Membeli sayur-sayuran di swalayan, tukang sayur, atau pasar dekat rumah memang lebih praktis. Tapi, pernahkah terbayang untuk berkebun di rumah sendiri? Tidak perlu lahan yang luas, karena beberapa jenis sayuran hijau ukurannya amat mini.
Sayuran hijau mini yang menjadi solusi berkebun di rumah ini disebut dengan microgreen atau vegetables confetti atau micro herb.
Bentuknya tampak seperti daun-daun kecil, dan sering digunakan sebagai garnish atau hiasan di atas makanan.
Sayuran ini memang belum terlalu popular di Indonesia.
Hanya kalangan penggiat makanan sehat dan organik saja yang menyantapnya.
Lalu, apa sih sebenarnya microgreen?
Berkebun di Rumah dengan Menanam Microgreen
1. Apa itu Microgreen?
Microgreen adalah bibit sayuran yang dipanen saat masih sangat muda.
Berkisar 7-14 hari setelah melewati proses perkecambahan dan muncul daun mudanya.
Jadi, tumbuhan ini tdak berupa kecambah seperti tauge ya Sahabat 99..
Melainkan sudah berupa tunas yang memiliki batang serta daun.
Tergantung dari jenisnya, sayuran microgreen umumnya memiliki rasa yang eksotis dan menyengat — bisa netral, pedas, pahit, asam, atau bahkan bercita rasa rempah yang kuat.
2. Bagaimana Berkebun di Rumah dengan Microgreen?
Kamu bisa menanam sendiri tanaman mini ini di rumah.
Karena bibit-bibitnya sudah banyak yang menjual di pasaran.
Microgreen dibudidayakan pada tray khusus dengan media tanam berkualitas baik.
Benihnya ditebar langsung ke media tanam, lalu ditetesi dengan air dan di-spray 1-2 kali sehari untuk pertumbuhannya.
Kamu bisa memanennya setelah tinggi tanaman mencapai 5-5,7 centimeter.
3. Kandungan Nutrisi pada Sayuran Hijau Kecil
Pada mulanya sayuran kecil hanya berfungsi untuk garnish atau hiasan berbagai hidangan restoran.
Penampilannya yang menarik kemudian membuat para peneliti mulai meniliti kandungan nutrisi di dalamnya.
Hasilnya, hampir semua jenis sayur microgreen mengandung empat sampai enam kali lebih banyak zat gizi yang menguntungkan daripada sayuran dewasa.
Zat-zat tersebut seperti vitamin C, vitamin E, beta karoten, karotenoid, dan vitamin K.
Hal ini karena semua nutrisi yang tanaman perlukan untuk tumbuh masih lengkap terkandung dalam microgreen.
Sehingga, kamu yang menyantapnya pun akan turut mendapatkan nutrisi tersebut.
Selain itu sayuran ini tidak memerlukan pupuk kimia, dan biji yang digunakan adalah biji yang bebas dari pestisida.
Media tanamnya pun tanah yang sudah steril, atau rockwool, perlite, dan vermiculite.
Wah, kandungannya tampak benar-benar terjaga dan aman dari zat kimia berbahaya ya!
4. Jenis Tanaman Microgreen
Pada dasarnya, hampir seluruh sayuran hijau bisa dipanen sebagai microgreen.
Namun, belum semua benih sayuran tersebut terbukti memiliki nutrisi yang optimal jika dipanen muda.
Beberapa tanaman yang sudah lazim dipanen muda antara lain:
- Daun ketumbar (coriander)
- Seledri (celery)
- Kale
- Daun parsley
- Daun kubis merah (red cabbage)
- Basil
- Pakchoi
- Alfalfa
- Arugula
- Kemangi
- Lobak
- Red amaranth
- Bayam, dll
5. Bagaimana Mengonsumsi Sayuran Hijau Kecil?
Tanaman yang kamu panen muda paling ideal untuk langsung dikonsumsi tanpa memasaknya.
Kamu bisa menambahkannya sebagai taburan untuk salad, sup, dan omelet.
Bisa juga membuatnya jadi smoothies atau jus sehat atau hiasan dari hidangan utama seperti daging dan ikan.
Opsi lainnya, santap tanaman sebagai salad dengan tambahan saus untuk memberi rasa.
Ketika menyantapnya, sebaiknya campurkan berbagai jenis sayuran untuk mendapatkan nutrisi yang lebih lengkap dan beragam.
Ini juga penting agar kamu bisa mencicipi varian rasa yang tiap sayuran miliki.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!
Yuk, simak informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Pastikan juga mampir ke 99.co.id dan rumah123.com untuk menemukan rumah idamanmu.
Ada beragam penawaran menarik seperti perumahan Arnavat Darpha di Deli Serdang!
