Berita Berita Properti

Cocok untuk Daerah Tropis, Ini Dia Kelebihan Ventilasi Silang di Hunian | Tak Perlu AC!

3 menit

Tinggal di negara beriklim tropis membuat masyarakat Indonesia cenderung ketergantungan pada pendingin udara dan kipas angin. Padahal, kamu bisa mengatasi panas dan lembap dengan ventilasi silang yang ideal lo Sahabat 99.

Rumah yang lembap bisa dibuat sehat dengan penerangan alami dan sirkulasi udara yang baik.

Salah satu caranya adalah dengan membangun sistem ventilasi di hunian.

Nah, sistem yang dianggap paling baik untuk rumah di daerah tropis adalah ventilasi silang.

Yuk, pahami lebih lanjut tentang sistem ventilasi ini!

Apa Itu Sistem Ventilasi Silang?

ventilasi silang rumah

1. Pengertian Ventilasi Silang

Ventilasi silang atau cross ventilation adalah bukaan jalur udara yang berjumlah dua dan berada pada posisi saling berhadapan di suatu ruangan.

Bukaan yang dimaksud adalah jendela atau pintu dan letaknya bisa di dinding atau atap.

Fungsi ventilasi ini adalah untuk memastikan sirkulasi udara dapat berjalan terus-menerus di dalam rumah.

Sehingga udara kotor atau polusi di dalam ruangan dapat terbawa keluar bersama angin.

Hal ini kemudian akan berefek langsung terhadap kesehatan penghuni rumah.

2. Pentingnya Sistem Ventilasi yang Baik

Secara kasar, setiap orang membutuhkan 20-50 m3 udara bersih setiap jamnya.

Oleh sebab itu, kamu membutuhkan sistem ventilasi yang baik untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan.

Cross ventilation memungkinkan udara mengalir dari dan ke luar ruangan secara berkelanjutan.

Sehingga, tidak ada pengendapan di dalam ruangan.

Udara akan masuk melalui satu jendela dan langsung mengalir keluar melalui jendela lain yang berada di seberangnya.

Inilah pentingnya peletakan posisi bukaan yang saling berhadapan, untuk memastikan aliran udara tidak tersendat.

Baca Juga:

7 Inspirasi Desain Ventilasi Udara Beragam Gaya untuk Rumah Minimalis

Kelebihan Sistem Cross Ventilation 

cross ventilation

Sumber: LINE Today

1. Adanya Ventilasi Silang Meminimalisasi Penggunaan AC

Memasang AC mungkin adalah cara paling mudah untuk menjaga suhu dan kualitas udara di dalam rumah.

Namun, AC tentunya menghabiskan energi dan biaya listrik yang tidak murah.

Selain itu kulit cenderung menjadi kering jika terlalu lama terpapar pendingin udara.

Dengan adanya cross ventilation, meminimalisasi penggunaan AC di hunian.

Bahkan kamu sama sekali tak memerlukannya karena sudah ada ventilasi alami.



2. Cahaya Matahari Lebih Mudah Masuk ke Dalam Rumah

Skema ventilasi silang yang menggunakan jendela-jendela dengan bukaan besar juga memungkinkan rumah mendapatkan cahaya matahari yang cukup.

Seperti diketahui, cahaya matahari langsung memiliki banyak sekali manfaat kesehatan maupun psikologis.

Pancaran sinar matahari alami membantumu dan keluarga untuk dapat hidup lebih sehat.

Tak hanya itu, kamu tak memerlukan lampu listrik di siang hari sebab rumah sudah terang berkat bukaan yang ada.

3. Penghematan Daya Listrik

Selama ini kita sudah sangat bergantung pada tenaga listrik.

Padahal pemerintah menganjurkan kita untuk berhemat karena sumber energi yang ada terbatas.

Nah, jika penggunaan AC lebih jarang dan tak perlu menyalakan lampu di siang hari, tentu penggunaan listrik di rumah pun berkurang.

Selain membantu lingkungan dengan hemat energi, pengeluaran bulananmu tentu lebih irit Sahabat 99.

Standar Ideal untuk Membangun Ventilasi Silang

standar penggunaan ventilasi rumah

Standar ideal ukuran bukaan untuk ventilasi silang bergantung pada luas ruangan.

Jika merujuk pada Standar Nasional Indonesia, maka luas bukaan yang perlu dibuat adalah 20 persen dari luas lantai ruangan.

Ini termasuk untuk fungsi memasukkan cahaya pada ventilasi.

Untuk lubang ventilasi di rumah tinggal, misalnya jendela, harus dibuat dengan minimal lebar 5 persen dari luas ruangan.

Namun untuk bangunan publik seperti kantor dan lainnya, minimal ukurannya adalah 10 persen dari luas ruangan.

Setiap ruangan di hunian harus memiliki ventilasi, agar selalu ada pergantian udara di dalamnya dan udara kotor tidak mengendap.

Menurut beberapa arsitek, baiknya persilangan ventilasi dibuat bersilang atas bawah atau menyerong kiri kanan.

Untuk persilangan atas bawah, sebaiknya lubang keluar udara berada di bagian atas karena udara panas bersifat lebih ringan.

Perlu kamu ingat, aliran angin dalam ruangan juga akan dipengaruhi oleh perabotan yang ada.

Semakin besar perabot yang diletakkan antar bukaan, maka semakin terhambat pula perputaran udaranya.

Baca Juga:

5 Tips Menciptakan Pencahayaan yang Baik untuk Kamar Bayi di Rumah

Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.

Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dekat ugm?

Segera kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu!



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts