Berita Ragam

Sampai 13, Kenapa Nabi Muhammad Poligami Lebih dari Empat? Ini Penjelasan Ulama!

2 menit

Merujuk pada sejarah Islam, Nabi Muhammad poligami lebih dari empat istri, yakni memiliki 13 istri semasa hidupnya. Lantas, kenapa Rasulullah saw diperbolehkan poligami lebih dari empat istri?

Isu poligami selalu menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat, khususnya di Indonesia.

Banyak pendapat pro dan kontra terkait poligami, sebab Islam pun mengatur hukum poligami dengan hukum sunah dan umat Islam diperbolehkan memiliki maksimal empat istri.

Kendati demikian, Rasulullah saw diperbolehkan memiliki lebih dari empat orang istri.

Pernikahan Rasulullah dilandasi oleh alasan-alasan tertentu seperti perintah Allah, faktor sosial, hingga karena faktor politik.

Pun wanita-wanita yang dinikahi oleh Rasulullah kebanyakan adalah janda yang memiliki banyak anak, sehingga pernikahan tersebut tidak dilandasi oleh nafsu.

Mengenal 13 Istri Nabi Muhammad

istri nabi muhammad

sumber: historyofcirebon.id

Dalam Sirah Nabawiyah, disebutkan bahwa Nabi Muhammad semasa hidupnya memiliki 13 orang istri.

Setelah Khadijah, beberapa wanita yang diperistri merupakan janda dan budak yang dimerdekakan.

Berikut ini nama-nama istri Nabi Muhammad:

  1. Khadijah binti Khuwailid
  2. Saudah binti Zam’ah
  3. Aisyah binti Abu Bakar
  4. Hafsah binti Umar
  5. Zainab binti Khuzaimah
  6. Hindun binti Abi Umayyah
  7. Raihanah binti Zaid bin Amru
  8. Juwairiyah binti al-Harits
  9. Ramlah binti Abu Sufyan
  10. Shafiyah binti Huyay
  11. Maimunah binti al-Harits
  12. Mariyah binti Syama’un

Kenapa Nabi Muhammad Poligami Lebih dari Empat?

Terkait alasan kenapa Nabi Muhammad poligami lebih dari empat istri, Ustadz Adi Hidayat (UAH) melalui video YouTube Majlis Islami memberikan penjelasan.



Kenapa Nabi Muhammad diizinkan untuk poligami lebih dari empat istri?

“Karena seluruh istri-istri Nabi Saw dipilihkan oleh Allah, ditetapkan oleh Allah, karena mewakili seluruh karakter wanita di muka Bumi,” ungkap UAH.

Apabila mempelajari istri-istri Nabi Muhammad, maka akan ditemukan bahwa semua karakter wanita di muka bumi terwakili oleh mereka.

“Jadi mulai Sayyidah Khadijah, Saudah, Aisyah, Maimunah, dll., nanti kalau ibu pelajari akan ada yang mirip-mirip,” kata UAH.

“Mulai dari yang perhitungan sampai yang cemburuan, ada. Tapi ketika sudah menikah dengan Nabi, cemburunya jadi ibadah,” sambungnya.

Banyak pernikahan Rasulullah yang dilandasi oleh faktor transcendental (ilahiyah) atau merupakan perintah dari Allah Swt.

Hikmah yang bisa diambil dari pernikahan tersebut adalah Nabi Muhammad meningkatkan derajat kabilah Arab lantaran istri-istrinya berada di dalam pengayoman dan suasana Ahlul Bait yang dimuliakan oleh Allah.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Antapani, Bandung?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts