Kailan adalah tanaman sayuran yang sangat populer di negara Cina. Kini sayuran ini pun semakin dikenal di Indonesia, terutama sebagai salah satu bahan campuran Tom Yam. Menanam sayur kailan di rumah cukup mudah, kamu hanya memerlukan media tanam sepanjang 3-5 meter.
Sayur kailan mempunyai bentuk daun yang tebal, berwarna hijau, berbatang tebal, dan memiliki bunga berukuran kecil pada bagian atas.
Kandungannya sendiri meliputi mineral, vitamin B, vitamin C, serat, kalsium, antioksidan, zat besi, dan lainnya.
Sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Cara Menanam Sayur Kailan di Rumah
1. Syarat Tumbuh
Kailan dapat tumbuh pada media tanah yang cukup memiliki kandungan zat organik.
Ukuran pH idealnya adalah 5-6,5, maka sebaiknya kamu melakukan pengapuran terlebih dahulu pada tanah yang akan digunakan.
Selain itu, letaknya harus di tempat yang mencapat cukup sinar matahari dan akses pengairan yang baik.
Sebab tanaman ini memiliki suhu hidup 23-25 derajat Celcius.
Ada baiknya kamu memilih akhir musim penghujan sebagai waktu untuk mulai menanamnya.
Sebab kailan tidak suka dengan banyak air yang menggenang, seperti saat musim hujan.
2. Mempersiapkan Lahan
Gunakan tanah yang subuh dan gembur.
Untuk mendapatkannya, biasanya kamu harus membajak permukaan tanah kurang lebih 15-20 cm.
Jika ingin lebih mudah, belilah sekarung tanah gembur di toko tanaman terdekat.
Tambahkan pupuk organik yang terbuat dari kotoran hewan ke dalam tanah, dengan dosis 15-20 ton/ha.
Baca Juga:
Cara Menanam Daun Bawang dalam Pot di Rumah. Mudah Ternyata!
Buat media tanam dengan ukuran lebar kurang lebih 120 cm, dan panjang 3-5 meter.
Sementara untuk drainase, buat dengan lebar 50 cm.
3. Mempersiapkan Bibit Sayur Kailan
Setelah media tanam selesai, kamu bisa berpindah untuk menyiapkan bibit kailan.
Waktu ideal untuk melakukannya adalah di sore hari, karena cuaca cenderung tidak terlalu panas.
Baiknya kamu menyemai bibit terlebih dahulu di dalam polybag dua minggu sebelum waktu tanam.
Semai biji ke dalam baris yang memiliki jarak 5 cm.
Setelah berumur 3 minggu, pindahkan ke media tanam dengan jarak tanam 40×30 cm.
4. Pemupukan Tanaman
Setelah tanaman tumbuh selama 2 minggu di media tanam, kamu bisa mulai memberinya pupuk.
Gunakan pupuk urea, TSP, serta pupuk majemuk NPK dengan dosis kandungan N yang tinggi agar bagian batang dan daun tumbuh subur.
Selain itu, campurkan pupuk urea dengan dosis 35 gram, SP-36 dengan dosis 10 gram, dan KCL dosis 10 gram,
Kemudian taburkan pada sekeliling tanaman dengan jarak tabur antara 5-7 cm.
5. Penyiraman, Penyulaman, dan Penyiangan
Penyiraman dapat dilakukan saat pagi dan sore hari, dengan intensitas sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Untuk mengeceknya, lihat kondisi tanah di sekitar tanaman.
Jika masih basah dan gembur, tidak perlu menyiram air terlalu banyak.
Cek kondisi sayur kailan setiap hari, jika ada yang mati segera lakukan penyulaman.
Agar tanaman dapat tumbuh dengan seragam dan tidak ikut layu.
Lakukan juga penyiangan secara rutin untuk mencegah gangguan gulma.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama yang paling sering menyerang tanaman sayur adalah ulat, serangga, kutu daun, dan kumbang.
Sebagai langkah pengendalian, semprotkan pestisida dengan dosis kecil pada tanaman.
Perhatikan juga kndisi serta kelayakan sanitasi dari drainase maupun media tanam.
7. Waktu Panen Sayur Kailan
Kailan dapat dipanen setelah berumur 7-8 minggu dari waktu tanam.
Untuk memanennya, kamu hanya perlu mencabut tanaman dengan akarnya.
Kemudian bersihkan dengan menggunakan air mengalir.
Berhati-hatilah saat mencabut dan mencuci kailan, sebab goresan kecil di permukaannya akan memengaruhi mutu sayuran.
Baca Juga:
Menanam Bunga Jam 9 dengan Teknik Stek Batang | Indah & Menawan!
Semoga informasinya bermanfaat ya Sahabat 99.
Jangan lupa kunjungi situs berita properti Blog 99 Indonesia untuk melihat artikel menarik lainnya.
Temukan hunian impian kamu di 99.co/id!