Uang hilang pertanda apa menjadi salah satu pertanyaan yang sering membuat penasaran sebagian orang. Benarkah hal tersebut menjadi pertanda buruk? Begini jawabannya menurut primbon Jawa dan Islam.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat Jawa, kehilangan benda, misalnya uang, bisa memiliki berbagai arti dan makna.
Bahkan, menurut buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna Tetap Relevan Sepanjang Masa oleh R. Gunasasmita, kehilangan benda dalam primbon Jawa mempunyai perhitungan tersendiri.
Perhitungan tersebut dilakukan untuk mengetahui arti di balik kehilangan benda tersebut, seperti tanggal kejadian, tanda kejadian, dan yang lainnya.
Lantas, apa pertanda kehilangan uang? Bagaimana menurut primbon Jawa dan agama Islam?
Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Uang Hilang Pertanda Apa?
Sumber: Unsplash/Muhammad Daudy
Menurut primbon Jawa, uang hilang adalah pertanda kurang baik.
Kehilangan uang diartikan sebagai pertanda akan mengalami kesulitan dalam waktu dekat.
Hanya saja, arti tersebut tergantung dari konteks yang dialami, misalnya, kalau uang tersebut hilang saat berbelanja, artinya akan mendapatkan keuntungan dalam usaha atau pekerjaan.
Sementara itu, menurut buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna Tetap Relevan Sepanjang Masa, untuk mengetahui arti uang hilang pertanda apa diperlukan perhitungan dari jumlah nilai hari dan nilai pasaran pada saat kejadian kehilangan benda tersebut.
Setelah dijumlahkan, hasil penjumlahan itu dibagi empat. Nah, jika hasil yang dibagi tersebut tidak ada sisa, dianggap bersisa empat.
Berikut adalah arti kehilangan tersebut menurut primbon Jawa:
- Jika dalam perhitungan memiliki sisa 1, benda yang dimaksudkan kemungkinan tidak hilang atau bisa saja lupa menyimpan uang tersebut. Jika hilang, bisa diakibatkan oleh kelalaian sendiri.
- Jika dalam perhitungan memiliki sisa 2, benda yang hilang bisa saja dicuri oleh saudara sendiri yang kemungkinan juga seseorang sangat akrab.
- Jika dalam perhitungan memiliki sisa 3, benda yang hilang kemungkinan dicuri oleh teman atau saudara jauh.
- Jika dalam perhitungan memiliki sisa 4, hal tersebut menandakan bahwa benda yang hilang kemungkinan diambil oleh orang lain yang tidak dikenal.
Dari penjelasan di atas, kehilangan benda seperti uang memang memiliki arti bermacam-macam.
Namun, kamu boleh percaya atau tidak pada ramalan primbon Jawa tersebut karena kehilangan uang bisa saja tidak memiliki arti tertentu.
Sering Kehilangan Uang menurut Islam
Sumber: Unsplash/Mufid Majnun
Selain primbon Jawa, apakah kehilangan uang dalam Islam ada penjelasannya? Apakah kehilangan uang termasuk sedekah?
Kehilangan uang dalam Islam bukan termasuk sedekah karena sedekah adalah harta yang diberikan dengan ikhlas kepada orang lain dengan tujuan memberikan manfaat atau bantuan pada yang membutuhkan.
Sementara itu, kehilangan uang menurut Islam bisa dianggap sebagai musibah atau cobaan yang dialami oleh seseorang.
Menurut Ustaz Abu Yahya Badru Salam dalam video YouTube Rodja TV, kehilangan uang tersebut bisa menjadi dampak dari dosa-dosa dan perbuatan buruk yang dilakukan oleh individu atau keluarganya.
Dia menjelaskan bahwa setiap musibah yang menimpa seseorang merupakan akibat dari perbuatan-perbuatan tersebut.
Namun demikian, dalam Islam, kehilangan uang atau musibah lainnya juga dapat dijadikan sebagai penghapus dosa bagi seorang mukmin yang mengalami cobaan tersebut dengan kesabaran dan keimanan kepada Allah.
Ustaz Abu Yahya juga menekankan pentingnya introspeksi diri, berdoa, berzikir pagi petang, serta menaati perintah Allah dalam menjaga harta.
“Caranya bagaimana? Banyak sedekah karena hakikat sedekah tidak mengurangi harta, tapi memberkahi menurut Rasulullah saw..” kata dia.
Terakhir, kata dia, umat Islam disarankan membaca surat Al-Baqarah sebagai sarana untuk mendapat perlindungan dari Allah terhadap kehilangan atau musibah.
Jadi, inti penyebab uang hilang menurut Islam adalah ujian keimanan dan kesabaran serta sarana introspeksi diri untuk rajin bersedekah.
***
Semoga ulasan di atas bermanfaat, ya.
Baca informasi menarik lainnya di Berita.99.co dan Google News.
