Berita Berita Properti

5 Ciri Developer Bodong yang Harus Kamu Hindari, Hati-Hati Penipuan Rumah!

3 menit

Penipuan rumah murah yang sering terjadi di beberapa wilayah Indonesia, menjadi pelajaran agar kita harus hati-hati dan tidak cepat mengambil keputusan. Mulai sekarang, yuk lebih waspada dengan developer bodong!

Sahabat 99, kasus penipuan rumah subsidi yang kian marak, menjadi catatan penting bagi para pencari hunian.

Ya, hal tersebut menandakan bahwa masih banyak orang tak bertanggung jawab yang memanfaatkan masyarakat awam untuk melakukan penipuan.

Intinya hati-hati, jangan sampai mudah termakan omongan developer bodong!

Jika kita mampu mencermati kasus penipuan rumah yang sering terjadi, tentu perkara pihak pengembang abal-abal juga bisa dibaca dengan mudah.

Agar lebih jelas, simak ciri-cirinya sebagai berikut.

5 Ciri Penipuan Rumah oleh Developer Bodong

1. Penjelasan Brosur dan Costumer Service Berbeda

proyek rumah subsidi

Ciri developer bodong dapat dilihat dari awal ketika menanyakan detail dari jasa yang ditawarkan.

Ketika kita sudah beres membaca brosur yang diberikan oleh developer tersebut, uji kejelasan developer dengan menelepon bagian front line atau customer service.

Jika developer ini benar, maka customer service akan menjabarkan detail rumah dan keperluan lain sejelas-jelasnya.

Namun jika penjelasan yang diberikan tidak sesuai atau bahkan tampak terbata-bata…

Maka kamu harus curiga dengan kredibilitas developer tersebut.

Sahabat 99 mesti berhati-hati ketika mengalami kondisi tersebut.

Bisa jadi, kamu memang sedang berhadapan dengan developer bodong!

Pastikan penjelasan yang diberikan masuk akal dan dapat dimengerti.

Keberadaan customer service seharusnya mempermudah diri  dalam memahami detail rumah, bukan mempersulit.

2. Mematok Harga Miring Tak Masuk Akal

harga rumah miring

Catat, ciri penipuan rumah oleh developer bodong adalah penawaran harga yang kelewat miring.

Saking miringnya, Sahabat 99 bahkan enggan berpikir terlalu lama untuk membeli rumah tersebut.

Siapa yang tak tergiur dengan harga hunian miring, Sahabat 99?

Intinya, kasus penipuan rumah berawal dari patokan harga yang kelewat miring seperti di atas.

Padahal saat ini, harga properti terus melonjak sebesar puluhan persen tiap tahun.

3. Kredibilitas dan Perizinan yang Meragukan

perizinan pembangunan rumah

Sebagai konsumen, kamu berhak mempertanyakan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta kredibilitas pihak pengembang.



Jika seluruh surat perizinan dan rekam jejak pembangunan proyek dapat dipertanggungjawabkan, maka kredibilitas pihak pengembang tak perlu diragukan.

Namun jika setiap pertanyaan yang kamu lontarkan ditepis dengan 1001 alasan, maka hati-hati…

Developer bodong siap menipu!

Sahabat 99 bisa memastikan area tanah yang bakal menjadi lokasi rumah dengan cara memeriksa sertifikat induk serta mengajukan pertanyaan pada pengembang yang bersangkutan.

Namun, kita juga tak bisa berprasangka buruk ketika developer mengatakan bahwa sertifikat sedang diagunkan ke bank…

Pasalnya, bisa jadi hal itu benar.

Tapi tenang, Sahabat 99 masih bisa mempertanyakan Akta Pemberian Hak Tanggungan dan Sertifikat Hak Tanggungan.

Jika pengembang hanya memberikan legalitas berupa izin lokasi, jangan dulu tenang!

Kondisi tersebut amat berisiko sehingga bagaimana pun, bukti sertifikat induk adalah hal yang penting.

4. Minta Pembayaran DP Sebelum KPR Disetujui Bank

dp rumah

sumber: detik.com

Dilansir dari sikapiuangmu.ojk.id, sebelum pinjaman yang diusulkan mendapat persetujuan dari bank…

Jangan pernah membayar uang muka atau DP pada pihak developer.

Alasannya, tidak ada jaminan bahwa pihak bank akan menyetujui KPR meski sudah bekerja sama dengan developer.

Jika tetap nekat membayar DP ke developer dan KPR rumah ditolak bank, risikonya uang tersebut sulit kembali atau mendapatkan potongan sekian persen.

Rugi banget ‘kan kalau kayak gini, Sahabat 99!?

5. Tidak Ada Kejelasan Kapan Rumah Selesai Dibangun

proyek pembangunan rumah

sumber: koran-jakarta.com

Kini, melansir dari Liputan6.com, developer yang kredibel harus punya kalender konstruksi secara jelas.

Mereka pun mesti punya cukup modal untuk menyelesaikan proyek dengan waktu yang terukur.

Saat peluncuran proyek rumah subsidi, pengembang biasanya mengumumkan rencana pembangunan…

Mulai dari anggaran keuangan, jumlah pemasaran unit, hingga target waktu serah terima.

Kamu dapat meminta informasi tersebut dengan bertanya langsung pada pihak pengembang…

Atau memastikan lewat kantor pemerintahan setempat, pemberitaan di media, dan lain-lain.

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Cek sekarang juga!



Bobby Agung Prasetyo

Bobby Agung Prasetyo adalah Senior Content Editor di 99 Group yang fokus menggarap konten artikel seputar properti, bisnis, serta gaya hidup. Lulusan Ilmu Komunikasi Unisba ini gemar menonton film, gaming, dan bermusik.

Related Posts