau wedusan
Babadotan bermanfaat untuk menurunkan demam.
Caranya dengan membalur akar yang sudah dihaluskan ke badan.
3. Bayam Duri
Bayam duri merupakan salah satu tumbuhan liar yang kerap diabaikan karena banyak yang menganggapnya beracun atau berbahaya.
Tumbuhan bernama ilmiah Amaranthus spinosios jarang dikonsumsi karena daunnya keras, tidak seperti bayam daun dan bayam raja.
Selain itu batang tanaman ini pun liat serta berduri dan dianggap sebagai gulma di ladang dan sawah.
Dilansir dari situs Kabartani, akar bayam duri berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit.
Daun ini dapat mengobati bisul, wasir (hemoroid), eczema, gusi berdarah, gusi bengkak, melancarkan ASI, meringankan demam, mengobati kutil, serta obat luka bakar.
4. Kitolod
Kitolod atau Hippobroma longifora, Isotoma longifora adalah tanaman liar dengan daun hijau tua dan bergerigi.
Tanaman ini mudah ditemukan di dekat perairan atau tanah lembap dengan bunga berukuran mungil dan berwarna putih.
Kitolod mengandung zat alkaloid seperti lobelin, lobelamin, dan isotomin, saponin, flovonoid, dan polifenol.
Selain itu, tanaman ini memiliki sifat antinflamasi, antikanker, analgesik, dan hemostatik.
Tanaman ini juga berkhasiat untuk obat mata, sakit gigi, menyembuhkan luka, obat asma, obat radang tenggorokan.
Walaupun begitu, getah kitolod juga mengandung racun dosis rendah sehingga diperlukan berhati-hati dalam mengolahnya.
5. Patikan Kebo
Daun patikan kebo atau Euphorbia adalah tanaman herbal yang hampir semua bagiannya memiliki kegunaan.
Tanaman daun patikan kebo ini biasa digunakan untuk mengobati gangguan pernapasan, mulai dari asma, bronkitis, dan dada yang terasa sesak.
Meski demikian, diperlukan kehati-hatian saat menyentuh tanaman ini.
Saat memetik bagian batang atau daun akan terlihat adanya getah susu yang keluar.
Usahakan untuk tidak langsung menyentuhnya karena beracun untuk kulit manusia.
6. Rumput Mutiara
Rumput mutiara adalah jenis rumput liar yang sering tumbuh di retakan beton atau lapisan semen.
Tanaman ini juga dikenal dengan nama rumput siku-siku, daun mutiara, lidah ular, atau katepan.
Rumput mutiara mengandung dua senyawa aktif, yaitu asam ursolat dan asam uleanolat yang terbukti dapat menghentikan pembelahan sel kanker.
Selain itu, rumput mutiara bermanfaat untuk menyembuhkan tonsilitis, pharyngitis, bronkitis, pneumonia, gondongan, radang usus buntu, hepatitis, dan cholecytitis.
Rumput mutiara juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit luar seperti bisul dan luka infeksi.
7. Rumput Teki
Rumput teki atau Cyperus rotundus L. adalah gulma yang sulit dikendalikan dan sering tumbuh pada area lahan tanaman budidaya.
Namun, rumput liar ini ternyata memiliki sejumlah manfaat.
Umbi rumput teki dapat mengobati kencing batu, memperbaiki siklus menstruasi, menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
Tanaman ini juga dapat mempercepat proses pembekuan darah, memperlancar buang air besar, merangsang produksi ASI, menurunkan demam, dan mengobati keputihan.
Rumput teki juga efektif mengusir nyamuk. Caranya adalah dengan melumatkannya dan mengoleskannya ke kulit.
8. Sawi Langit
Sawi langit (Cyanthillium cinereum) memiliki banyak sebutan, seperti sesawi langit, buyung-buyung, leuleuncaan, capeutuhur, ruku-ruku gajah, sampu angin, maryuna, nyawon, sarap, dan gofu mutiara.
Dilansir situs Dokter Sehat, tanaman ini sering digunakan untuk mengobati panas, batuk, disentri, hepatitis, lelah, susah tidur, bisul, digigit ular, luka terpukul, dan keseleo.
Bagian yang bisa dimanfaatkan dari tanaman buyung-buyung adalah akar dan daunnya.
Tanaman ini mengandung glikosida yang bisa digunakan untuk mengatasi sakit perut dan batuk.
9. Suruhan
Daun suruhan atau tumpang air (Peperomia pellucida) adalah tanaman yang memiliki sifat antibiotik, analgesik, anti inflamasi, dan diuretik.
Tanaman ini bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal pereda pegal linu, nyeri tubuh, dan sakit kepala.
Selain itu, bisa juga untuk pencegahan kanker, penyakit ginjal, katarak, dan infeksi mata.
10. Tapak Liman
Tapak liman adalah tumbuhan herbal yang memiliki nama latin Elephantopus Scaber L.
Daunnya tumbuh melingkar seperti kipas, sedikit berkilau, dan berbulu.
Sementara bunganya berwarna ungu.
Tapak liman memiliki khasiat antioksidan, antiseptik, antihepatotoksik, antiinflamasi, dan antikanker.
Tanaman ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati diabetes, diare, dan batuk.
mengonsumsi tanaman ini juga bisa menjaga kesehatan hati.
11. Tempuyung
Tumbuhan bernama latin Sonchus arvensis ini juga dikenal dengan nama tempuyung, lobak ari, lempung jombang, galibuk, dan rayana.
Penampilannya mirip tapak liman, tetapi bisa tumbuh tinggi dan menghasilkan bunga berwarna kuning.
Tempuyung bermanfaat untuk pengobatan berbagai penyakit, di antaranya demam, bengkak, sulit kencing, peredaran darah tak lancar, dan keracunan.
Biasanya tempuyung direbus untuk dijadikan obat herbal.
Selain itu, tanaman ini bisa juga disantap sebagai lalapan.
***
Demikian sejumlah tanaman liar yang memiliki manfaat dan khasiat.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk, Property People.
Jangan lupa baca artikel terkini lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Cek juga Google News Berita 99.co Indonesia agar bisa mendapatkan update terkini.
Apakah saat ini kamu sedang mencari rumah?
Akses laman www.99.co/id untuk menemukan beragam rumah idaman dan properti lainnya.
Dapatkan pula berbagai promo dan diskon menggiurkan karena ternyata beli hunian emang #segampangitu.