Banyak yang mempertanyakan alasan Soeharto bisa menjadi Presiden Indonesia terlama dalam sejarah.
Pada masa kepemimpinannya sejak 1967 dan berakhir pada 1998, sejumlah intrik dan berbagai kabar positif maupun negatif menyertai perjalanannya.
Melansir Kompas.com, naiknya Soeharto menjadi orang nomor 1 di Tanah Air bermula ketika ia sukses menumpas Gerakan 30/S dan menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang.
Kemudian, ia pun diberi mandat oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) sebagai Presiden untuk menggantikan peran Soekarno.
Masih menurut sumber yang sama, setidaknya ada 7 alasan yang membuat Soeharto bisa menjadi Presiden Indonesia selama 32 tahun.
7 Alasan Soeharto Jadi Presiden Indonesia Terlama
Banyak orang yang percaya jika sistem pemerintahan Suharto adalah menjaga ekstremisme beragama.
Tentu saja hal tersebut bukan tanpa sebab.
Pasalnya, pada masa itu, kerap terdapat intel yang disebar di tiap penjuru daerah.
Ini bertujuan untuk mendeteksi potensi konflik yang mungkin saja terjadi.
Lalu, mengapa Suharto bisa menjadi Presiden Indonesia selama 32 tahun?
Mengutip Kompas.com, inilah alasannya!
- Soeharto pemimpin yang mampu menjaga ketertiban dan menggiring Indonesia ke tingkat yang membanggakan.
- Seluruh pegawai negeri wajib untuk melakukan pemilihan terhadap Partai Golongan Karya.
- Seluruh organisasi yang bersifat agama mempunyai potensi untuk menyerang pemerintah akan dibatasi, seperti Partai Persatuan Pembangunan.
- Melakukan pengoreksian terhadap cara pemerintah yang dilakukan pada masa sebelumnya.
- Terdapat sebuah pembangunan yang sangat masif di daerah Pulau Jawa lantaran dijadikan tempat suara.
- Menciptakan musuh besar seperti Partai Komunis Indonesia.
- Menjamin situasi yang stabil selama 32 tahun.
Politik yang Diusung Soeharto Sangat Kuat
Sejak jadi Presiden, timbul pro-kontra dari berbagai pihak terkait gaya kepemimpinan Suharto.
Salah satu yang cukup bikin heboh adalah beberapa kekacauan sehingga berimbas ke ranah sosial dan politik.
Lain itu, pada Maret 1996, Soekarno yang terdesak pun akhirnya menekan Surat Perintah 11 Maret 1966.
Berawal dari situ pula kekuatan politik Soeharto pun kian tak tertandingi.
Ia pun disebut-sebut telah memperbaiki berbagai hal:
- Sehari setelah Supersemar ditekan, PKI beserta semua organisasi sayap kirinya dilikuidasi.
- Konfrontasi dengan Malaysia dihentikan dan dibawa bergabung lagi dengan PBB.
- Mengembalikan kerja sama dengan International Monetary Fund.
- Soeharto dan pemerintahannya sukses menjadwal ulang pembayaran utang guna meringankan beban keuangan negara.
- Undang-undang investasi baru yang lebih terbuka disahkan pada 1967 untuk menarik modal asing.
***
Semoga ulasannya bermanfaat ya.
Pantau terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Bogor?
Cek saja selengkapnya di www.99.co/id.