Dome adalah salah satu gaya arsitektur yang sering diterapkan pada bangunan keagamaan. Lalu, apa saja ciri-ciri gaya arsitektur ini? Yuk, simak penjelasan lengkap berikut ini!
Apakah kamu pernah melihat bangunan dengan atap berkubah?
Nah, itu adalah salah satu contoh dari arsitektur dome.
Biasanya, gaya arsitektur seperti ini diterapkan pada bangunan pemerintahan atau rumah ibadah.
Gaya arsitektur ini juga merupakan peninggalan arsitektur kuno.
Jika kamu melihat situs bangunan tua di Eropa, pasti banyak yang menggunakan kubah sebagai atapnya.
Lalu, bagaimana sejarah arsitektur dome dan ciri-cirinya?
Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini!
Arsitektur Dome Adalah…
Arsitektur dome adalah gaya arsitektur dengan karakter bangunan menyerupai setengah bagian atas bola.
Pada arsitektur dome atau kubah, kekokohan bangunan tertumpu pada dinding yang terhubung langsung pada kolom dan drum.
Sementara, kubah yang menjadi puncak bangunan diletakkan di atas rangka menggunakan singgah kubah.
Gaya arsitektur ini dapat kamu lihat pada sejumlah bangunan masjid di Indonesia.
Selain itu, beberapa gereja di Eropa juga tampak menggunakan kubah.
Beberapa bangunan terkenal yang menggunakan gaya arsitektur ini di antaranya adalah Taj Mahal di India dan Basilika Santo Petrus di Vatikan.
Sejarah Arsitektur Kubah
Gaya arsitektur ini telah ditemukan sejak beberapa abad lalu.
Berdasarkan catatan sejarah, bangunan dengan atap kubah banyak ditemukan di Mesopotamia kuno, Romawi, dan Cina kuno.
Melansir alif.id, Katedral Hagia Sophia yang dibangun pada abad keenam masehi telah menginspirasi arsitek kenamaan Usmani, Mimar Sinan.
Bentuk ini pun kemudian diadopsi pada berbagai bangunan di masa kejayaan Usmani.
Di era modern, kubah awalnya digunakan untuk bangunan kecil, semisal makam atau gubuk.
Namun, seiring berjalannya waktu, kubah banyak digunakan di bangunan-bangunan mewah.
Maka dari itu, tidak heran jika sekarang, arsitektur dome menjadi simbol kemewahan sebuah bangunan.
Jenis-Jenis Dome
1. Corbel Dome atau Kubah Corbel
Corbel dome adalah salah satu bentuk kubah yang paling awal ditemukan.
Kubah corbel tidak berbentuk seperti kubah sempurna.
Bentuk kubah ini hanya berupa batu yang disusun horizontal.
Diameter batu yang ditumpuk pun akan lebih kecil dibandingkan diameter batu di bawahnya.
2. Kubah Drum
Drum dome adalah bentuk kubah yang paling umum dan paling sering dilihat.
Kubah ini berbentuk setengah bola sempurna dan meluas hingga ke dasar.
3. Kubah Oval
Sementara, pada era renaisans, kubah oval lebih sering ditemukan.
Kubah ini berbentuk agak lonjong seperti telur, kemudian meluas hingga ke dasar.
4. Kubah Cawan
Ciri khas kubah cawan adalah fondasi yang berbentuk melingkar.
Kemudian, cekungan pada kubahnya lebih rendah dibanding kubah drum.
Dengan begitu, bentuk kubahnya tampak seperti cawan yang dibalik.
5. Umbrella Dome atau Kubah Payung
Umbrella dome adalah jenis kubah yang ditambahkan elemen dengan struktur vertikal.
Kubah seperti ini dapat secara mudah kita lihat pada bangunan-bangunan masjid.
6. Kubah Layar
Kubah layar adalah salah satu jenis kubah terunik dan sering digunakan pada bangunan modern.
Ciri khas kubah ini adalah terdapat elemen kotak-kotak pada bagian kubahnya.
Elemen tersebut berfungsi menahan hembusan angin yang kencang.
***
Itulah uraian lengkap mengenai arsitektur dome.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Jika sedang mencari rumah di Jakarta Utara, bisa jadi Manhattan Residence adalah jawabannya.
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!