Adab menerima tamu yang menjunjung sunah Rasul perlu diperhatikan secara seksama oleh pemilik rumah. Hal ini bermanfaat agar tercipta rasa saling nyaman antara tamu dan tuan rumah. Yuk, simak uraiannya!
Sahabat 99, mempererat tali silaturahmi dalam agama Islam sangat dianjurkan untuk memperkuat persaudaraan.
Bahkan, dengan silaturahmi, banyak pendapat yang mengatakan bakal mendekatkan kita dengan rezeki.
Apalagi, sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri dan tentunya membutuhkan bantuan dari orang lain.
Pentingnya adab menerima tamu menurut Islam diperkuat oleh salah satu hadis yang berbunyi:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلأخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
Artinya:
“Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari).
Lantas, apa saja adab menerima tamu yang perlu untuk kamu ketahui?
Melansir berbagai sumber, ini dia daftarnya!
7 Adab Menerima Tamu
1. Mengucapkan Salam dan Selamat Datang
Salam merupakan bagian dari adab menerima tamu yang wajib untuk diterapkan.
Apabila tamu yang terlebih dahulu mengucapkan salam, maka kita sebagai tuan rumah waji untuk membalas salam tersebut.
Sebagai contoh, ketika tamu mengucapkan “Assalamualaikum” kamu bisa menjawabnya dengan menambahkan “warahmatullah” setelah “wa’alaikumsalam”.
2. Berpakaian Rapi dan Sopan
Adab menerima tamu selanjutnya yakni berpakaian rapi dan sopan.
Hal ini sebagai bentuk menghormati diri sendiri dan tamu tersebut.
Akan tetapi, diutamakan agar tidak berlebihan dalam berpakaian.
Allah Swt. berfirman dalam surat Al-A’raaf ayat 26 yang berbunyi:
يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ قَدۡ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكُمۡ لِبَاسٗا يُوَٰرِي سَوۡءَٰتِكُمۡ وَرِيشٗاۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقۡوَىٰ ذَٰلِكَ خَيۡرٞۚ ذَٰلِكَ مِنۡ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمۡ يَذَّكَّرُونَ
Artinya:
“Hai anak Adam, sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-A’raaf:26).
3. Bersalaman dan Menyambutnya
Melakukan salaman sekaligus menyambut tamu tak kalah penting, lo.
Hal ini bisa menunjukkan rasa hormat pada tamu dan mempererat tali silaturahmi.
Selain itu, penting untuk menunjukkan raut wajah ceria ketika menyambut dan saling rangkul.
Hal ini sesuai anjuran Nabi Muhammad saw. sebagaimana hadis HR. At Tahawi yang berbunyi:
“Apabila kamu saling jumpa, maka saling mengucapkan salam dan bersalam-salaman, bila saling berpisah, maka berpisahlah dengan ucapan istigfar.”
4. Membuat Suasana Nyaman
Membuat suasana nyaman ketika kedatangan tamu sangat dianjurkan dalam Islam.
Islamqa menjelaskan, secara umum orang-orang Arab mempunyai kebiasaan yang menarik perhatian dalam menyambut tamu.
Umumnya orang Arab yang bertindak sebagai tuan rumah menerapkan istilah Ahlan wa Sahlan wa Marhaba, yang secara kiasan berarti:
“Jadikan dirimu seperti di rumah sendiri. Semua yang Anda butuhkan telah ditemukan dan Anda dipersilakan.”
5. Menyajikan Hidangan
Sebisa mungkin, sediakan hidangan sebagai salah satu bentuk menghormati tamu.
Namun, hidangan yang disajikan usahakan untuk sesuai dengan kemampuan.
Di sisi lain, berikan hidangan yang terbaik untuk tamu yang berkunjung ke rumah kita.
Allah Swt. berfirman yang mengisahkan Nabi Ibrahim a.s. bersama tamu-tamunya.
فَرَاغَ إِلىَ أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِيْنٍ فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ آلاَ تَأْكُلُوْنَ
“Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daing anak sapi gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu-tamu Ibrahim) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian makan?’” (QS. Adz-Dzariyat: 26-27)
6. Menerima Tamu ketika Ada Mahramnya
Sebaiknya kamu menerima tamu dari lawan jenis ketika ada suami atau sebaliknya.
Hal ini untuk mencegah fitnah saat laki-laki bersama dengan perempuan yang bukan mahramnya.
Kala menerima seorang laki laki atau perempuan dewasa, pastikan di dalam rumah ada orang lain seperti ayah, suami atau seorang lelaki dewasa.
7. Mengantarkan Tamu Saat Pulang
Adab menerima tamu yang terakhir adalah mengantarkannya ketika sang tamu hendak pulang.
Usahakan jangan terpikir untuk mengusir tamu karena merasa terganggu, ya.
Dalam sebuah kisah, setiap kali seseorang meninggalkan Rasulullah saw., dia akan menggenggam tangan orang tersebut dengan tangannya sendiri.
Hal ini karena cinta dan kasih sayang sampai orang tersebut melepaskannya.
Mengantarkan tamu saat pulang adalah perbuatan sunah sebagaimana hadis rasul:
“Sesungguhnya merupakan perbuatan yang sunah apabila seseorang (tuan rumah) keluar bersama-sama tamunya sampai ke pintu halaman.” (HR. Ibnu Majjah).
***
Itulah adab menerima tamu dalam Islam, Sahabat 99.
Semoga ulasannya bermanfaat ya.
Simak terus artikel terbaru di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan rumah idamanmu, salah satunya seperti Grand Dahlia Cluster Depok.
Pastikan untuk mencari segala kebutuhan propertimu di sini, karena kami selalu #AdaBuatKamu.