Setiap orang tentu punya kegemaran menonton film. Akan tetapi, bagaimana hukum menonton film dewasa saat puasa?
Bulan Ramadan sering kali dipenuhi dengan berbagai kegiatan yang positif dan perbuatan baik.
Namun, tak disangka bahwa terkadang kebiasaan kita menghabiskan waktu dengan menatap layar ponsel bisa menjadi sesuatu yang merugikan.
Contohnya, ketika kita sedang memiliki waktu luang dan bingung akan melakukan apa.
Mungkin saja kita tergoda untuk menonton konten yang tidak pantas.
Namun, kita harus sadar bahwa menonton konten yang tidak pantas, seperti film dewasa, bukanlah tindakan yang dibenarkan dan dilarang oleh ajaran agama.
Maka, timbul pertanyaan mengenai hukum menonton film dewasa saat puasa.
Apa itu Film Dewasa?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), film adalah representasi cerita dalam bentuk gambar hidup.
Sementara itu, kata “dewasa” merujuk pada usia matang atau telah mencapai akil balig, bukan lagi masa kanak-kanak atau remaja.
Oleh karena itu, film dewasa mengacu pada karya film atau cerita yang mengandung adegan-adegan yang menampilkan orang dewasa dengan menampilkan aurat.
Menonton film dewasa merupakan kegiatan yang melibatkan pandangan kepada objek visual dan kemungkinan besar melibatkan syahwat.
Bagaimana hukumnya jika kegiatan tersebut dilakukan ketika seseorang sedang menjalankan ibadah puasa?
Hukum Menonton Film Dewasa saat Puasa Ramadhan
Melansir dari Jatim.nu.or.id, bulan puasa tidak hanya menahan diri dari lapar dan haus saja, melainkan juga menahan diri dari hawa nafsu.
Sebab, puasa berkaitan dengan kualitas atau spiritualitas seseorang terhadap ibadah puasa itu sendiri.
Oleh karena itu, jika ada seorang muslim berpuasa maka hendaknya dia menjaga diri, hati, dan matanya dari perbuatan yang bisa mengganggu kekhusyuan ibadahnya.
Akan tetapi, memandang sesuatu dengan syahwat atau menonton film dewasa tidak termasuk dalam hal yang membatalkan puasa, selama tidak memasukkan sesuatu secara sengaja ke bagian lubang tubuh.
المني إذا خرج بالاستمناء أفطر وإن خرج بمجرد فكر ونظر بشهوة لم يفطر وإن خرج بمباشرة فيما دون الفرج أو لمس أو قبلة أفطر هذا هو المذهب وبه قال الجمهور
Artinya: “Sperma jika keluar (ejakulasi) sebab onani, maka puasa seseorang batal. Tetapi jika mani keluar dengan semata-mata pikiran dan memandang dengan syahwat, maka puasanya tidak batal. Sedangkan ejakulasi sebab kontak fisik pada selain kemaluan, sentuhan, atau ciuman, maka puasanya batal. Ini pandangan mazhab Syafi’i. Demikian juga pandangan mayoritas ulama.” (Lihat Imam An-Nawawi, Raudhatut Thalibin wa Umdatul Muftin, [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz II, hal. 247).
Kendati tidak membatalkan puasa, kegiatan menonton ini bukanlah perbuatan yang terpuji.
Bagi seorang muslim yang sedang berpuasa tetapi menonton film tersebut, maka tidak akan mendapatkan pahala puasa.
Maka, orang yang berpuasa dianjurkan sedapat mungkin untuk menghindari menonton video dewasa.
Sebab, Imam An-Nawawi mengukur tindakan tersebut dari efeknya yang dapat menggerakkan syahwat (yang membatalkan pahala puasa) dan membuat ejakulasi (yang membatalkan puasa).
فالاعتبار بتحريك الشهوة وخوف الانزال
Artinya: “Yang menjadi pertimbangan adalah sejauhmana tindakan tersebut mengobarkan syahwat dan dikhawatirkan terjadi ejakulasi dan orgasme.” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz VI, hal. 323).
FAQ
1. Apakah Batal Puasa Jika Menonton Film Dewasa?
Pada dasarnya, aktivitas menonton film dewasa tidak membatalkan puasa Ramadhan.
Namun, kegiatan negatif ini bisa menghilangkan pahala puasa kamu.
Jika demikian, rasa lapar, haus, dan dahaga yang kamu rasakan seharian tidak memiliki nilai pahala di mata Allah Swt.
2. Apa Dampak Menonton Film Dewasa Menurut Islam?
Menonton film dewasa menggunakan mata, di mana kamu melihat aurat pemerannya yang bukan muhrim. Hal ini termasuk ke dalam zina mata.
Perbuatan ini mengarah kepada perbuatan maksiat yang bisa menimbulkan keburukan sehingga diharamkan dalam Islam.
Melansir dari laman resmi Kemenkes RI, pornografi sama seperti halnya narkoba yang memberikan rasa candu.
Menonton film dewasa secara terus-menerus dapat mengakibatkan kerusakan otak yang cukup serius.
***
Itulah informasi seputar hukum menonton film dewasa saat puasa Ramadhan menurut Islam.
Temukan berita menarik lainnya seputar keagamaan dan gaya hidup di www.99updates.id.
Dapatkan juga informasi terkini dengan mengunjungi Google News kami.
Mau punya hunian impian di Jakarta? Dapatkan #SegampangItu melalui www.99.co/id!