Berita Politik

Inilah Alasan Pilgub 2017 Jadi Pesta Demokrasi Terburuk Menurut Ketum PAN. Setuju?

2 menit

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa Pilgub DKI Jakarta 2017 silam merupakan pemilu paling buruk sepanjang sejarah Indonesia. Apa alasan Zulhas sebut Pilgub 2017 demikian?

“Mudah-mudahan nanti Pemilu kita yang akan datang 2024, 14 Februari, insyaallah tidak usah khawatir, pemilu kali ini aman dan lancar insyaallah,” kata Zulhas dalam sambutannya di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. di kediaman Wamenaker Afriansyah Noor, Minggu (8/10).

Melansir dari kumparan.com, adapun menurutnya, masyarakat sekarang sudah lebih pintar dan bisa mendapatkan hikmah dari perpecahan akibat Pilgub 2017 lalu.

“Sudah mengerti sudah paham, dan yang buruk sudah lewat,” lanjut Ketum PAN itu.

Dalam sambutannya, Zulhas memang tidak spesifik pilkada terburuk ini merujuk pada pilkada era siapa.

Namun setelahnya, dalam wawancara singkat usai acara, Zulhas menjelaskan bahwa kalimatnya soal pilkada terburuk merujuk pada Pilkada DKI 2017.

Alasan Pilgub 2017 Jadi Pesta Demokrasi Terburuk

Zulhas menjelaskan, alasan Pilgub 2017 jadi pesta demokrasi terburuk di Indonesia karena besarnya polarisasi yang terbentuk dalam poros dukungan Anies dan Ahok saat itu.

“Ya waktu itu ada Pak Anies dan Pak Ahok atau pilpres zaman pak Jokowi yang dua pasang, ya kita terbelah waktu itu,” kata Zulhas.

Ia melanjutkan, saat ini ia percaya pilpres dan pilkada tahun depan tidak akan diwarnai perpecahan masyarakat lagi.

“Nah yang paling buruk sudah lewat, jadi Insyaallah percayalah menurut saya pemilu 2024 mendatang ini akan berlangsung dengan baik. Saya beri judul kompetisi persaudaraan,” tutur dia.



Ingatkan Masyarakat Jangan Mau Diadu Domba

zulkifli hasan

sumber: liputan6.com

Menteri perdagangan ini juga mengingatkan masyarakat untuk jangan mau diadu domba.

“Ayo bangun umat ini, masyarakat kita sehingga kalau kita bisa bersatu, kita bisa harmoni dan kompak yang bisa kita konversi menjadi kekuatan ekonomi, dan kekuatan terhadap politik. Apalagi nanti kalau Pak Prabowo yang pimpin, InsyaAllah,” katanya.

Zulhas pun mengungkap alasan dirinya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Menurut Zulhas, ia dan Prabowo sudah punya hubungan yang lama.

“Saya tahu Pak Prabowo sekarang yang terbaik sebagai jalan tengah. Kalau kanan banget itu waduh susah kita apalagi kalau kita kiri banget susah kita, kita ambil jalan tengah. Islam itu kan jalan tengah, moderat,” ungkapnya.

***

Semoga informasi di atas bermanfaat, Property People

Jangan lewatkan ulasan seputar politik lainnya hanya di Berita.99.co.

Temukan juga berbagai artikel desain, tips, hingga rekomendasi produk melalui Google News Berita 99.co Indonesia.

Buat rumah idaman, temukan #segampangitu lewat www.99.co/id!



Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Follow Me:

Related Posts