Metode cuci otak dari Terawan telah menuai kontroversi di dunia kedokteran. Menariknya, ternyata selama ini ia sudah pernah mempraktikkannya pada sejumlah pejabat. Salah satunya adalah Menteri Pertahanan Prabowo. Berikut kisah selengkapnya!
Isu pemecatan Terawan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tengah menjadi buah bibir masyarakat.
Banyak yang menyayangkan keputusan ini karena merasa Terawan merupakan aset bangsa.
Salah satu sosok yang angkat bicara terkait isu ini adalah Menhan Prabowo Subianto.
Ia termasuk pihak yang tidak setuju dengan keputusan tersebut karena merasa Terawan memiliki terobosan menarik di bidang medis dan teknologi.
Tidak hanya itu, Prabowo juga mengaku bahwa metode cuci otak Terawan yang menjadi kontroversi pernah menyelamatkannya.
Berikut kisah selengkapnya!
Prabowo Diselamatkan oleh Metode Cuci Otak Terawan
Di dunia kedokteran, metode cuci otak dikenal dengan istilah flushing atau Digital Substraction Angiography (DSA).
Terawan menggunakan cara ini untuk melancarkan peredaran darah di kepala seseorang.
Salah satu pejabat yang pernah menjalani terapi ini adalah Prabowo Subianto.
Prabowo sendiri dengan terbuka mengakui bahwa ia telah tiga kali menjalani terapi dengan Terawan.
“Saya ini sudah tiga kali diterapi oleh Terawan, mau yang keempat kali,” kata Prabowo, dilansir dari kompas.com, Selasa (29/3/2022).
Masalah utama Prabowo kala itu adalah vertigo yang kerap mengganggu aktivitasnnya sehari-hari.
Untungnya, setelah menjalani terapi masalah ini bisa lebih terkendali dan Prabowo bahkan bisa berpidato hingga tiga jam.
“Saya dulu vertigo, setelah itu periksa ke beliau, disarankan bersihkan. Alhamduliah saya sekarang bisa tiga jam pidato, kalau dikasih kopi bisa lima jam pidatonya,” jelasnya lebih lanjut.
Bahkan, rentang waktu pidatonya bisa lebih lama jika tidak ada wartawan yang menyorot.
Ini karena saat ada wartawan, Prabowo merasa harus lebih berhati-hati memilah kata-kata
Terobosan yang Berujung Pemecatan
Sayangnya, terobosan metode terapi ini justru menjadi bumerang untuk dokter Terawan.
IDI memberhentikan Terawan untuk sementara karena melakukan terapi dengan metode yang belum teruji aman secara ilmiah.
Tidak hanya itu, mereka juga menyayangkan tindakan Terawan yang mempromosikan metode cuci otaknya secara masif.
Terkait pemecatan ini, Prabowo mengaku ia merasa prihatin serta menyayangkan keputusan IDI.
“Saya merasa prihatin, saya kaget. Tanpa mencampuri urusan IDI, saya kira dokter Terawan adalah putra bangsa yang luar biasa,” pungkasnya, dilansir dari merdeka.com, Selasa (29/3/2022).
Prabowo juga menegaskan bahwa sejatinya Terawan selama ini sudah menyelamatkan banyak orang di kalangan tentara dengan kemampuannya.
***
Semoga informasinya bermanfaat untukmu, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id serta Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu untuk menemukan hunian impian!
Ada banyak pilihan properti menarik, seperti kawasan Gallery West Residence.