Ulasan berikut akan merangkum beberapa alasan Papua ingin merdeka dari Indonesia. Apakah karena faktor terpinggirkan dan perampasan hak? Simak ulasannya di sini!
Konflik di Papua seakan tak kunjung usai.
Bahkan akibat konflik tersebut, tak jarang sampai memakan korban jiwa.
Salah satu alasan maraknya konflik di Papua karena ada sebagian masyarakat di sana yang ingin memisahkan diri atau merdeka dari Indonesia.
Konon, wacana Papua merdeka sudah muncul sejak berpuluh tahun silam.
Lalu, apa alasan Papua ingin merdeka dari Indonesia, khususnya wilayah Papua Barat?
5 Alasan Papua Ingin Merdeka dari Indonesia
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami sudah menghimpun beberapa alasan Papua ingin merdeka yang dilansir dari laman ilmugeografi.com dan kbr.id.
Yuk, simak dengan seksama.
1. Mempunyai Hubungan Budaya yang Lebih Kuat dengan Beberapa Negara Tetangga
Alasan pertama menurut laman ilmugeografi.com karena ada kesamaan budaya antara rakyat Papua Barat dengan negara tetangga di bagian timur, seperti Papua Nugini dan wilayah timur pasifik.
Dengan mempunyai kesamaan budaya, masyarakat Papua Barat mungkin lebih memiliki hubungan emosional bak saudara dengan para tetangganya.
2. Faktor Kekayaan Alam
Kekayaan alam Papua sudah dikenal seantero Indonesia.
Hal ini menjadi sumber daya yang semestinya mampu dimanfaatkan untuk kepentingan penduduk lokal.
Namun, selama ini sumber daya alam di Papua lebih banyak dikelola oleh orang yang bukan penduduk asli.
Maka, faktor tersebut bukan tak mungkin jadi alasan mengapa Papua Barat ingin merdeka untuk mengelola sumber daya alamnya secara mandiri.
3. Sudah Berpuluh Tahun Silam Ingin ‘Merdeka’
Menurut laporan Pengelolaan Konflik di Indonesia (2011) yang dibuat Centre for Humanitarian Dialogue (HD Centre), sebuah organisasi mediasi independen di Swiss yang dikutip kbr.id, wacana mengenai Papua Merdeka sudah ada sejak tahun 1960an.
“Rakyat Papua menuntut pemisahan dari Indonesia sejak tahun 1960-an, termotivasi oleh serangkaian permasalahan sejarah, ekonomi dan politik,” ungkap HD Centre dalam laporan, seperti dikutip kbr.id.
4. Berbagai Konflik dengan Pemerintah RI
Akibat ‘dipaksa’ menjadi bagian Indonesia pada tahun 1962 sampai sekarang, kelompok masyarakat yang ingin merdeka terus berkonflik dengan pemerintah RI.
Masih melansir sumber yang sama, beberapa penyebab konflik itu, antara lain:
- Marjinalisasi orang asli Papua, terutama dalam hal ekonomi, sebagai efek kebijakan transmigrasi.
- Kegagalan program pembangunan di Papua.
- Perbedaan pemahaman sejarah antara warga Jakarta dan Papua.
- Warisan kekerasan yang dilakukan negara terhadap masyarakat Papua.
5. Melanggar Hak Ekonomi Masyarakat Papua
Tokoh gerakan Papua Merdeka, Otto Ondawame dalam laporan HD Centre mengurai, tak hanya pelanggaran hak sipil, tapi ia menilai jika pemerintah Indonesia pun melanggar hak ekonomi masyarakat Papua.
Mengutip kbr.id , beberapa pelanggaran itu terjadi sudah lama hingga berpuluh-puluh tahun, seperti:
- Eksploitasi sumber daya alam yang hanya menguntungkan segelintir orang, dan membiarkan pemilik asli tanahnya dalam kemiskinan.
- Distribusi yang tidak adil atas pelayanan sosial dan kesempatan ekonomi antara Papua dan non-Papua.
Permasalah di atas, seakan menjadi pemantik wacana Papua Merdeka terus bergaung dan tak berkesudahan hingga kini.
***
Itulah beberapa alasan Papua ingin merdeka.
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Alexandria Premiere Cimanggis dapat menjadi opsi tepat untuk mendapatkan hunian nyaman di Depok.
Informasi lebih lengkap silakan lihat di www.99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Cek sekarang juga!