Sebagai warga negara Indonesia, kita harus tahu bagaimana cara-cara mengamalkan Pancasila, tak terkecuali sila ke-5. Simak contoh pengamalan sila ke-5 berikut ini, ya!
Pancasila adalah dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila.
Setiap sila dalam Pancasila dirancang sedemikian rupa untuk menjadi pandangan hidup bangsa.
Artinya, setiap aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus mengacu terhadap Pancasila.
Setiap sila tersebut pun memiliki cara pengamalan yang berbeda-beda.
Berikut ini contoh pengamalan sila ke-5 yang sebaiknya kamu pelajari!
Sila Ke-5 dalam Pancasila
Bunyi sila ke-5 dalam Pancasila adalah “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
Sila ke-5 ini mengandung nilai keadilan, yakni nilai yang mengajarkan bahwa setiap warga negara Indonesia harus bersikap adil kepada semua orang tanpa membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya.
Lambang sila ke-5 berupa padi dan kapas yang mengandung makna sumber pangan dan sandang rakyat Indonesia.
Padi dan kapas ini menjadi gambaran akan tujuan bangsa Indonesia yang ingin menciptakan kesejahteraan sosial tanpa adanya kesenjangan sosial, ekonomi, budaya, dan politik.
Adapun berikut ini nilai-nilai sila ke-5 dalam Pancasila:
- Harus menerapkan perilaku adil dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik
- Harus menghormati hak dan kewajiban setiap orang
- Perwujudan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia
- Menggapai tujuan adil dan makmur
- Mendukung kemajuan dan pembangunan Indonesia
Butir-Butir Sila Ke-5
Merujuk kepada Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 dan yang sudah diperbarui setelah Reformasi dengan Ketetapan MPR No.I/MPR/2003, berikut ini butir-butir sila ke-5 Pancasila:
- Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
- Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
- Suka bekerja keras.
- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Contoh Pengamalan Sila Ke-5 dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Contoh Pengamalan Sila Ke-5 di Rumah
1. Adil dalam membagi tugas rumah tangga antara anggota keluarga.
2. Menghormati pendapat dan suara setiap anggota keluarga dalam pengambilan keputusan keluarga.
3. Menyediakan akses yang setara terhadap pendidikan dan pengetahuan bagi semua anggota keluarga.
4. Menerapkan kebijakan yang adil dalam pengaturan waktu dan kegiatan keluarga.
5. Menghormati hak-hak individu setiap anggota keluarga dalam ruang pribadi dan privasi.
6. Menyediakan kesempatan yang sama bagi semua anggota keluarga untuk mengembangkan minat dan bakat mereka.
7. Mendorong adanya kerjasama dan saling bantu antara anggota keluarga.
8. Mengajarkan nilai-nilai toleransi, keadilan, dan kesetaraan dalam hubungan antaranggota keluarga.
9. Menyediakan bantuan dan dukungan emosional bagi anggota keluarga yang membutuhkan.
10. Menerapkan kebijakan keuangan yang adil dan transparan dalam pengelolaan dana keluarga.
11. Melibatkan anggota keluarga dalam kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat.
12. Mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan empati terhadap sesama kepada anak-anak.
13. Menghormati perbedaan individual dalam keluarga dan menghindari diskriminasi.
14. Memfasilitasi komunikasi yang terbuka dan jujur antara anggota keluarga.
15. Membahas isu-isu sosial dan politik dengan anggota keluarga untuk meningkatkan kesadaran tentang keadilan sosial.
16. Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya memperlakukan semua orang dengan adil dan setara.
17. Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya berbagi dengan sesama dan membantu mereka yang membutuhkan.
18. Menghormati peran dan kontribusi masing-masing anggota keluarga, tanpa memandang gender atau usia.
19. Menjaga lingkungan yang aman dan inklusif di dalam rumah, di mana setiap anggota keluarga merasa nyaman dan dihargai.
20. Membangun ikatan keluarga yang kuat dan saling mendukung, di mana semua anggota keluarga merasa dicintai dan dihargai.
2. Contoh Pengamalan Sila Ke-5 di Sekolah
1. Penerimaan siswa dengan prinsip inklusif, tanpa memandang latar belakang sosial, agama, atau suku.
2. Menerapkan kebijakan anti-bullying dan memastikan keadilan dalam perlakuan terhadap siswa.
3. Mengadakan program beasiswa untuk siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
4. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang merata sehingga semua siswa memiliki akses yang setara.
5. Mendorong partisipasi siswa dalam pengambilan keputusan melalui musyawarah atau dewan siswa.
6. Mengadakan kegiatan sosial untuk membantu komunitas di sekitar sekolah, seperti penggalangan dana untuk panti asuhan atau membantu korban bencana alam.
7. Menyelenggarakan program mentoring atau bimbingan bagi siswa yang membutuhkan bantuan tambahan.
8. Mengadakan program pendidikan inklusif untuk siswa dengan kebutuhan khusus, dengan memastikan mereka mendapatkan akses yang setara.
9. Menerapkan kebijakan merata dalam penilaian dan evaluasi, memastikan bahwa semua siswa dinilai secara adil dan obyektif.
10. Menyediakan bantuan pendidikan dan dukungan kepada siswa kurang mampu, seperti bantuan buku atau seragam.
11. Mendorong kerjasama dan kolaborasi antara siswa dari berbagai latar belakang, untuk mempromosikan keragaman dan toleransi.
12. Memberikan kesempatan yang adil dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kompetisi di sekolah.
13. Mengadakan program pengembangan keterampilan sosial dan kepemimpinan untuk siswa sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang adil.
14. Menyelenggarakan program orientasi dan pendampingan bagi siswa baru, untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
15. Mengadakan kegiatan edukasi tentang hak-hak asasi manusia dan pentingnya keadilan sosial.
16. Mendorong penggunaan bahasa yang inklusif dan menghormati keberagaman dalam komunikasi di sekolah.
17. Menyelenggarakan program literasi bagi masyarakat sekitar, untuk meningkatkan akses pendidikan dan membantu mengurangi kesenjangan sosial.
18. Menerapkan kebijakan penggunaan teknologi yang adil sehingga semua siswa memiliki kesempatan yang sama dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
19. Mengadakan program keterlibatan masyarakat di sekolah, seperti melibatkan orang tua dalam kegiatan pendidikan atau mengundang pembicara dari berbagai profesi untuk berbagi pengalaman kepada siswa.
20. Membuat kebijakan transparansi dalam pengelolaan dana sekolah sehingga setiap pengeluaran dan pendapatan dijelaskan dengan jelas kepada semua pihak terkait.
3. Contoh Pengamalan Sila Ke-5 di Masyarakat
1. Program beasiswa untuk siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu sehingga memberikan akses yang adil terhadap pendidikan berkualitas.
2. Memberlakukan kesetaraan gender.
3. Masyarakat memberikan dukungan dan bantuan kepada pengungsi atau orang yang terkena dampak bencana alam.
4. Masyarakat menerapkan upah minimum yang layak bagi pekerja agar tercipta keadilan dalam dunia kerja.
5. Program pengentasan kemiskinan melalui pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskin.
6. Peningkatan akses ke layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas untuk semua lapisan masyarakat.
7. Pemberian hak suara yang adil dan merata dalam proses pemilihan umum untuk memastikan keadilan politik.
8. Masyarakat mendukung dan melindungi hak-hak anak, termasuk hak atas pendidikan, kesehatan, dan perlindungan dari eksploitasi.
9. Organisasi masyarakat melakukan pendampingan hukum bagi mereka yang tidak mampu mengakses keadilan secara finansial.
10. Masyarakat melibatkan diri dalam gerakan kampanye anti-korupsi dan menuntut transparansi dalam pengelolaan keuangan publik.
11. Pemberian peluang kerja yang adil dan setara bagi penyandang disabilitas, tanpa diskriminasi.
12. Masyarakat mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan melalui program pelatihan kewirausahaan dan akses ke modal usaha.
13. Pengadaan fasilitas umum yang merata, seperti taman, perpustakaan, dan pusat kegiatan sosial di seluruh daerah, untuk memastikan akses yang setara bagi semua masyarakat.
14. Gerakan pengurangan kesenjangan sosial melalui redistribusi kekayaan, termasuk donasi kepada lembaga amal dan program pembangunan masyarakat.
15. Masyarakat terlibat dalam pembuatan kebijakan publik melalui partisipasi aktif dalam musyawarah atau forum diskusi.
16. Pengorganisasian program pelatihan keterampilan dan pengembangan usaha mikro untuk masyarakat desa atau daerah terpencil.
17. Penyediaan program kesejahteraan sosial, seperti bantuan pangan atau bantuan sosial tunai, bagi keluarga miskin atau rentan.
18. Pemberdayaan masyarakat adat dengan menghormati hak-hak mereka atas tanah adat dan budaya tradisional mereka.
19. Gerakan inklusi sosial bagi mereka yang terpinggirkan, seperti tunawisma atau mantan narapidana, untuk memastikan mereka mendapatkan kesempatan yang adil dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
20. Masyarakat mendukung dan mempromosikan usaha kecil dan menengah serta produk lokal untuk memajukan perekonomian lokal.
***
Itulah contoh pengamalan sila ke-5 di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.
Baca artikel informatif lainnya hanya di www.99updates.id.
Ikuti juga Google News Berita 99.co agar tidak ketinggalan informasi terbaru.
Apabila sedang mencari hunian, cek rekomendasi terbaiknya di www.99.co/id.
Menemukan hunian idaman kini #SegampangItu!