Erayani adalah seorang perempuan yang menyamar jadi pria. Ia menikah dengan seorang perempuan selama 10 bulan dan bahkan pernah menjadi imam salat Jumat. Simak kisahnya!
Seorang perempuan di Kota Jambi mengaku telah menikah dengan Erayani yang menyamar jadi pria.
Erayani bahkan diketahui pernah menjadi Imam salat Jumat di salah satu masjid di Kota Jambi.
Untuk lebih lengkapnya, simak kronologi kasus Erayani yang viral berikut ini!
Kisah Erayani Menyamar Jadi Pria
Berawal dari Aplikasi Kencan
Kisah ini berawal dari pengakuan seorang wanita yang telah ditipu oleh suaminya bernama Ahnaf Arrafif di Twitter @FashionkuStyle.
Ia mengaku telah menikah siri dengan suaminya yang bernama Ahnaf Arrafif yang ternyata merupakan seorang wanita bernama Erayani.
Pada saat hari pernikahan diketahui Erayani tidak mau membawa atau menunjukkan kartu identitasnya.
Sang istri yang berinisial NA mengungkapkan bahwa dirinya menikah secara siri dengan Ahnaf Arrafif alias Erayani di KUA dan langsung tinggal berdua dengan suaminya tersebut.
Wanita itu mengaku berkenalan dengan suaminya Ahnaf Arrafif melalui sebuah aplikasi kencan online bernama TanTan.
Menyamar Jadi Pria dan Mualaf
Kepada NA, Ahnaf Arrafif mengaku sebenarnya adalah seorang mualaf dengan nama baptis Petrus Gilbert Arrafif.
Setelah dua minggu berkenalan online, Ahnaf langsung mengajak serius dengan melamarnya tanpa membawa identitas, alasannya nama baptisnya hendak diganti.
Akhirnya keduanya menikah secara siri tanpa kartu identitas Ahnaf.
Makeup Artist Merasa Curiga
Melalui akun TikTok @kakput.as3, seorang makeup artist alias MUA yang sempat mendadani Erayani ketika mengambil foto pernikahan membuat pengakuan pada Senin 20 Juni 2022 melalui dua buah video.
Kakput menunjukkan foto pernikahan Erayani dan NA dalam busana adat.
“Yang lagi ramai di semua media: Jadi mereka ini sempat melakukan postwedding photoshoot di studioku, pascapernikahan mereka,” tulis Kakput sebagai keterangan.
“Gak mungkinlah ya kalau gak berasa ada yang aneh dengan look laki seperti ini. Tapi aku pribadi gak mau terlalu over thinking sampai ke level curiga dan menginvestigasi, karena kan ini klienku,” ungkapnya.
Menurut Kakput, ia sebenarnya sudah curiga ketika melakukan tugasnya sebagai MUA.
Kakput merasa Erayani terlalu imut untuk menjadi seorang lelaki.
“Jadi kita dari pertama mereka datang juga udah ngeliatin dan aku sendiri sebagai MUA-nya yang makeup ceweknya sambil nyeletuk kok ‘kok abangnya imut banget kek cewek’. Tapi gak ada respons dan tanggapan, jadi sampai situ aja,” ungkapnya.
“Pas ngarahin gaya juga masih kok nyeletuk kayak cewek, tapi dia cuma senyum aja. Jadi intinya, kalaupun kitanya sestudio tahu” tambahnya.
Mengaku Berprofesi sebagai Dokter
Kepada NA, Arrafif mengaku berprofesi sebagai dokter spesialis bedah syaraf dan juga pengusaha batubara beberapa perusahaan.
Setiap ditanya terkait kartu identitasnya Ahnaf Arrafif selalu berdalih bahwa kartunya belum jadi sejak pergantian nama.
Ibunda dari NA yang bernama Siti mulai menaruh kecurigaan terhadap menantunya tersebut karena Erayani tidak pernah pergi bekerja.
Ketika ditanya selalu ada saja alasan dari sosok wanita yang menyamar ini.
Menjadi Imam Salat Jumat
Ibu NA juga sudah lama menaruh curiga kepada suami anaknya karena sikapnya yang sama sekali tidak menunjukan perilaku pria normal.
Sang ibu juga mengatakan bahwa Ahnaf tidak pernah terlihat menjadi imam salat Jumat di salah satu masjid di Kota Jambi.
Kecurigaan itu bahkan sempat membuat keluarganya menuduh sang ibu memiliki sifat yang selalu berpikiran buruk terhadap menantunya.
Akhirnya, Erayani menjadi imam salat Jumat di sebuah masjid untuk menyamar sebagai seorang pria dan meyakinkan keluarga NA.
Erayani, Menyamar Jadi Pria dan Menipu
NA yang merupakan korban penipuan ini merasa sangat dirugikan dan nama baiknya telah rusak setelah mengetahui fakta yang sebenarnya.
Selama menikah dengan Erayani ia sudah tertipu bahkan dengan kerugian uang sejumlah Rp300 juta.
Hal itu membuat NA berharap, Erayani dapat dijerat dengan hukuman seberat-beratnya karena telah memalsukan identitas, penipuan uang hingga ratusan juta serta dugaan melakukan penistaan agama.
Sejak awal Erayani juga telah mengaku bahwa ibunya sudah meninggal dunia dan hanya tinggal bersama ibu angkat dan tantenya yang diakuinya sebagai keluarga satu-satunya.
Korban mengatakan bahwa pihak keluarga dari Erayani ini juga awalnya telah meyakinkannya bahwa si pelaku adalah seorang pria dan memiliki profesi sebagai seorang dokter.
Oleh sebab itu, NA berharap pihak keluarga Erayani juga bertanggung jawab dan tidak boleh hanya tinggal diam setelah kasus ini dilaporkan dan viral di media sosial.
Penjelasan Kuasa Hukum Erayani
Dilansir dari imcnews.id, kuasa hukum dari terdakwa Erayani alias Ahnaf Arrafif, yakni Ineng Sulastri memberikan penjelasannya mengenai kasus kliennya tersebut.
“Iya benar, dia pernah jadi lesbi akan tetapi itu pada waktu ia kerja di pabrik di Kabupaten Bogor. Ini memang diakui oleh Ahnaf alias Erayani,” ungkap Ineng Sulastri, Selasa (21/6/2022).
Kata Ineng, kliennya mengaku sebagai lelaki kepada NA sebab sebelumnya memiliki trauma kepada lelaki.
“Kebetulan ada yang menyayanginya, dia pengen disayang oleh perempuan. Jadi terdakwa ini trauma sama laki-laki dan keluarganya itu broken home,” jelasnya.
Kata Ineng, soal gelar akademik, kliennya diminta oleh orang tua korban membuat gelar sendiri.
“Itu atas dasar disuruh oleh orang tua korban, sedangkan terdakwa memberi tahu bahwa terdakwa tamatan SMA,” katanya.
“Itu semua dari pihak korban sendiri, sedangkan dari pihak terdakwa tidak memiliki apa-apa. Dikarenakan permintaan dari pihak ibu korban untuk mempunyai titel yang banyak dan dihargai oleh warga kampung,” tegasnya.
***
Itulah kisah Erayani yang menyamar jadi pria.
Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian impian di Tangerang Selatan?
Temukan beragam pilihan perumahan seperti di Casa De Ramos hanya di 99.co/id dan Rumah123.com, karena kami memang #AdaBuatKamu.