Rencana pemerintah untuk mengaktifkan sistem karantina wilayah untuk mengatasi penyebaran COVID-19 kian hangat diperbincangkan. Apa saja dampak yang mungkin terjadi?
Sebelum sistem karantina wilayah atau lockdown resmi diberlakukan, sebaiknya kita memahami apa saja dampak yang mungkin ditimbulkan.
Hal ini diperlukan agar kita lebih siap menghadapi kemungkinan buruk yang bisa terjadi kelak.
Lebih dari itu, agar kita juga bisa mempersiapkan langkah antisipasi yang nantinya diperlukan.
Berikut ini beberapa dampak yang telah dan yang mungkin terjadi dari penerapan karantina wilayah.
Pembatasan Hingga Penutupan Lalu Lintas Utama
Salah satu dampak yang kemungkinan besar terjadi yaitu adanya pembatasan hingga penutupan lalu lintas.
Isu ini pun ternyata kini sedang menjadi pembahasan oleh pihak-pihak terkait.
Di antaranya yaitu Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, serta Asosiasi Tol Indonesia (ATI).
Baca Juga:
Jadi yang Pertama, Walikota Umumkan Tegal Lockdown Mulai 30 Maret-31 Juli 2020
Pembahasan ini dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya karantina wilayah secara nasional.
“Kami sedang membahas secara teknis sambil menunggu hasil rapat terbatas (ratas) yang digelar Senin (30/3),” tutur Kepala BPJT Danang Parikesit kepada Kompas.com, Minggu (29/3).
Tindakan yang mungkin diambil yaitu pelarangan mobilitas keluar masuk Jakarta dan Jabodetabek serta pembatasan jalan tol.
Hal yang sama juga telah dilakukan oleh beberapa wilayah lainnya misalnya Bandung dan juga Tegal.
Kemungkinan Krisis Ekonomi Akibat Karantina Wilayah
Hampir seluruh sektor akan terdampak bila kelak diberlakukan aturan karantina wilayah.
Meski begitu, sektor ekonomi menjadi bagian yang terdampak paling fatal.
Hal itu persis seperti pendapat Anthony Budiawan, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS).
Menurut Anthony, pemerintah harus menghitung dengan cermat kelompok mana saja yang perlu dibantu.
Perhatian utama perlu ditekankan bagi para pekerja yang bergantung pada upah harian seperti supir taksi, ojek online, serta pedagang kecil.
“PHK tinggal menunggu waktu saja, banyak perusahaan saat ini akan kesulitan membayar THR para pegawainya.
Uang dari mana? karena pendapatan mereka terjun bebas,” tutur Anthony seperti diberitakan Detik Finance, Senin (30/03).
Masih menurut Anthony, dampak ini juga akan menjalar ke sektor lainnya seperti sektor keuangan, hingga industri.
Jika dibiarkan, bukan tak mungkin kelak akan memicu krisis keuangan.
Dampak Positif Karantina Wilayah Terhadap Kualitas Udara Indonesia
Selain dampak buruk yang sangat ditakuti, pandemi virus corona ternyata membawa dampak baik bagi kualitas udara Indonesia.
Sebagaimana disampaikan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), kualitas udara di Indonesia membaik sejak merebaknya virus COVID-19.
Peningkatan kualitas udara ini tak terlepas dari anjuran beraktivitas di rumah serta karantina wilayah yang telah diterapkan sejumlah daerah.
Tercata, sejumlah daerah saat ini telah memberlakukan karantina wilayah untuk mencegah virus corona agar tak semakin merebak.
Perbaikan udara di Indonesia ternyata persis seperti apa yang dialami China hingga sejumlah negara di Eropa yang juga menerapkan lockdown.
Baca Juga:
Fakta Mengejutkan Hantavirus di China, Disebut Lebih Berbahaya dari Corona
Tetap waspada di manapun berada ya, Sahabat 99!
Daripada disimpan dan dibaca sendiri, mending share artikel ini ke media sosial yuk.
Jangan lupa bookmark blog 99.co Indonesia untuk informasi menarik lainnya.
Ingin cari properti? Pastikan untuk mencarinya di 99.co/id.