Hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Prabowo-Gibran menjadi yang tertinggi dibandingkan para pesaingnya.
Pada survei tersebut, Prabowo-Gibran memperoleh persentase sebanyak 39,7 persen.
Sementara di sisi lain, pesaingnya, yakni Ganjar Pranowo-Mahmud MD, berada di peringkat dua lewat perolehan elektabilitas yang menyentuh 30,0 persen.
Adapun capres dan cawapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bercokol di peringkat tiga dengan persentase mencapai 24,4 persen.
Sebagai informasi, survei dilaksanakan pada 27 Oktober hingga 1 November 2023 secara tatap muka.
Total jumlah sampel seluruhnya adalah 1.220 resoponden dari 38 provinsi dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Seluruh responden pada survei ini merupakan warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, yakni minimal berumur 17 tahun atau lebih atau telah menikah.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling sedangkan teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara tatap muka.
Secara rinci, berikut ini adalah hasil survei Indikator Politik Indonesia terkait elektabilitas pasangan capres cawapres.
- Prabowo-Gibran: 39,7 persen
- Ganjar-Mahmud: 30 persen
- Anies-Muhaimin: 24,4 persen
- Tidak menjawab: 5,9 persen
Elektabilitas Capres Tanpa Pasangan
sumber: mediaindonesia.com
Indikator Politik Indonesia juga melakukan survei elektabilitas capres tanpa pasangan yang hasilnya tidak jauh berbeda, yakni
- Prabowo: 40 persen
- Ganjar: 27,8 persen
- Anies: 23,7 persen
- Tidak menjawab: 7,9 persen
Pendiri Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut pada survei kali ini Prabowo unggul ketimbang Anies dan Ganjar.
Sementara itu, Anies dan Ganjar masih terpaut dalam margin of error.
“Jadi berdasarkan survei hari ini kemungkinan masih terbuka dua putaran tetapi putaran kedua kalau itu terjadi dengan asumsi Pak Prabowo tidak berhasil menaikkan suara hingga 50 persen, itu diperebutkan antara Mas Ganjar dan Mas Anies,” tuturnya sebagaimana dikutip cnbcindonesia.com.
Elektabilitas Ganjar Turun?
Jika membandingkan dengan survei sebelumnya yang juga dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin menyebut bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo turun tajam.
Di sisi lainnya, elektabilitas Prabowo merangkak naik meskipun tidak terlampau signifikan.
“Terjadi penurunan tajam Mas Ganjar diikuti oleh kenaikan suara Pak Prabowo, tetapi kenaikan Pak Prabowo tidak setajam penurunan Mas Ganjar,” kata Burhanuddin.
Dalam survei Indikator pada 16—20 Oktober sebelumnya, Prabowo mendapatkan 37 persen sedangkan Ganjar 34,8 persen.
“Jadi kalau misalnya betul Mas Ganjar penurunannya sejauh ini, harusnya Pak Prabowo lebih tinggi lagi. Salah satunya karena pendukung lama Pak Prabowo yang pindah ke Anies, undecided juga meningkat, naik sekitar 2 persen,” paparnya.
***
Semoga ulasan mengenai elektabilitas Prabowo-Gibran dan capres-cawapres lainnya ini bermanfaat, ya.
Simak informasi lainnya hanya di www.99updates.id.
Ikuti Google News Berita 99.co untuk mendapatkan update terbaru.
Kalau sedang mencari hunian, cek rekomendasi terbaiknya di www.99.co/id.
Tak perlu pusing mencari hunian, bersama 99.co jadi #SegampangItu!
