Berita Ragam

Inilah 5 Alasan Anies Baswedan Harus Jadi Presiden Indonesia. Dinilai Banyak Prestasi dan Adil?

2 menit

Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, banyak lembaga yang menggelar survei elektabilitas beberapa tokoh publik. Adapun salah satu nama yang selalu muncul bahkan menempati posisi teratas dalam survei calon presiden (capres) adalah Anies Baswedan.

Selain Anies, ada beberapa kandidat yang juga muncul seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, dan masih banyak lagi.

Mereka dinilai memiliki peluang untuk nyapres karena punya bekal yang cukup untuk berpartisipasi dalam Pilpres yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.

Namun, dari beragam nama itu, nama Anies tetap paling fenomenal dan jadi pusat media massa.

Maka, kini banyak berita baik hingga buruk menyelimuti setiap kehidupan Anies.

Dengan popularitasnya itu, saat ini mulai menjamur relawan Anies yang bisa dibilang militan.

Melansir dari rmoldkijakarta.id, relawan Anies dikabarkan terus mengadakan deklarasi di berbagai daerah.

Upaya itu dinilai baik sebagai awal proses kampanye awal sebelum Pilpres 2024.

5 Alasan Anies Harus Jadi Presiden

anies baswedan

sumber: Instagram/aniesbaswedan

Bagi para relawan tersebut, terdapat lima alasan kenapa Anies Baswedan harus menjadi presiden.

Adapun alasan itu bisa kamu simak dalam uraian berikut.

1. Sukses Melanjutkan Kebijakan Pemimpin Sebelumnya

Menurut mereka, Anies adalah seorang pemimpin yang sukses melanjutkan kebijakan dan program pemimpin sebelumnya.

Bahkan, Anies bukan cuma melanjutkan saja, melainkan juga mewujudkan apa yang menjadi mimpi dan janji pemimpin terdahulu.

Adapun salah satu program tersebut adalah LRT/MRT yang sudah diwacanakan sejak pemerintahan Gubernur Sutiyoso.

Anies mampu menuntaskan pekerjaan itu dan mengemasnya dalam program Jaklinko.

Semua moda transportasi di Jakarta terkoneksi, berbiaya murah dan nyaman karena ada subsidi, banyak inovasi dan pembaharuan.

Lalu, Anies juga mewujudkan janji Gubernur Sutiyoso, Fauzi Bowo, dan Jokowi yang berencana membangun stadion untuk Persija.

Anies bahkan merealisasikannya melampaui janji dan ekspektasi para gubernur sebelumnya.

2. Mampu Merangkul dan Menyatukan

Dalam situasi sosial dan politik yang menjadi dualisme seperti sekarang, Anies dinilai sangat dibutuhkan oleh masyarakat.



Menurut para relawan, Anies mampu merangkul semua pihak, baik pendukung maupun bukan pendukung.

Anies mengumpulkan SDM yang dimiliki Jakarta untuk berkolaborasi membangun ibu kota.

Ini dibuktikan dengan keterlibatan sejumlah pihak, termasuk yang berseberangan politik untuk diajak serta dalam pembangunan DKI.

3. Tegas terhadap Hukum

Diketahui, kasus penyegelan pulau reklamasi adalah bukti ketegasan Anies terhadap hukum.

Penyegelan tersebut menyetop 13 pulau, 4 pulau yang terlanjur jadi, 65 persennya diambil oleh Pemprov DKI, dan 35 persen jadi milik pengembang.

4. Dinilai Adil

Aspek keadilan sosial merupakan spirit Anies membangun DKI Jakarta.

Hal itu terlihat pada kebijakan Anies soal menaikkan UMP secara signifikan yang membuat buruh lega dan puas.

Anies juga menerbitkan KJP Plus, membebaskan pajak bumi dan bangunan (PBB) untuk para pendidik dan keluarga pahlawan.

5. Banyak Prestasi

anies baswedan

sumber: jpnn.com/Ricardo

Terakhir, Anies juga punya cukup banyak prestasi yang diakui lembaga regional, nasional, maupun internasional dan mendapat sejumlah penghargaan.

Adapun Anies mendapat penghargaan dari BPK, KPK, Mendagri, Menkominfo, Metro TV, dan masih banyak lagi.

Anies juga mendapat penghargaan dari lembaga International diantaranya dari TUMI (Transformative Urban Mobility Initiative).

***

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!

Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian impian di Kota Bekasi?

Temukan beragam pilihan perumahan seperti di Pavilia at Premier Estate 2 hanya di 99.co/id dan Rumah123.com, karena kami memang #AdaBuatKamu.



Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Follow Me:

Related Posts