Istilah kuli Jawa mungkin sudah tidak terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Namun, tahukah kamu kenapa kebanyakan kuli atau tukang bangunan berasal dari Jawa?
Tak dipungkiri kalau tenaga proyek di sejumlah daerah umumnya berasal dari tanah Jawa, Sahabat 99.
Hal ini sering terlintas di pikiran mengapa kuli Jawa terkenal dan kerap terlibat dalam sejumlah proyek bangunan.
Kuli yang berasal dari daerah Jawa sering dicari dan pilihan utama bagi sejumlah mandor atau para kontraktor.
Lantas, apa istimewanya kuli Jawa sehingga jadi primadona dalam suatu proyek pembangunan rumah atau sarana lainnya?
Bahkan, mereka juga kerap terlibat mengerjakan proyek nasional milik pemerintah.
Simak penjelasannya di bawah ini!
6 Alasan Kenapa Kebanyakan Kuli dari Jawa dan Terkenal
1. Etos Kerja
Kenapa kuli kebanyakan dari Jawa karena rata-rata dari mereka adalah pekerja yang memiliki etos kerja yang baik.
Melansir Kompas.com, mereka juga dikenal rajin, ulet, telaten, tangguh, bisa mengerjakan apa pun, serta memiliki kemampuan standar.
Maka tak heran di media sosial sering berseliweran kata-kata kuli bangunan yang kerap dibuat meme.
2. Sejak Zaman Kerajaan
Siapa sangka kalau tukang bangunan dari Jawa dikenal sejak zaman kerajaan Nusantara.
Para pekerja konstruksi pembuatan candi, cagar budaya, dan struktur bersejarah adalah kuli dari warga setempat.
Hal ini menurut penuturan Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Taufik Widjoyono.
Menurutnya, mereka mendominasi pekerjaan konstruksi di seluruh Indonesia sejak Indonesia belum merdeka.
Artinya, tren tersebut sudah ada sejak zaman kerajaan Nusantara hingga saat ini.
Meski demikian, butuh penelitian komprehensif dan saintifik serta data dan fakta akurat untuk memastikannya.
3. Turun Temurun
Para tukang bangunan asal Jawa turut membangun pembangunan Jalan Anyer-Panarukan atau Jalan Pos Daendles.
Mereka juga banyak terlibat untuk pembangunan istana presiden, pasar, sekolah, hingga rumah sakit.
Rupanya, mereka sudah turun temurun terlibat sejumlah proyek pembangunan di tanah air.
“Mereka dibawa oleh lingkungannya. Sama seperti komunitas tukang cukur, mesti dari Garut. Hal inilah yang terbentuk dari komunitas warga tersebut,” kata Taufik melansir Kompas.com.
4. Kampung Tenaga Konstruksi
Taufik juga mengatakan kenapa kuli Jawa terkenal antara lain karena terdapat kampung-kampung tenaga konstruksi dengan keahlilan tertentu.
Salah satu contohnya adalah kuli asal Yogyakarta dengan keahlian ukur dan ahli ukir.
Kemudian Wonosobo dan Wonogiri ahli batu dan Sumedang hingga Priangan Timur ahli pasang keramik, dan lainnya.
5. Dorongan Hidup
Alasan lain kenapa kebanyakan kuli dari Jawa adalah faktor ekonomi.
Menurut Taufik, tuntutan hidup di Jawa dinilai lebih sulit dan berat.
Maka dari itu, hal ini memaksa mereka untuk merantau ke daerah lain untuk menjadi seorang kuli.
Mereka juga tidak gengsi meski harus mencari nafkah menjadi seorang kuli.
Meski demikian, gaji tukang bangunan juga cukup besar per harinya sehingga cukup untuk menafkahi keluarga di kampung.
6. Berpengalaman
Alasan kenapa kuli kebanyakan dari Jawa karena sudah berpengalaman.
Artinya, mereka memiliki keahlian dan terampil sejak dulu.
Oleh karena itu, para kontraktor juga mempercayakan mereka sebagai kuli bangunan di daerahnya.
Bagaimana menurutmu, Sahabat 99?
***
Semoga bermanfaat, ya.
Simak artikel lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kalau kamu sedang cari rumah, pastikan cek di www.99.co/id!
Kunjungi dari sekarang dan dapatkan hunian menarik, salah satunya dari Adhi City Sentul!