Di tengah pemberlakukan PSBB, banyak pengembang perumahan khawatir pasokan material bangunan akan terganggu dan menghambat pembangunan.
Kekhawatiran tersebut memang sangat wajar dirasakn oleh para pengembang.
Pasalnya, adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah membuat seluruh akses dan aktivitas dibatasi.
Hal ini juga meliputi penutupan sebagian besar toko, termasuk toko bahan bangunan.
Akibatnya, proyek pembangunan perumahan swasta dan juga pemerintah bisa ikut terdampak.
Bagaimana kabar pasokan material bangunan ke pengembang di tengah PSBB?
Suplai Material Bangunan ke Pengembang Dipastikan Aman
Meskipun tengah diberlakukan PSBB, namun sejumlah pengembang mengaku bahwa pasokan bahan bangunan sejauh ini masih tetap aman.
Penyebab utamanya yakni karena para pengembang perumahan mendapatkan suplai bahan bangunan langsung dari distributor.
Hal ini pun senada dengan yang disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Junaidi Abdillah.
“Kalau toko bangunan tentunya kebutuhan langsung kepada masyarakat. Kalau (pengembang) perumahan sudah langsung melalui distributor.
Sampai sekarang di lapangan masih bisa berjalan dan belum ada kendala,” tutur Junaidi kepada laman Bisnis, Senin (20/4).
Dengan demikian, diharapkan pembangunan sejumlah proyek perumahan tetap bisa berlanjut sesuai target.
Baca Juga:
5 Tips Agar Investasi Saham Tetap Lancar & Aman Di Tengah Wabah Corona
Material Bangunan Tertentu Mengalami Kendala
Sementara itu, pernyataan sedikit berbeda disampaikan oleh Sekjen Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra), Ari Tri Priyono.
Ia justru mengaku ada beberapa jenis material tertentu mulai mengalami kendala akibat pemberlakukan PSBB.
“Namun, kami belum mengukur seberapa besar dampaknya,” ujar Ari sebagaimana dikutip laman Bisnis, Senin (20/4).
Adanya penutupan toko bahan bangunan ini pun sangat disesalkan oleh Ketua Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki), Edy Suyanto.
Menurutnya, seharusnya toko bangunan tetap bisa beroperasi sesuai regulasi PSBB agar tetap bisa menyuplai kebutuhan proyek perumahan.
“Harapan kami toko-toko bahan bangunan maupun toko keramik seharusnya tetap diperbolehkan untuk beroperasi apalagi menjelang hari raya Lebaran,” tutur Edy.
Sejumlah Proyek Pembangunan Tetap Berlanjut di Tengah Pandemi Corona
Tampaknya, meskipun ada pandemi corona namun sejumlah proyek pembangunan prioritas di Indonesia tetap berlanjut.
Di Sulawesi Tengah misalnya, proyek pembangunan hunian tetap (huntap) dan rehabilitasi fasilitas umum terus berjalan.
Program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dilakukan sebagai bagian tindakan pascabencana gempa bumi dan Tsunami.
Di wilayah Kabupaten Bogor yang terdampak PSBB, pembangunan hunian sementara (huntara) pun terlihat terus berlanjut.
Proyek pembangunan pascabencana ini juga merupakan proyek prioritas yang diharapkan dapat rampung sebelum Idulfitri.
Baca Juga:
Dampak Corona, Angka Pengangguran & Kemiskinan Diprediksi Melonjak Tajam!
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99.
Daripada disimpan dan dibaca sendiri, mending share artikel ini ke media sosial yuk.
Jangan lupa baca berita properti menarik lainnya hanya di 99.co Indonesia ya.
Ingin cari properti? Pastikan untuk mencarinya di 99.co/id.