Kebingungan ketika menulis catatan kaki? Tak perlu khawatir! Simak saja cara membuat dan menulis footnote dari serta contoh-contohnya di sini!
Agar skripsi atau tugas akhirmu terlihat profesional dan resmi, jangan lupa untuk menuliskan footnote yang benar sebagai sumber tulisan.
Belum tahu bagaimana caranya?
Simak cara membuat footnote, cara menulis, serta contoh catatan kaki di bawah ini!
Pengertian Footnote
Catatan kaki atau footnote adalah keterangan yang dicantumkan dalam margin bawah pada halaman buku yang biasanya memiliki ukuran tulisannya yang lebih kecil daripada huruf dalam teks.
Menurut Prof. Dr. Gorys Keraf dalam bukunya Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, catatan kaki adalah keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan.
Mengapa karya ilmiah harus mencantumkan footnote?
Dalam tradisi ilmu sosial dan ilmu hukum, penulis cenderung menggunakan footnote untuk mempermudah pembaca melacak referensi yang ditulis.
Footnote berfungsi sebagai sarana untuk memberikan sumber kutipan langsung atau sebagai pedoman dalam menulis daftar bacaan.
Dalam karya ilmiah, biasanya footnote memiliki jumlah lebih dari satu untuk membuktikan keaslian karya ilmiah dan menghindari plagiat.
Dengan demikian, tulisan bisa dipertanggungjawabkan karena jelas sumbernya dari mana.
Selain itu, catatan kaki juga bisa digunakan untuk memberikan keterangan pada teks, seperti penjelasan istilah yang ada dalam tulisan.
Jika dalam satu naskah terdapat beberapa catatan kaki, kutipan atau keterangan yang memiliki penjelasan diberi nomor secara berurutan.
Besar catatan kaki sendiri umumnya jauh lebih kecil dibandingkan teks utama, yakni font 10.
Fungsi Footnote atau Catatan Kaki
Melansir dari deepublishstore.com, catatan kaki memiliki beragam fungsi, yakni:
- Memberi keterangan dan penjelasan tentang sumber kutipan langsung
- Menghargai sumber kutipan yang sudah ditulis
- Menunjukan referensi lain agar pembaca bisa mengetahui ulasan lebih jelas
- Memperluas diskusi di luar konteks teks
- Menunjukkan adanya peminjaman atau pengambilan bahan
Unsur Penulisan Footnote
Ada pula beragam unsur yang harus dicantumkan dalam footnote, seperti:
- Nama Pengarang: dalam footnote penting untuk mencantukan nama pengarang atau penulis dari kutipan yang kamu ambil dalam karya ilmiah.
- Judul dan Sumber yang Digunakan: tulis judul dan nama buku, artikel, atau jurnal yang digunakan dengan memerhatikan kaidah EYD V.
- Nama Sumber: selanjutnya, tulis nama sumber yang lengkap untuk mempermudah pengecekan material yang kamu sadur.
- Volume dan Nomor Jurnal: jika kamu menulis footnote dari jurnal, jangan lupa juga untuk menuliskan volume dan nomor jurnal.
- Bulan dan Tahun Penerbitan: pastikan tahun penerbitan juga kamu cantumkan agar tahun publikasi referensi bisa diketahui dengan mudah.
- Nomor Halaman: terakhir, tulis nomor halaman dengan memperpendeknya menjadi “hal” untuk mempermudah pengecekan sumber material.
Aturan Penulisan Footnote
Menurut deepublishstore.com, ketika menulis footnote, kamu juga harus memperhatikan ketentuan penulisan catatan kaki, yakni:
- catatan kaki terletak di bawah halaman dan dipisahkan menggunakan garis panjang,
- penulisan catatan kaki menggunakan spasi 1,
- catatan kaki diberi nomor,
- jika ditulis lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya dimulai seperti margin teks biasa,
- jarak antarnomor pada catatan kaki sama dengan jarak spasi teks,
- jarak baris terakhir catatan kaki adalah 3 cm dari tepi bawah halaman,
- jika catatan kaki mengacu pada sumber yang sama dalam dua nomor berturut-turut cukup cantumkan “ibid”,
- apabila sumber yang sama dipakai dalam nomor yang tidak berururan atau melompati catatan kaki lain, cukup tulis “cit.”,
- nama pengarang sumber tidak dibalik,
- jika penulis sumber terdiri dari dua atau tiga orang tulis semua nama penulis,
- apabila penulis sumber terdiri dari lebih dari tiga orang cukup tulis “dkk.” atau “al.”, dan
- pangkat dan gelar tidak ditulis, kecuali gelar kebangsawanan.
Jenis Catatan Kaki
Ada dua jenis catatan kaki yang umumnya digunakan dalam penulisan footnote, yaitu catatan kaki lengkap dan catatan kaki singkat.
Footnote Lengkap
Sesuai dengan namanya, catatan kaki ini memiliki informasi lengkap.
Mulai dari nama pengarang, judul artikel, nama jurnal, hingga nomor halaman semuanya ada di sini.
Footnote Singkat
Ada tiga macam catatan kaki singkat yang umumnya digunakan, berikut adalah penjelasan selengkapnya.
- Ibid
Ibid memiliki arti “sama dengan di atas”.
Umumnya, ibid digunakan untuk catatan kaki yang memiliki sumber yang sama dengan catatan kaki yang berada tepat di atasnya.
Contoh ibid:
1 Tim Lindsey, Dave McRae. Strangers Next Door: Indonesia and Australia in the Asian Century. (London: Bloomsbury Publishing. 2018) 3-4.
2 Ibid. 3.
- Op.cit
Op.cit atau opere citato memiliki arti “dalam karya yang telah dikutip”
Opcit digunakan untuk catatan kaki yang digunakan pada sumber yang pernah dikutip, tetapi tersisipi catatan kaki dari sumber lain.
Contoh footnote op.cit dari jurnal:
1 Nancy Snow. “Rethinking Public Diplomacy”. Ditulis di Routledge Handbook of Public Diplomacy. ed, Nancy Snow dan Philip M. Taylor (New York: Routledge. 2009). 6.
2 Robert H. Gass dan John S. Seiter. “Credibility and Public Diplomacy”. Ditulis di Routledge Handbook of Public Diplomacy. ed, Nancy Snow dan Philip M. Taylor (New York: Routledge. 2009). 156.
3 Snow. Op.Cit. Rethinking Public Diplomacy. 6.
- Loc.cit
Loc.cit adalah “tempat yang telah dikutip”.
Loc.cit digunakan untuk catatan kaki yang terselip sumber lain, tetapi memiliki halaman yang sama.
Contoh footnote loc.cit dari jurnal:
1 Nancy Snow. “Rethinking Public Diplomacy”. Ditulis di Routledge Handbook of Public Diplomacy. ed, Nancy Snow dan Philip M. Taylor (New York: Routledge. 2009). 6.
2 Robert H. Gass dan John S. Seiter. “Credibility and Public Diplomacy”. Ditulis di Routledge Handbook of Public Diplomacy. ed, Nancy Snow dan Philip M. Taylor (New York: Routledge. 2009). 156.
3 Snow. Loc.Cit. Rethinking Public Diplomacy.
Cara Membuat Footnote yang Baik dan Benar
Berikut adalah cara menulis catatan kaki atau cara membuat footnote yang benar yang bisa kamu simak dengan saksama:
1. Menyelesaikan Tulisan
Cara menulis catatan kaki pertama adalah menyelesaikan terlebih dahulu kalimat yang ingin kamu tulis.
Catatan kaki ditulis setelah kamu menyelesaikan satu kalimat yang merujuk pada sumber tertentu.
Setelah selesai menulis, kamu dapat memberi tanda angka pangkat atas.
2. Memberi Angka Pangkat Atas
Tulis angka pangkat atas tepat setelah titik dari kalimat yang merujuk ke sumber tertentu.
3. Memberi Tujuh Ketukan Saat Menulis
Nomor catatan kaki harus menjorok ke dalam sebanyak tujuh ketukan spasi.
Akan tetapi, ketentuan ini opsional dan dapat berubah tergantung dengan panduan penulisan kampus.
4. Menulis Catatan Kaki Sesuai Unsur
Cara menulis catatan kaki berikutnya adalah mengikuti unsur yang ada dalam catatan kaki.
Contohnya adalah nama pengarang, nama jurnal, dan lain sebagainya.
5. Memberi Jarak Satu Spasi
Penulisan catatan kaki juga harus memiliki jarak spasi yang benar.
Jarak spasi pada catatan kaki harus sebesar satu spasi agar tulisan tidak terlalu renggang.
Cara Membuat Footnote di Microsoft Word
Setelah mengerti format dan penulisan catatan kaki, kamu bisa langsung mengetik catatan kaki di Microsoft Word.
Berikut cara membuat footnote di Word:
1. Buka Dokumen di Word
Pertama, buka dokumen yang akan kamu tambahkan footnote di Microsoft Word.
2. Insert Footnote
Kemudian, cari kata yang ingin kamu beri catatan kaki.
Arahkan kursor tepat di belakang kata tersebut dan pilih Reference > Insert footnote.
Setelah di klik, akan muncul tampilan catatan kaki yang bisa kamu sunting dengan menambahkan informasi sumber kutipan.
Di belakang catatan kaki juga terdapat nomor kutipan yang otomatis muncul.
3. Tambahkan Next Footnote
Apabila footnote pertama telah tertulis, kamu bisa langsung menambah catatan kaki berikutnya.
Caranya cukup mudah, arahkan kursor pada kata yang akan diberi catatan kaki dan pilih Next Footnote.
Setelah itu, catatan kaki akan otomatis terbuat di bawah catatan kaki sebelumnya.
Selain cara di atas, kamu juga bisa mengikuti langkah berikut ini:
- Letakkan kursor atau klik rujukan ke catatan kaki atau menekan shortcut tombol Alt+Ctrl+F.
- Buka tab Referensi atau Reference dan pilih Sisipkan Catatan Kaki atau Insert Footnote.
- Masukkan tulisan untuk catatan kaki.
- Catatan kaki akan merujuk secara otomatis ke tulisan milikmu.
Contoh Footnote dari Beragam Sumber
1. Contoh Footnote dari Buku
Cara menulis footnote dari buku adalah memulai dengan nomor kutipan, nama penulis, judul buku, edisi buku, kota penerbit, nama penerbit, tahun, dan halaman yang dikutip.
- 1 Sukawarsini Djelantik. Diplomasi antara Teori dan Praktik. (Yogyakarta: Graha Ilmu. 2012). 4.
- 2 Nicholas J. Cull. Public Diplomacy: Lessons from the Past. (Los Angeles: Figueroa Press 2009). 18.
2. Contoh Footnote dari Jurnal
Cara menulis footnote dari jurnal adalah dengan mengetik nomor kutipan, nama pengarang, judul artikel (miring atau menggunakan tanda kutip), volume, nama jurnal, tahun terbit, dan nomor halaman.
Berikut adalah contoh catatan kaki dari jurnal:
- 1 Cynthia P. Schneider. “The Unrealized Potential of Cultural Diplomacy: Best Practice and What it could be, If Only…” The Journal of Arts Management, Law, and Society. Vol, 39 No,4 (2009). 269.
- 2 Geun Lee dan Kadir Ayhan. “Why Do We Need Non-State Actors in Public Diplomacy?: Theoretical Discussion of Relational, Networked and Collaborative Public Diplomacy”. Journal of International and Area Studies. Vol, 22 No, 1. (2015). 59.
3. Contoh Footnote dari Makalah
Berikut adalah contoh footnote dari makalah:
- Machmoed Effendhie, “Arsip Sebagai Sumber Informasi dalam Pengambilan Keputusan”, Makalah seminar Apresiasi Kearsipan Pejabat Eselon III dan IV Kabupaten Sleman, 11 September 2001, hlm. 14.
- Gemar Berkarya Hatta, “Rekam Kesehatan dan Medis (Medical Records) dalam Kedudukannya sebagai Penunjang Kesehatan Nasional”, dalam Berita Arsip Nasional, No. 28, Juni 1988 (Surabaya: ANRI, 1988), hlm. 7.
4. Contoh Footnote dari Wawancara
Berikut adalah contoh footnote dari wawancara:
- Wawancara dengan Mudjono NA, tanggal 13 Oktober 2003 di Kantor Kepatihan Yogyakarta.
- Wawancara dengan Agus Septian, tanggal 1 Juni 2022 di PT Pandai Besi Jakarta.
5. Contoh Footnote dari Skripsi
Footnote dari skripsi diawali oleh nomor kutipan, penulis, judul skripsi, kota terbit, penerbit, tahun terbit, dan halaman sumber kutipan.
- 1 Jessica Julia McGill Peters. American Cinema as Cultural Diplomacy: Seeking International Understanding One Film at a Time. (Doctoral Dissertation. University of California. Los Angeles. 2015). 25.
- 2 Muryid Rahman, Skripsi: “Perkembangan Struktur Ekonomi Menengah Kebawah Setelah Mempelajari Kecakapan Teknologi Informasi” (Yogyakarta: UGM, 2005). 85.
6. Contoh Footnote dari Internet
Cara menulis footnote dari internet adalah mulai dengan nomor kutipan, nama penulis, judul karya yang dikutip, url atau situs, tanggal akses, tahun, dan halaman.
- 1 UN Secretary General Report. Agenda for Peace. Dokumen PBB. 17 Juni 1992. http://www.un-documents.net/a47-277.html (diakses tanggal 28 Juni 2019)
***
Semoga artikel cara membuat footnote atau cara menulis footnote ini bermanfaat untuk kamu, ya!
Yuk, lihat artikel menarik lainnya lewat Berita.99.co.
Untuk dapatkan artikel terkini dari Berita 99.co Indonesia, kamu bisa follow Google News sekarang juga.
Sedang mencari rumah impian?
Yuk, cek pilihannya hanya di www.99.co/id karena di sana beli rumah bisa #segampangitu.