Meski sama-sama bantuan dari pemerintah, banyak orang yang belum mengetahui perbedaan FLPP dan BP2BT. Tengok penjelasan yang kami rangkum berikut ini.
Mempunyai hunian impian saat sudah lebih mudah.
Pasalnya, pemerintah telah menghadirkan sejumlah program untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Beberapa program bantuan yang ditawarkan adalah KPR FLPP dan BP2BT.
Walau sudah lama digulirkan, tak sedikit yang masih menganggap kedua program tersebut sama.
Padahal, ada sejumlah perbedaan mendasar dari FLPP dan BP2BT.
Dikutip dari berbagai sumber, simak ulasan perbedaan FLPP dan BP2BT di bawah ini!
Apa Itu FLPP?
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP adalah jenis KPR bersubsidi yang paling banyak digunakan saat ini.
Jenis KPR ini memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk likuiditas melalui sistem cicilan dengan prosedur yang lebih mudah.
Tujuannya adalah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak.
Sesuai tujuan tersebut, tidak semua orang bisa mengajukan program ini.
Berdasarkan Peraturan BP Tapera No.9 Tahun 2021 pasal 13, berikut adalah peraturan yang mengatur soal penerimanya.
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Perorangan dengan status tidak kawin atau pasangan yang sudah menikah.
- Penduduk di satu kabupaten atau kota.
- Belum pernah menerima subsidi pemerintah berupa KPR atau bantuan pembangunan rumah swadaya.
- Tidak memiliki rumah.
- MBR mempunyai penghasil tetap atau tidak tetap yang tidak melebihi Rp8 juta per bulan.
- Penerima FLPP harus mempunyai pekerjaan tetap minimal satu tahun.
- Wajib memiliki SPT atau NPWP dan PPh untuk mengajukan FLPP.
Apa Itu BP2BT?
Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan atau BP2BT adalah program bantuan dari pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang telah mempunyai tabungan.
Program kerja sama antara Bank BTN dan Kementerian PUPR ini nantinya diberikan kepada MBR dalam bentuk subsidi uang muka.
Subsidi uang muka KPR yang didapat nasabah adalah 20 hingga 5o persen dengan besaran minimal dan maksimal berada di angka Rp21,4 juta hingga Rp32,4 juta.
Dana tersebut diberikan satu kali kepada MBR yang sudah memenuhi persyaratan untuk membiayai DP rumah atau membangun rumah swadaya.
Nasabah yang mendapatkan BP2BT bisa mengajukan kredit dengan tenor maksimal 20 tahun dan bebas premi asuransi serta PPN.
Adapun, berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan BP2BT.
- Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau telah menikah.
- Pasangan (suami atau istri) yang belum punya rumah pribadi dan belum pernah menerima subsidi pemilikan rumah dari pemerintah.
- Mempunyai penghasilan maksimal Rp6 juta untuk rumah tapak dan Rp8 juta untuk rumah susun. Untuk wilayah Papua, besaran maksimal untuk penghasilannya adalah Rp6,5 juta untuk rumah tapak dan Rp8,5 juta untuk rumah susun.
- Masa kerja atau usaha minimal satu tahun.
- Mempunyai NPWP dan SPT PPh sesuai perundang-undangan yang berlaku.
- Wajib mempunyai tabungan di Bank yang telah ditentukan selama minimal tiga bulan.
Perbedaan FLPP dan BP2BT
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan ada sejumlah perbedaan FLPP dan BP2BT.
Salah satu yang paling terlihat dari perbedaan BP2BT dan BP2BT adalah dari skema pemberian bantuannya.
Objek bantuan FLPP adalah keringanan nilai bunga pinjaman, sedangkan bantuan BP2BT berupa uang muka.
Selain itu, perbedaan kedua program tersebut bisa dilihat dari kemungkinan untuk dikombinasikan dengan bantuan lain.
FLPP sendiri bisa digabungkan dengan program Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).
Oleh karenanya, nasabah FLPP yang juga mengajukan SBUM bisa mendapatkan bantuan uang muka sebesar Rp4 juta.
***
Semoga pembahasan perbedaan BP2BT dan FLPP di atas dapat bermanfaat bagi Property People, ya!
Simak terus artikel seputar istilah properti hanya di Berita 99.co Indonesia.
Baca berita menarik lainnya dengan mengikuti laman Google News kami, ya!
Sedang mencari hunian idaman di kawasan Dago, Bandung?
Dago Village layak jadi pertimbangan.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk cek ketersediaan rumah yang diincar, karena kami selalu #AdaBuatKamu.