Berita Ragam

20 Contoh Puisi Kehidupan Penuh Makna serta Menyentuh Hati, Jadikan Bahan Renungan!

6 menit

Puisi kehidupan yang memiliki makna mendalam sering kali menyentuh hati dan tak jarang dijadikan sebagai sarana instropeksi diri.

Mengutip buku Menggores Tinta Puisi, puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan atau bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan batinnya.

Dalam proses pembuatannya, seorang penyair kerapkali menulis puisi pendek atau puisi panjang dengan tema beragam sesuai ide yang terbersit dalam pikirannya.

Contoh tema-tema puisi yang diangkat misalnya adalah puisi tentang cinta romantis karena sang penulis sedang merasakan jatuh cinta sehingga bisa membuat pembaca baper.

Selain itu, ada pula puisi bertemakan kehidupan dengan makna mendalam yang bisa jadi bahan perenungan banyak orang.

Apabila kamu memerlukan inspirasi untuk menulis puisi kehidupan sehari-hari, kami sajikan beberapa contohnya berikut ini.

Contoh Puisi tentang Kehidupan

Puisi Kehidupan

1. Puisi Perjuangan Hidup

Derita

Oleh: Sarah Andriani Saputri

Tak tahu sampai kapan
Jalan yang ku tempuh ini sampai di ujung

Lelah… Aku merasa lelah
Dengan jalan yang aku tapaki
Mungkin memang harus ku kemudikan dengan baik
Agar sampai di tujuan sesuai keinginan

Tapi, bisa kah diriku?
Bisakah kemudi itu berkolaborasi dengan pikiranku ini?
Ataukah kemudian itu yang bisa membawa ku ke jalan yang benar?

Tuhan… Ada kah seseorang yang Kau siapkan untuk ku
Untuk bersama menopang beban yang ku pikul ini
Agar mau ku bagi kesedihan ku
Mau ku bagi derita ku

2. Contoh Puisi Kehidupan tentang Harapan

Sepercik Harapan

Oleh: Yuningtias

Serpihan malam
Getaran-getaran halus
Menggenggam lurus

Dalam detik ini
Ingin ku selimuti
Bayang-bayang sepi

Aku kehilangan bayangmu
Kusapu bekas bayangmu
Aku masih seperti kemarin

Menanti dalam hening
Namun kau tak bergeming
Menuju ke arahku

Entahlah… mungkin aku harus berlalu
Mengalah pada waktu
Karena aku didirimu

Hanya sebagai sosok semu
Aku cukup berdiri disini
Tanpa segala sesuatu tentangmu

3. Teks Puisi tentang Renungan Malam

Renungan Malam

Malam ini begitu menerawang
Bagikan gelap tak kunjung terang

Manakala hati sedang gundah gulana
Menuntun suatu isyarat untuk memenuhi
Yang dilalui untuk mengetahui

Mulailah untuk menjadi akhir
Akhirilah untuk memulai yang baru
Dengan tujuan yang pasti

Akan sebuah gapaian yang indah
Naluri yang kita inginkan
Untuk sebuah ilusi
Yang terjadi kelak dalam kelam

Malam berganti pagi
Mulai dengan lembaran baru
Untuk tujuan yang pasti
Namun terjadi hal-hal yang telah menghalang

Dengan tujuan pasti
Halangan tak terhiraukan
Dengan jauh melangkah kutrobosnya
Untuk menuntaskan dunia depan yang jauh

4. Contoh Puisi 3 Bait tentang Perjuangan Hidup

Berikut ini adalah contoh puisi tentang kehidupan dengan tema perjuangan hidup.

Kisah Perjuanganku

Sejak awal ku memulai mengenal dunia
Sejak itu juga kumemulai memahami arti hidup
Banyak kisah yang telah aku lewati

Demi mengejar impian
Semua kisah itu tak dapat ku lupakan dari memoriku
Tentang perjuangan kehidupanku untuk meraih impianku

Walau banyak rintangan yang harus dihadapi
Namun bukan itu yang membuatku harus menyerah

5. Puisi Singkat 4 Bait

puisi tentang kehidupan

Puisi singkat 4 bait berikut ini berjudul Jangan Menyerah yang bisa kamu jadikan inspirasi.

Jangan Menyerah

Aku akan terus melangkah
Berjuang menggapai harapan
Tak peduli anggapan maupun cercaan
Terus bergerak tidak ada keraguan

Terpeleset jatuh
Tergores luka
Bangkit tuk melangkah
Tak pernah sudi untuk menyerah

Hidup itu sulit
Bagi mereka yang tak mau mencoba
Hidup itu menyebalkan
Bagi mereka yang lemah dan berputus asa

Tetapkan tujuan untuk sebuah pergerakan
Perbanyak pikiran untuk perluas wawasan
Jangan lemah ketika terjatuh
Bangkit lagi teruskan langkah kehidupan

6. Jarum Jam

Jarum Jam, itulah judul puisi kehidupan karya Ranita Ningrum.

Oleh: Ranita Ningrum

Jarum jam masih berdenting
Aku terdiam tak sanggup bergeming
Berdiri ataukah kembali terbaring
Bagaikan kayu yang sudah kering

Jarum jam masih berdenting
Aku masih terdiam berbaring
Meratapi nasib yang demikian menggiring
Menggiringku ke pusatnya, hingga kepala ini pusing

Jarum jam masih berdenting
Aku memberanikan diri untuk berontak
Aku tak mau lagi terdiam berbaring
Karena aku makhluk yang berotak

7. Puisi Kehidupan Sehari hari

Sang Penyemangat

Hatiku begitu menggebu
Setiap kudengar tausyiah suci itu
Rangkai katanya merona hatiku
Alur ritmiknya memerah telingaku

Jiwaku menggebu haru bertalu
Setiap derap pergerakan dihentakkan
Menyentak rasa lengang sanubari
Menggetar senyap keterlenaanku

Wahai geloraku, jangan tenggelamkan
Rasa cintaku pada perjuangan ini
Hanya karena tak bertemu sang guru
Yang selalu mengetuk pintu hatimu

Sematkan dalam ingatanmu
Pandangan optimis penuh harapan
Seperti menatap indahnya langit biru
Penuh cahaya, menghangatkan hati

Agar kusambut langkah perjuangan itu
Bersama kalam dan sabda yang telah terpatri
Buktikan rasa peduli, simbol pemberani
Agar sinarnya terangi persada ini

Jadilah bunga yang harum di persada ini
Yang menebar wangi, pesona alami
Bangkit dan melangkahlah dengan pasti
Peradaban di negeri ini harus tegak berdiri

8. Puisi Menyentuh Hati tentang Kehidupan

Kertas Putih

Oleh: Diah Ariati Prasetia Putri

Hadirmu… bagai kertas putih tanpa tinta
Hadirmu… membawa senyum makna bahagia
Engkau datang dengan jeritan Ibumu
Dan kau datang dengan awal tangismu…

Namun… Waktu tak berpihak padamu
Jerit ibumu menjadi duka
Tangismu telah tiada
Engkau pun pergi begitu saja

Kini… Bahagia telah menjadi duka
Senyum merah muda telah tiada
Hadirmu hanya sementara
Engkau sosok kertas putih tanpa tinta

9. Hidup Butuh Perjuangan

puisi kehidupan

Jangan sangka, kehidupan selalu bahagia
Jangan dipikir, hidup hanya enak-enak saja
Jika kau berpikir hanya sampai itu saja
Maka, kau perlu melihat luasnya dunia

Banyak orang yang ingin menjatuhkan
Tutur katanya yang menyakitkan
Sehingga tak jarang membuat hidup berantakan
Itulah hidup, butuh sebuah perjuangan

Jangan sampai kau merasa terlena
Dengan kehidupan yang fana
Suatu ketika akan datang sebuah luka
Dan kau harus pasang kuda-kuda

Hidup butuh perjuangan
Di mana kau tak hanya bisa berpangku tangan
Namun harus berani dalam mengambil keputusan
Jika kau benar, kau akan bertemu kesuksesan
Sehingga kehidupan mu akan lebih nyaman



10. Puisi tentang Kehidupan Pribadi

Diriku Kasihan

Diriku yang malang
Oh, sungguh kasihan
Butuh makanan
Butuh minuman
Butuh cadangan kekuatan

Istri yang manis
Berbelanjalah pada akar pohon itu
Yang tak pernah mati dihadang kalbu

Anakku yang lembut hatinya
Bermainlah dengan biji kelapa
Yang tak akan usang dibentur seribu kali realita

Biarkan bapak di sini
Terkutuk sendiri
Pada kenyataan yang tak berpenghuni

11. Puisi tentang Kehidupan Remaja

Puisi ini tertuang dalam buku Puisi-Puisi Kehidupan yang ditulis oleh Suliyati.

Kehidupan

Waktu berjalan begitu cepat
Hari pun berganti
Kini kulalui semua sendiri

Kisah perjalanan hidupku sangat
menyedihkan
Banyak sekali halangan dan rintangan,
yang harus aku hadapi
Begitu juga dengan pahit dan getirnya
kehidupan ini

Ya Allah…
Sampai kapan aku harus hidup seperti ini
Kenapa roda kehidupanku selalu di bawah
Sanggupkah aku memikul beban dan penderitaan ini

12. Puisi Motivasi Hidup

Pelangi

Oleh: Suliyati

Warna-warni yang ramai
Berbagai warna yang menyatu
Kau hadir
Dengan semua warnamu

Warna merah
Merah yang begitu berani
Warna kuning
Kuning yang begitu ceria
Warna hijau
Hijau yang begitu nyaman
Hadirmu memberi keceriaan
Keceriaan di setiap warnamu

13. Puisi Pendek tentang Hidup Buruh

Puisi berikut ini dilansir dari buku Antologi Puisi Kopi Kehidupan yang ditulis Mr. Sae.

Buruh

Tanpamu tak kan ada majikan
Tanpamu tak kan ada pengusaha
Jasamu tak bisa diabaikan
Jasamu tak bisa dibalas dengan ucapan terima kasih saja

Janganlah kau sia-siakan
Memang aku pekerja rendahan
Tapi aku punya keahlian
Yang tidak sembarang orang bisa menggantikan

Aku masih punya harga diri
Aku bukanlah peminta-minta
Bayarlah aku sesuai upah minimun negeri
Sebelum kering keringatnya

14. Puisi Alam Terkait Kehidupan

Bumiku Sakit

Kenapa dengan bumiku
Bumiku dirundung pandemi
Karena imun akan iman penghuni terganggu
Oleh tandusnya iman khalifah di bumi

Kerdil dan kering bagai kosongnya galon
Tak terisi dan tak terawat
Penyebaran pandemi begitu cepat
Bagai perkembangan bunga dandelion

Hanya angin yang dapat menghentikan
Persebaran pandemi di bumi ini
Semua tergantung pemilik kekuasaan
Apabila imun akan iman pulih di kemudian hari

15. Puisi Panjang Tentang Kehidupan

Pada Masa

Oleh: Minehaway

Pada masa yang berbeda
Aku masih sama
Tak berdaya mengubah suasana
Terlena gemerlap dunia
Lelap pada mimpi yang tak kunjung nyata

Waktu menggilas
Aku masih pulas
Ditelan ombak, terantuk batu cadas
Tersungkur hancur
Melebur bersama ubur-ubur
Tak bisakah aku kabur?

Pada masa yang sama, mencoba bangkit
Merubah segalanya sampai sakit
Untuk satu mimpi yang kian membukit
Lewati masa sulit
Menerjang badai
Hingga aku temukan sebuah nama yakni ‘damai’

16. Kasih dan Kehidupan

puisi panjang tentang kehidupan

Puisi panjang tentang kehidupan berikut tertuang dalam buku Membasuh Hati di Taman Kehidupan. 

Halusnya jari-jari lentik
memetik gitar di taman belakang
ketika anggrek bulan tengah mekar

Merdunya tembang penyanyi tua
dalam lantunan kasih dan getar rindu
suka cita di masa silam

Ya, Rabbana
teduh jiwaku dalam syukur
ketika kau turunkan rahmat
di kehidupan yang bening dan tulus

Meski hatiku terus berkelana
di liku bukit medan kembara
langkahku tak sesat, atau
terjatuh di ngarai tandus tak bersahabat
karena di balik cakrawala
kulihat mentari pagi berdendang melambai
menabur kasih dan cahaya kehidupan

17. Kedamaian

Masih dalam buku Membasuh Hati di Taman Kehidupan, puisi panjang tentang kehidupan berikut berjudul “Kedamaian.

Harus kutunggu datangnya purnama
ketika kutanyakan padanya,
wajah ayu bergaun biru,
di matanya, dan
dalam jiwanya
Apa yang kau rindukan?

Dalam kegelapan sulit kubicara,
katanya. Karena alam lengang
menuntunkan ke bukit hampa
tanpa raga
dan jiwa yang merana

Bukankah kegelapan hati tidak ada
dalam jiwa yang merdeka?
Dan pelita harapan tetap bersinar di alam redup, dalam
cahaya keabadian?

Ketika purnama bersenandung
di atas pelataran, menggandeng erat pujaan
bergaun biru, kulihat senyum keteduhan
di bibirnya:
Rinduku pada kedamaian
Sang bulan, ke mana dia gerangan?

18. Kebahagiaan Hidup

Markus Setiono, S.Pd. dalam Antologi Puisi Senandung Kehidupan menuliskan puisi cukup banyak, salah satunya berjudul “Kebahagiaan Hidup”.

Bening embun pagi menetes
Menyeruak di celah-celah dedaunan
Menyejukkan hati, mencerahkan wajah
Penat lelah hilang berganti
Nur mentari pagi
Menghangatkan tubuh, menyentuh sukma
Rasa bersyukur tiada henti
Menikmati karunia-Mu yang sungguh luar biasa
Hidup bukan sekadar hidup
Hidup penuh kebersyukuran
Kenikmatan hidup telah Engkau berikan
Inilah kebahagiaan hidup sebenarnya

19. Cerita Kenangan 80

Bercelana pendek merah
Baju putih dengan rambut berminyak urang-aring
Sepatu hitam mengkilap
Berjalan siang menuju tempat pendidikan
Ingin tertawa rasanya
Ingat masa-masa keluguan
Apa adanya
Namun, selalu ceria
Seakan tiada beban
Tanpa sungkan melangkah demi mendapatkan ilmu
Kala rapor diterima
Kumenangis
Semua dibuat heran
Mengapa?
Tertawa tak tertahankan
Tatkala aku katakan
“Takut aku naik kelas, nanti dimarahi bu guru”

20. Puisi Sedih tentang Kehidupan

Mata Air Penyejuk Kehidupan

Djarot Ety Susilowati dalam Biarkan Puisiku Hidup, menuliskan puisi sedih tentang kehidupan yang layak untuk direnungi.

Dari hulu ke hilir
Ia mengalir tanpa lirih
Germercik air di tengah sunyinya hutan pinus yang menjulang tinggi
Putaran air kehidupan yang tiada henti melakukan tugasnya
Tiada habis ia curahkan
Basahnya selalu dinanti di kala kemarau tiba
Mengalir dengan beriringan
Dari puncak gunung turun menyusuri bukit
Melewati para pohon-pohon
yang selalu setia menjaganya dari longsor
Menyirami petak demi petak sawah
Demi menjaga manusia dari kelaparan
Hewan-hewan kecil berlarian dengan riang
Dengan bebas melepas dahaga
Mata air sumber kehidupan
Kepadanyalah seluruh hidup digantungkan
Janganlah sampai mengering
Bisa gundah bumi ini
Karena
Tanpa alirannya yang membasahi
Tiada kehidupan yang dapat dilalui

***

Demikian berbagai contoh puisi tentang kehidupan yang bisa dijadikan inspirasi.

Semoga ulasan di atas bermanfaat, ya.

Baca informasi menarik lainnya di 99updates.id.

Follow juga Google News Berita 99.co agar tidak ketinggalan informasi terkini.

Kunjungi laman www.99.co/id guna menemukan beragam rumah dan properti idaman.

Dapatkan berbagai promo serta diskon menggiurkan karena sekarang beli hunian #SegampangItu.



Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts