Sadar atau tidak sadar, tukang fotokopi kerap terlihat jutek dan galak saat melayani pelanggan. Kira-kira kenapa, ya? Berikut beberapa jawabannya!
Walau tak semua toko fotokopi petugasnya galak-galak, tapi rata-rata tukang fotokopi memang selalu memasang wajah jutek dan judes.
Bahkan, pertanyaan ‘mengapa tukang fotokopi judes saat melayani pelanggan?’ menjadi topik yang ramai dibicarakan dalam situs tanya jawab, seperti Quora.
Beberapa orang mengiyakan, jika petugas fotokopi kerap terlihat judes.
Sebagian lain menolak, tergantung dari orangnya saja. Menurut yang kontra: banyak tukang fotokopi yang ramah-ramah.
Nah dari topik tersebut, kami akan mencoba mengungkap beberapa alasan di balik judes dan juteknya para tukang fotokopi dalam melayani pelanggan.
Uraian di bawah tak semua benar dan kamu bisa setuju atau tidak.
Yuk, langsung saja kita simak!
6 Alasan Tukang Fotokopi Sering Tampak Judes dan Galak Saat Melayani Pelanggan
1. Pekerjaan yang Menyedot Emosi dan Kesabaran
Alasan pertama, tukang fotokopi kerap jutek dan galak karena pekerjaan ini cukup menyedot emosi dan kesabaran.
Sebab, mereka mesti berhadapan dengan banyak pelanggan yang permintaannya macam-macam.
Misalnya ada yang minta tulisannya harus jelas, padahal dokumen aslinya sudah buram, menghilangkan tulisan tertentu, mengganti background foto, ingin segera cepat selesai, dan lain sebagainya.
Walau risiko pekerjaan, tapi tetap saja hal di atas akan menyedot emosi dan kesabaran.
2. Jumlah Kembalian yang Besar
Jika menemukan tukang fotokopi yang jutek, mungkin itu karena ulahmu sendiri.
Sebagai contoh, kamu melakukan fotokopi dengan nilai tak kurang dari Rp2000.
Namun, kamu justru memberikan uang dengan nilai Rp100 ribu.
Tentu uang kembaliannya akan besar dan secara tak langsung akan membuat petugas jengkel.
3. Melayani Pembelian dalam Jumlah Banyak
Kamu pernah melihat kondisi satu fotokopian yang sedang disemuti oleh pelanggan?
Ada pelanggan yang meminta fotokopi, ada yang hendak membeli pensil, dan lain-lain.
Teriakan-teriakan pelanggan yang memanggil untuk dilayani tersebut, pasti akan membuat petugas merasa kelimpungan.
Belum lagi mereka harus mengemas dan menghitung belanjaan para pelanggan dengan cepat.
Maka cukup wajar, jika mereka lupa untuk memasang wajah ramah.
4. Lupa Makan dan Minum
Jika toko fotokopian sedang ramai-ramainya, jangankan makan, untuk minum saja mungkin lupa.
Hal inilah yang sangat mungkin membuat tukang fotokopi jadi tampak judes dan galak.
Sebab pada dasarnya, setiap orang yang tengah lapar akan jauh lebih emosional.
5. Pekerjaan yang Melelahkan
Belum lagi jika menemukan pelanggan yang hendak melakukan fotokopi buku tua dalam jumlah banyak.
Selain jumlah halamannya banyak, si petugas harus hati-hati dalam memegang buku.
Dapat dibayangkan, walau simpel, tapi sebuah pekerjaan yang cukup melelahkan, bukan?
6. Pelanggan yang Meminta Cepat Selesai
Tak semua orang yang datang ke fotokopi santai dan sabar dalam menunggu hasil.
Ada banyak orang yang datang ke sana, dengan terburu-buru ingin cepat selesai.
Contohnya fotokopi di dekat kampus, banyak mahasiswa yang meminta petugas untuk cepat-cepat melakukan fotokopi atau print tugas mereka karena dikejar tenggat waktu
Padahal kondisinya dalam fotokopian tersebut tengah banyak pelanggan dan tak bisa rampung cepat.
Kondisi tersebut sangat mungkin membuat tukang fotokopi jadi bete dan judes.
***
Itulah jawaban mengapa tukang fotokopi kerap judes atau tampak jutek saat melayani pelanggan.
Jawaban di atas hanya asumsi saja, sebab tak semua petugas fotokopi demikian.
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Mudah dan cepat! Temukan rekomendasi hunian terbaik hanya di www.99.co/id.
Cek sekarang juga.