Anjing kesayanganmu mengalami kerontokan parah? Jangan panik, kenali dahulu penyebab bulu anjing rontok lengkap dengan cara mengatasinya berikut ini, yuk!
Kerontokan bulu sebenarnya hal yang wajar terjadi pada anjing peliharaan.
Namun, apabila hal ini sampai mengakibatkan pitak atau kebotakan tentu sebagai pemilik kamu akan merasa khawatir.
Pasalnya, bisa jadi, anjing mengalami infeksi kulit atau masalah kesehatan lainnya.
Untuk lebih jelasnya, berikut sejumlah penyebab bulu anjing rontok yang perlu kamu pahami!
6 Penyebab Bulu Anjing Rontok
1. Infeksi atau Infestasi
Pertama, bisa jadi anjing peliharaan mengalami infeksi atau infestasi bakteri atau jamur.
Karena itulah ia menunjukkan gejala kerontokan bulu atau alopesia.
Apabila masalah utamanya adalah parasit seperti kutu anjing dan tungau, area yang paling terdampak adalah di sekitar telinga, mata, perut, dan dada.
Tidak hanya bulunya rontok, anjing juga akan mengalami peradangan serta gatal-gatal di tubuh.
Sementara, jika masalahnya adalah infeksi bakteri, maka kerontokan bulu akan terlihat melingkar dan tidak teratur.
Untuk mengatasinya, kamu bisa memandikan anjing dan memberinya obat kutu secara rutin.
2. Alergi
Penyebab bulu anjing rontok berikutnya adalah alergi.
Sama seperti manusia, anjing bisa mengalami reaksi alergi terhadap makanan maupun lingkungan.
Namun, pemicu utama alergi biasanya adalah gigitan kutu.
Beberapa tanda yang bisa kamu amati adalah munculnya ruam kemerahan pada kulit anjing.
Selain itu, ia terlihat lebih sering menggaruk tubuh akibat rasa gatal yang berlebihan.
Terkadang, anjing bahkan akan menggigit dirinya sendiri untuk menghilangkan rasa gatal.
Apabila ini masalah utamanya, pergilah ke dokter hewan untuk mendapatkan resep obat yang efektif.
3. Penyakit Cushing
Pemicu kerontokan berikutnya adalah penyakit cushing atau hiperadrenokortisisme.
Akibatnya, tubuh anjing terlalu banyak memproduksi hormon koritsol.
Selain kerontokan bulu, ia juga akan terlihat terengah-engah serta memiliki perut buncit.
Sayangnya, penyakit ini tidak bisa kamu atasi sendiri di rumah.
Kamu harus membawa anjing peliharaan ke dokter hewan untuk mendapatkan resep obat yang benar.
Sebagai catatan, penyakit cushing lebih sering terjadi pada anjing berusia 6 tahun atau lebih.
4. Faktor Genetik
Menariknya, genetik menjadi salah satu penyebab bulu anjing rontok yang sering terjadi, lo.
Jenis anjing yang rentan mengalami kerontokan akibat masalah genetik adalah bulldog, whippet, chihuahua, dan dachshund.
Kerontokan bulu biasanya terjadi di telinga luar, dada, perut, paha, atau leher bagian bawahnya.
Apabila faktor ini menjadi masalah utama, maka tidak ada yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.
Solusi terbaik adalah menjaga pola makan dan kebersihan anjing agar kerontokan tidak semakin parah.
5. Luka Tekanan
Pada anjing yang sudah tua, luka tekanan atau luka baring bisa jadi penyebab utama kerontokan.
Terutamanya pada bulu di daerah siku atau titik tubuh lainnya yang kerap menerima tekanan besar.
Tekanan yang konstan menyebabkan kulit menjadi kapalan, bulu rontok, dan pecah-pecah.
Sebagai solusi, kamu bisa memberinya pelembap berupa minyak kelapa yang tidak berbahaya untuk sistem pencernaannya.
Solusi lainnya adalah dengan menyediakan alas tidur yang empuk untuk anjing di rumah.
6. Pergantian Musim
Kerontokan bulu anjing hanya terjadi di waktu-waktu tertentu?
Jika iya, maka bisa jadi penyebab bulu anjing rontok adalah pergantian musim.
Beberapa anjing memang rentan mengalami kerontokan bulu ketika suhu udara berubah.
Misalnya saja anjing husky dan labrador yang bulunya rontok menjelang musim semi.
Sementara, di musim dingin, bulu anjing justru tumbuh dengan lebat sehingga kehangatan tubuh mereka terjaga.
***
Itu dia beberapa penyebab bulu anjing rontok dan cara mengatasinya yang perlu kamu pahami,
Cek informasi seputar properti lainnya hanya di Berita.99.co Indonesia.
Kunjungi juga Google News untuk menemukan beragam berita lainnya.
Ingin membeli rumah di kawasan Chelsea Modern Home?
Yuk, temukan penawaran menariknya di 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu!
