Menabung saham memang menjadi jawaban tepat untuk memulai berinvestasi dan sadar finansial. Tapi, belum banyak orang tahu bagaimana cara menabung saham. Padahal, langkahnya cukup mudah dan cepat lo Sahabat 99.
Banyak yang berpikir bahwa menabung saham hanya bisa dilakukan oleh para pengusaha-pengusaha kaya raya.
Jika kamu termasuk yang berpikir seperti itu, kamu salah besar.
Kini, sudah banyak kemudahan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan sekuritas bagi siapa saja yang ingin berinvestasi saham.
Yuk, pelajari cara menabung saham berikut ini!
Cara Menabung Saham untuk Pemula
Kini menabung saham sudah bisa dilakukan oleh semua kalangan.
Kamu tak perlu tajir-tajir banget kok untuk bisa menjadi investor di perusahaan top.
Berikut tahapan yang harus kamu lakukan sebelum menjadi investor seutuhnya.
1. Membuka Rekening
Sama seperti menabung di bank konvensional, kamu juga perlu membuka rekening saham terlebih dahulu untuk bisa mulai bertransaksi.
Tapi, membuka rekening ini harus melalui perusahaan sekuritas atau broker.
Di Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan sekuritas yang terpercaya dan bisa kamu jadikan pilihan untuk membuka rekening.
Bahkan beberapa bank ternama pun memiliki anak perusahaan sekuritas, misalnya seperti BNI Sekuritas atau Mandiri Sekuritas.
Ada pula perusahaan sekuritas seperti Mirae Asset Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan masih banyak lagi.
Hal terpenting adalah, pastikan kamu memilih perusahaan sekuritas yang terpercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berikut beberapa hal yang akan kamu butuhkan untuk membuka rekening saham:
- KTP atau paspor
- Kartu NPWP
- Fotokopi buku tabungan
- Fotokopi kartu keluarga
- Materai 6 ribu
2. Top-Up Dana ke Rekening Saham
Membuka rekening saja tak cukup buat melakukan transaksi jual beli saham.
Cara menabung saham selanjutnya yaitu melakukan top up dana ke rekening yang telah kamu buat.
Tujuannya, agar kamu mendapatkan akses ke aplikasi jual beli.
Dana yang diisi ke rekening tersebut akan dipergunakan untuk membeli saham di bursa efek.
Setelah mengisi rekening dengan sejumlah uang, kamu akan diberikan ID sebagai akses ke aplikasi jual beli saham di perangkat pintarmu.
3. Unduh Aplikasi Pembelian Saham
Setelah mendapatkan askes, kamu perlu mengunduh aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan sekuritas tempatmu membuka rekening.
Biasanya aplikasi bisa digunakan di ponsel pintar atau komputer, tergantung preferensimu sebagai investor.
Baca Juga:
Sekedar saran, sebaiknya kamu memanfaatkan ponsel pintar pula di samping laptop atau komputer.
Agar pergerakan saham bisa dipantau setiap saat dan di mana pun dengan praktis.
4. Cara Membeli Saham
Terakhir, tentukan saham apa yang ingin kamu beli.
Kemudian klik ‘buy dan masukkan jumlah pembeliaannya yang minimal 1 lot atau 100 lembar.
Nah, kamu sudah berhasil membeli saham dan tinggal memantau pergerakannya.
Tapi kamu harus ingat, transaksi jual beli ini juga memiliki jam kerja.
Untuk hari Senin hingga Jumat, bursa saham dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB, dan 13.30 WIB sampai 16.15 WIB.
Diluar jam tersebut kamu tidak bisa melakukan transaksi apapun dalam bursa saham.
Jadi, jangan sampai melewatkan waktunya ya Sahabat 99.
Tips Menabung Saham Lainnya
Setelah mengetahui cara menabung saham, ada beberapa tips berinvestasi yang perlu kamu ingat.
Salah satunya adalah mengenai nominal ideal investasi saham.
Besaran ideal investasi saham harus disesuaikan dengan pendapatanmu per bulannya.
Idealnya, kamu bisa menyisihkan 10 persen pendapatan.
Jadi misalnya pendapatan kamu per bulan Rp5 juta per bulan, kamu harus menyisihkan Rp500 ribu setiap bulannya.
Persentase ini disebut ideal karena memungkinkanmu untuk tetap memiliki tabungan berupa dana tak terduga.
Sangat tidak disarankan untuk menggunakan seluruh tabunganmu dalam berinvestasi, sebab ada saatnya kamu memerlukan dana fleksibel yang dapat digunakan kapan pun.
Tips berikutnya adalah, memahami kapan harus membeli dan menjual saham.
Hukum dasar dunia investasi adalah semakin dini menabung maka semakin bagus.
Sedangkan untuk menjualnya, semakin lama kamu memiliki saham itu, maka semakin bagus harga jualnya.
Untuk persoalan waktu, momen yang tepat untuk membeli saham adalah di bulan September dan Oktober.
Sementara untuk menjualnya, sebaiknya dilakukan sebelum bulan Mei ketika harga pasar cenderung turun.
Baca Juga:
Saham Properti Berhasil Masuk Zona Hijau, Saatnya Mengoleksi Saham Kembali?
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Tertarik memiliki rumah dekat sawah?
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu sekarang!