Kata kata broken home sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan sedih atau bahkan sebagai motivasi. Simak kata-kata broken home berikut ini, yuk!
Broken home adalah kondisi sebuah keluarga yang tidak harmonis yang disebabkan oleh berbagai faktor, biasanya karena perceraian atau perpecahan.
Dalam bahasa Indonesia, istilah broken home memiliki arti “keluarga tidak utuh”.
Kondisi keluarga seperti ini memiliki dampak yang besar terhadap anak, apalagi jika tidak ditangani dengan baik.
Anak-anak korban broken home cenderung rentan memendam perasaannya, bahkan tak jarang yang menjadi pendiam.
Apabila kamu berada di kondisi seperti ini, berikut ini kata kata broken home untuk menggambarkan perasaanmu!
Kata Kata Anak Broken Home
- Percayalah, ada beberapa hal dari aku yang tidak akan bisa kalian mengerti.
- Air mata adalah satu-satunya cara bagaimana mata berbicara, ketika bibir tak mampu menjelaskan apa yang telah membuat perasaanmu terluka.
- Aku terlalu haus kasih sayang dan perhatian, sehingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap.
- Aku baik-baik saja.
- Keluarga yang tak utuh bukan berarti mimpi yang hancur.
- Menjadi utuh lagi adalah impian mereka yang broken home.
- Orang tuaku yang berpisah, aku hanya bisa pasrah dan berserah.
- Ajari aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa membenci kehidupan.
- Aku tidak iri, hanya ingin tahu saja seperti apa rasanya menunggu kedatangan orang tua di rumah.
- Ketika teman-teman bercerita tentang indahnya keluarga. Aku hanya mendengarkan, sebab aku tak paham.
- Wajar jika saat ini aku iri kepada kalian, karena aku tak tahu bagaimana indah dan hangatnya suasana dalam rumah.
- Setiap anak ingin keluarga yang sempurna, tapi tidak semua anak memilikinya.
- Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki.
- Mungkin kamu tidak akan pernah tahu seperti apa rasanya sepi dalam hangatnya rasa rindu.
- “Bagaimanapun mereka, merak tetaplah orang tuamu,” kata seorang anak yang kondisi keluarganya selalu baik-baik saja.
- Keluargaku memang tidak utuh, tapi keinginan untuk menggapai cita-cita masih tetap teguh.
- Jangan membandingkan diri dengan orang lain, sebab Tuhan telah mengatur segalanya.
- Aku tak pernah peduli dengan apa yang mereka katakan. Selagi aku bahagia, aku akan menutup telinga.
- Aku bingung harus cerita ke siapa. Ke Papa kangen Mama, ke Mama kangen Papa.
- Aku bermimpi nanti bisa membangun keluargaku sendiri yang penuh kasih sayang.
Kata Kata Broken Home saat Dewasa
- Tumbuh dari keluarga yang hancur bukan berarti tidak punya masa depan. Besar tanpa kasih sayang bukan berarti tidak punya hati. Itu hanyalah sebuah kegagalan, bukan akhir dari segalanya.
- Sekarang boleh merasakan pahitnya keluarga, tapi kelak anak-anak kita harus merasakan bahagia. Cukup kita aja yang terluka sekarang.
- Tidak apa-apa menangislah. Itu tidak menjadikanmu lemah. Semuanya memiliki hikmah. Tuhan Maha Baik, percayalah.
- Satu orang yang mengerti air matamu lebih berharga daripada seribu orang yang melihat tawa palsumu.
- Bukan lupa, tapi terbiasa. Bukan tidak marah, tapi memang sudah lelah.
- Kenangan pertengkaran orang tua, rasa sedih saat mereka berpisah, dan pertanyaan “Kenapa aku?” masih menghantui hingga dewasa.
- Aku mendambakan makan malam bersama, liburan keluarga, dan momen-momen sederhana yang penuh kasih sayang.
- Perasaan tidak dicintai dan tidak cukup baik menghantui, membuatku sulit percaya diri dalam menjalin hubungan dan meraih mimpi.
- Melihat kegagalan pernikahan orang tua, aku takut untuk berkomitmen dalam hubungan dan membangun keluargaku sendiri.
- Aku mendambakan kasih sayang dan perhatian yang tulus dari orang lain, untuk mengisi kekosongan yang tercipta sejak kecil.
- Rasa takut di tinggalkan, komitmen, dan kepercayaan yang rapuh membuatku sulit untuk membangun hubungan yang sehat dan stabil.
- Aku mencari figur orang tua yang dapat memberikan rasa aman dan kasih sayang yang aku rindukan.
- Aku tidak ingin mengulangi kesalahan orang tua, tapi ketakutan dan pola asuh yang tertanam dalam diriku membuatku terjebak dalam siklus broken home.
- Aku tidak tahu seperti apa arti keluarga yang sesungguhnya, dan aku masih mencari jati diriku sebagai individu yang berasal dari broken home.
- Aku merasa berbeda dari teman-temanku yang memiliki keluarga utuh, dan aku iri dengan kebahagiaan mereka.
- Terkadang aku menyalahkan diri sendiri atas perpisahan orang tua, merasa bahwa akulah yang tidak cukup baik.
- Aku selalu mencari validasi dari orang lain, ingin diakui dan diterima apa adanya, terutama oleh orang tua.
- Proses memaafkan orang tua atas perpisahan mereka dan luka yang mereka berikan adalah hal yang sulit, tapi aku terus berusaha.
- Aku belajar untuk menerima diriku apa adanya, dengan segala kekurangan dan luka masa laluku.
- Aku menemukan kekuatan dan ketahanan dalam diriku untuk bangkit dari keterpurukan dan menjalani hidup dengan lebih baik.
Kata-Kata Broken Home Bikin Nangis
- Di balik tawa ceriaku, terselip luka yang tak terperi. Aku rindu pelukan hangat dan kasih sayang yang utuh dari Ayah dan Ibu.
- Suara pertengkaran kalian bagai pisau bermata dua yang melukai hati dan jiwaku. Aku hanya ingin kedamaian dan kebahagiaan dalam rumah ini.
- Aku tak meminta kalian untuk kembali bersama, tapi tolong jaga komunikasi dan jangan lupakan aku. Aku masih membutuhkan kasih sayang kalian berdua.
- Aku belajar untuk tegar dan mandiri di tengah situasi yang tak mudah ini. Tapi, di lubuk hatiku, aku masih merindukan sosok Ayah dan Ibu yang utuh.
- Aku ingin merasakan dinner keluarga yang hangat, bukan pertengkaran yang tak berkesudahan. Aku ingin merasakan kasih sayang yang tulus, bukan rasa kecewa dan sakit hati.
- Teman-temanku memiliki keluarga yang utuh, dan aku iri melihat mereka. Aku ingin merasakan kebahagiaan yang sama seperti mereka.
- Aku tahu kalian memiliki alasan sendiri untuk berpisah, tapi tolong jangan jadikan aku sebagai korban. Aku hanya ingin dicintai dan dihargai.
- Aku ingin bertanya, apakah aku salah? Apakah akulah penyebab perpisahan kalian? Pertanyaan-pertanyaan itu selalu menghantuiku.
- Aku ingin menjadi anak yang membanggakan, tapi aku tak tahu harus bagaimana. Aku hanya ingin mendapatkan kasih sayang dan perhatian kalian berdua.
- Aku belajar untuk memaafkan kalian, meskipun itu tak mudah. Aku ingin hidup dengan hati yang damai dan bebas dari luka masa lalu.
- Aku ingin menjadi pribadi yang kuat dan tangguh, meskipun aku pernah terluka. Aku ingin membuktikan bahwa aku bisa hidup bahagia meski tak memiliki keluarga yang utuh.
- Aku tahu kalian masih menyayangiku, tapi terkadang aku merasa itu tak cukup. Aku ingin merasakan kasih sayang yang nyata, bukan hanya kata-kata.
- Aku ingin dipeluk erat dan dibisikkan kata-kata cinta. Aku ingin merasakan kasih sayang yang tulus dan tanpa pamrih.
- Aku ingin menjadi anak yang normal, seperti anak-anak lainnya. Aku ingin memiliki keluarga yang utuh dan bahagia.
- Aku tahu ini bukan salahku, tapi aku yang merasakan sakitnya. Aku ingin sembuh dari luka ini dan hidup dengan bahagia.
- Aku belajar untuk menerima kenyataan ini, meskipun itu pahit. Aku ingin move on dan menjalani hidup yang lebih baik.
- Aku ingin menjadi anak yang berbakti, meskipun kalian tak lagi bersama. Aku ingin kalian bangga padaku.
- Aku ingin memaafkan diri sendiri atas semua rasa sakit yang pernah aku alami. Aku ingin hidup dengan hati yang penuh cinta dan kasih sayang.
- Aku tahu aku tak sendirian. Ada banyak anak broken home di luar sana yang mengalami hal yang sama sepertiku. Aku ingin saling menguatkan dan memberikan semangat satu sama lain.
- Aku ingin menjadi bukti bahwa anak broken home bisa sukses dan bahagia. Aku ingin menginspirasi anak-anak lainnya untuk tidak pernah menyerah terhadap mimpi kita.
Kata-Kata Broken Home tapi Tidak Cerai
- Rumah ini terasa hampa, meski Ayah dan Ibu masih di sini. Kehangatan keluarga yang dulu kurasakan, kini bagaikan mimpi yang sirna.
- Pertengkaran dan amarah yang sering terjadi, bagaikan pisau bermata dua yang melukai hatiku dan menggoyahkan fondasi rumah ini.
- Aku rindu suasana makan malam bersama, di mana tawa dan canda menghiasi, bukannya keheningan yang mencekam dan rasa canggung yang menyelimuti.
- Terkadang, aku iri melihat teman-teman yang memiliki keluarga harmonis. Aku ingin merasakan kasih sayang yang utuh, tanpa diwarnai pertikaian.
- Aku bertanya-tanya, apakah ada yang salah denganku? Apakah akulah penyebab pertengkaran Ayah dan Ibu? Pertanyaan ini terus menghantuiku, bagaikan bayang-bayang yang tak kunjung pergi.
- Aku ingin memberanikan diri untuk berbicara, untuk mengungkapkan perasaanku. Tapi, aku takut memperburuk keadaan. Aku terjebak dalam dilema yang menyiksa.
- Di saat-saat terluka, aku hanya bisa memeluk diri sendiri dan menangis dalam diam. Tak ada yang bisa memahami apa yang kurasakan, tak ada yang bisa memberikan pelukan hangat yang kusebutkan.
- Aku ingin sekali memiliki keluarga yang utuh, di mana cinta dan kasih sayang menjadi fondasi utama. Tapi, kenyataan berkata lain. Aku hanya bisa berharap suatu saat nanti, mimpiku itu menjadi kenyataan.
- Meski hatiku terluka, aku berusaha untuk tetap tegar. Aku belajar untuk mandiri dan mencari kebahagiaanku sendiri. Aku yakin, aku akan mampu melewati masa-masa sulit ini.
- Aku ingin menjadi anak yang kuat dan tangguh. Aku ingin menjadi pembawa kedamaian di tengah keluarga yang retak ini. Aku ingin menjadi penyembuh luka bagi orang tuaku.
- Aku tahu, Ayah dan Ibu masih menyayangiku. Aku hanya ingin mereka menunjukkan kasih sayang itu dengan cara yang lebih baik. Aku ingin mereka saling memahami dan menghargai satu sama lain.
- Aku ingin keluarga ini kembali utuh, meski dengan cara yang berbeda. Aku ingin merasakan kembali kehangatan dan cinta yang selama ini hilang.
- Aku percaya, cinta dan kasih sayang mampu mengalahkan segalanya. Aku harap suatu saat nanti, cinta dan kasih sayang itu akan kembali mengisi rumah ini.
- Aku tidak ingin menjadi korban broken home, meski aku mengalaminya. Aku ingin bangkit dan membuktikan bahwa aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
- Aku ingin menjadi inspirasi bagi anak-anak broken home lainnya, agar mereka tidak terpuruk dan tetap memiliki harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
- Aku ingin menjadi penyambung tali kasih antara Ayah dan Ibu. Aku ingin mereka kembali bersatu, demi kebahagiaan keluarga ini.
- Aku ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa broken home tidak selalu identik dengan kesedihan. Aku ingin menunjukkan bahwa dari broken home, bisa tumbuh cinta dan kekuatan yang luar biasa.
- Aku ingin menjadi bukti nyata, bahwa broken home tidak dapat mematahkan semangat dan mimpiku. Aku ingin meraih cita-citaku dan menjadi kebanggaan bagi keluargaku.
- Aku ingin menjadi pengingat bagi semua orang, bahwa keluarga adalah harta yang paling berharga. Jaga dan rawatlah keluargamu, sebelum semuanya terlambat.
- Aku ingin menjadi penyebar kedamaian dan cinta di dunia ini. Aku ingin semua anak merasakan kebahagiaan dan kasih sayang yang utuh dari keluarganya.
Quotes Anak Broken Home
- I’m just a kid and my life is a nightmare. (Aku cuma anak kecil dan hidupku adalah mimpi buruk.)
- I’m here alone inside of this broken home. (Aku sendiri di sini di dalam keluarga yang tak utuh.)
- You go home and you cry, and you want to die. (Kamu pulang ke rumah dan menangis, dan kamu ingin mati.)
- Dear mom and dad, I wish you knew I was crying. (Ayah dan mama, aku berharap kalian tahu kalau aku menangis.)
- Damaged people are dangerous. They know how to make hell feel like home. (Orang yang rusak itu berbahaya. Mereka tahu bagaimana membuat neraka terasa seperti rumah.)
- The worst part about being sad is that you don’t even know what makes you happy anymore. (Hal terburuk dari sedih adalah kamu tidak tahu lagi apa yang membuatmu bahagia.)
- Isn’t it sad when even your own family doesn’t really know who you are? (Bukankah menyedihkan ketika keluargamu sendiri tidak benar-benar tahu siapa dirimu?)
- Where do you go when your house isn’t home? (Kemana kamu pergi ketika rumahmu bukanlah “rumah”?)
- Parents kill more dreams than anybody. (Orang tua membunuh lebih banyak mimpi daripada orang lain.)
- Daddy always said not all people stay in your life. He was right, because he was the first to leave. (Ayah selalu bilang kalau tidak semua orang tinggal di dalam hidupmu. Dia benar, karena tidak adalah orang pertama yang pergi.)
FAQ Kata Kata Broken Home
Broken home itu seperti apa sih?
Istilah “broken home” digunakan untuk menggambarkan keluarga yang tidak harmonis atau tidak utuh. Selain itu, juga bisa menggambarkan kurangnya peran orang tua.
Apa yang dirasakan oleh anak broken home?
Anak broken home bisa merasakan banyak hal atau perasaan negatif, seperti:
- Kesedihan dan kehilangan
- Kebingungan dan ketakutan
- Minder dan bersalah
- Marah dan emosi yang tidak terkontrol
- Sulit percaya dan bergaul
Hari broken home sedunia tanggal berapa?
Hari broken home sedunia adalah 15 Oktober.
***
Semoga informasi artikel ini bermanfaat untukmu, ya.
Baca artikel lainnya hanya di www.99updates.id dan Google News.
Temukan hunian impian #SegampangItu hanya di www.99.co/id!