Gus Dur disebut mempunyai gangguan pada indra penglihatan, sehingga membuatnya tak bisa melihat secara normal. Namun ternyata, mantan Presiden ke-4 Indonesia ini bisa membaca dengan normal.
Cerita mengenai KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dapat membaca tanpa kacamata walau kerap disebut ‘buta’ diungkapkan oleh pengasuh Pondok Pesantren Ma`hadul Ilmi al Syari (MIS), pesantren tertua di Sarang, Rembang, Gus Rosikh yang ditulis dalam laman nu.or.id, pada 2017 silam.
Dalam cerita itu disebut, bila dalam masa tuanya, Gus Dur masih dapat melihat atau membaca walau matanya seolah tertutup.
Gus Dur Bisa Membaca Tanpa Kacamata di Masa Tua
Melansir laman nu.or.id, pasca dua tahun KH Abdurrahman Wahid lengser dari jabatannya sebagai presiden Indonesia, Gus Rosikh dan kakaknya, Gus Muhammad datang ke Gus Dur, ke Ciganjur, Jakarta Selatan.
Gus Rosikh dan Gus Muhammad sowan ke Ciganjur sebagai perwakilan Pondok Pesantren MIS untuk menyampaikan surat undangan ke Gus Dur.
Dengan diantar oleh ajudan, keduanya lalu bertemu sang mantan presiden dan mengungkapkan tujuan serta memberikan sebuah amplop.
Kemudian diceritakan oleh Gus Rosikh dan Gus Muhammad, mereka menyaksikan sendiri, jika Gus Dur membuka mata kirinya yang selama ini tampak selalu terpejam.
“Kami lihat sendiri, Gus Dur membaca dengan matanya langsung. Surat dari saya didekatkan di muka beliau dan dibaca dengan seksama. Jadi Gus Dur itu tidak buta,” ungkap Gus Rosikh, dikutip dari laman nu.or.id.
Penyebab Mata Sang Mantan Presiden Terganggu
Ada dua versi mengenai terganggunya penglihatan Gus Dur.
Versi pertama mengatakan, bila KH Abdurrahman Wahid mengalami kecelakaan saat mengendarai vespa kala menjadi pengajar di Pesantren Denanyar.
Hal ini terungkap dari buku besutan Greg Barton dengan judul: Biografi Gus Dur: The Authorized Biography of Abdurahman Wahid (2016) yang kami lansir dari laman koran-jakarta.com.
Setelah kecelakaan, retina pada mata kirinya terlepas.
Dokter pun menyarankan pria yang lahir tahun 1940 ini untuk istirahat, agar retina matanya bisa kembali normal.
Namun, sang mantan presiden justru tetap beraktivitas dan banyak membaca seperti keadaan normal.
Konon, hal inilah yang membuat retina matanya semakin memburuk.
Versi Kedua, versi yang mungkin paling banyak dikutip oleh berbagai media.
Disebutkan jika mata kiri cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama ini mengalami gangguan karena penyakit glaukoma.
Melansir laman liputan6.com, riwayat penyakit Gus Dur terutama pada bagian mata berawal dari tahun 1985.
Sejak saat itu, kemampuan sang mantan presiden turun drastis, dokter pun memvonis jika ia terkena penyakit Glaukoma.
Berbagai ikhtiar dilakukan, tapi tetap saja mata kirinya susah untuk diselamatkan karena urat saraf matanya sudah terlanjur rusak.
Akan tetapi, mata bagian kanannya bisa terselamatkan walau ia harus menjalani perawatan secara rutin.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Temukan rekomendasi hunian paling lengkap hanya di www.99.co/id dan rumah123.com.
Cek sekarang juga!