Darot dan Monica menyelaraskan masing-masing filosofi yang mereka pegang dalam membangun rumah impian. Ingin tahu bagaimana kisah Darot dan Monica dalam membangun rumah? Ini cerita mereka!
Setiap orang pasti memiliki pandangannya tersendiri tentang apa makna dari sebuah rumah.
Entah itu sebagai tempat berlindung, tempat terbaik untuk menjadi diri sendiri, atau bahkan tempat ternyaman untuk beristirahat.
Bagi pasangan suami istri Darot dan Monica, rumah adalah tempat bagi mereka untuk saling berbagi kebahagiaan.
Menariknya, dalam merancang rumah, Darot dan Monica berangkat dari filosofi mereka masing-masing tentang bagaimana bentuk dan makna rumah yang seharusnya.
Selain sebagai tempat untuk saling berbagi kebahagiaan, pasangan suami istri ini memiliki sebuah filosofi menarik yang mereka terapkan dalam membangun rumah.
Simak kisah Darot dan Monica dalam membangun rumah impian mereka!
Kisah Darot dan Monica Membangun Rumah dari Nol
View this post on Instagram
Pada awalnya, rumah yang kini dihuni oleh Darot dan Monica adalah sebuah lahan kosong dan sebelumnya sudah ada bangunan kecil.
Mereka kemudian memutuskan untuk meruntuhkan bangunan tersebut, lalu membangunnya dari awal.
“Memang mimpi kita dari dulu pengin punya rumah yang sifatnya lebih personalized sesuai dengan idealisme dan filosofi kita masing-masing,” ungkap Monica kepada 99 Group beberapa waktu lalu.
Darot mengatakan bahwa lahan tersebut sudah ada dan sudah siap dibangun sejak lama, jauh sebelum ia bertemu dengan Monica.
Setelah bertemu dengan Monica, Darot kemudian memutuskan untuk membangun rumah di atas lahan tersebut.
“Rumah ini kita bangun sesuai taste kita, personal kita, apa yang kita suka. Ada buku, ada musik, ada alam terbuka. Emang, sih, pas ngebangun rumah ini, goals kita itu gimana rumah itu sama nyamannya dengan nongkrong di kafe,” kata Darot.
Ingin ceritamu ditayangkan di Rumah123? klik di sini, yuk!
Membangun Rumah dengan Kesetaraan Gender
Dalam membangun rumah impian mereka, keduanya tak sekadar membangun rumah berdasarkan apa yang mereka suka, tetapi turut menyematkan prinsip yang mereka pegang.
Mereka membangun rumah tersebut dengan menghapus batasan gender yang biasanya ada di kebanyakan desain rumah.
“Jadi sebagai contoh, kita menaruh dapur di area ini. Umumnya, dapur itu identik dengan perempuan, terletak di belakang dan disekat,” kata Darot.
Mereka perlahan ingin menghapus pandangan tersebut dan menghadirkan dapur di satu ruangan bersama tanpa sekat, jadi semua aktivitas bisa dilakukan di satu ruangan yang sama.
Keduanya pun berhasil mewujudkan rumah seperti apa yang mereka impikan, sebagai tempat untuk saling berbagi kebahagiaan dan saling menjaga.
“Jadi, mungkin istilahnya, saya yang membangun rumah, istri saya yang memberi nyawa,” tutur Darot.
***
Bagaimana, kisah mereka berdua sangat inspiratif, ‘kan?
Simak kisah orang-orang mewujudkan rumah impian hanya di www.99updates.id.
Kalau kamu juga ingin memiliki hunian impian, dapatkan rekomendasi terbaiknya di www.99.co/id.
Temukan juga berbagai listing properti menarik di Rumah123.com.
Kini mencari hunian jadi lebih mudah dan aman karena kami #AdaBuatKamu.
