Saat memutuskan berhenti dari pekerjaan, ada baiknya memberitahu perusahaan terlebih dahulu agar meninggalkan kesan yang baik. Namun, bagaimana jika kamu ingin resign secara tiba-tiba? Apa alasan yang tepat untuk resign mendadak? Ini jawabannya!
Resign mendadak adalah mengundurkan diri dari pekerjaan secara tiba-tiba tanpa memberikan pemberitahuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan.
Umumnya, aturan perusahaan meminta karyawan untuk memberikan surat pengunduran diri kerja minimal satu bulan sebelumnya (notice period).
Hal ini untuk membantu perusahaan mempersiapkan peralihan pekerjaan ke orang lain dan mencari penggantinya.
Hanya saja, tak sedikit karyawan yang memutuskan untuk resign mendadak dengan alasan tertentu.
Menurut buku Berani Resign! oleh Aji Sukma, resign mendadak sebenarnya tidak disarankan karena perusahaan akan menganggap karyawan tersebut tidak beretika.
Namun, resign kerja mendadak masih dapat diterima dalam kondisi tertentu dengan alasan yang masuk akal dan terpaksa.
Melansir buku Berani Resign! dan sumber lain, inilah alasan resign mendadak yang bisa kamu sampaikan kepada atasan!
8 Alasan yang Tepat untuk Resign Mendadak
1. Melanjutkan Pendidikan
Alasan yang tepat untuk resign mendadak adalah adanya rencana melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, seperti S1, S2 atau S3 sehingga membutuhkan waktu penuh untuk berfokus pada studi.
Alasan ini menunjukkan bahwa kamu ingin meningkatkan diri dan berinvestasi dalam pengembangan diri.
Oleh karena itu, kamu bisa memutuskan resign bekerja dengan alasan mempersiapkan diri daftar kuliah atau sudah diterima di sebuah universitas luar negeri.
2. Memulai Bisnis Sendiri
Memulai bisnis sendiri bisa menjadi alasan resign mendadak yang masuk akal.
Pasalnya, kamu telah memutuskan untuk menjadi wirausahawan dan membangun bisnis sendiri sehingga tidak bisa berfokus pada pekerjaan saat ini.
Alasan tersebut masih dapat diterima terutama jika keputusan ini karena ingin mengejar passion.
3. Alasan Kesehatan
Resign kerja mendadak juga bisa karena alasan kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus.
Kalau kamu mengalami kondisi kesehatan yang membutuhkan perhatian penuh dan waktu pemulihan yang lama, hal tersebut bisa jadi alasan yang tepat untuk resign.
Pasalnya, alasan ini menunjukkan bahwa kamu memprioritaskan kesehatan dan tidak ingin berdampak buruk pada pekerjaan.
4. Keadaan Darurat Keluarga
Dalam buku Berani Resign!, cara resign mendadak lainnya adalah memberitahu perusahaan bahwa ada keadaan darurat keluarga yang tidak bisa kamu tinggalkan.
Contohnya, kamu harus merawat anggota keluarga, misalnya, orang tua yang sakit parah atau membantu menyelesaikan masalah keluarga yang akan menyita waktu dan tenaga.
Nah, alasan ini menunjukkan bahwa kamu memiliki tanggung jawab keluarga yang penting dan perlu diprioritaskan.
Alasan resign karena orang tua seperti ini sebenarnya masih masuk akal di mata perusahaan, kok.
5. Pelanggaran Kontrak Kerja
Adanya pelanggaran kontrak kerja adalah alasan yang tepat untuk resign mendadak selanjutnya.
Hal ini bisa jadi alasan tepat terutama jika perusahaan telah melanggar ketentuan kontrak kerja yang telah disepakati sebelumnya.
Kamu bisa mengajukan resign mendadak dengan alasan gaji tidak dibayarkan, jam kerja yang berlebihan, atau perubahan tugas pekerjaan yang tidak disetujui.
Bagaimanapun, kamu berhak untuk mengajukan pemutusan kontrak kerja jika perusahaan tidak memenuhi kewajibannya.
6. Mendapatkan Kekerasan seksual atau Perlakuan Tidak Adil
Kamu mengalami kekerasan seksual, intimidasi, atau perlakuan tidak adil di tempat kerja?
Hal tersebut merupakan alasan yang tepat untuk resign mendadak karena berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.
Ini adalah alasan resign yang masuk akal dan sebagai jalan keluar paling utama untuk melindungi diri dari lingkungan kerja yang tidak sehat, toxic, dan berbahaya.
7. Pindah Domisili
Pindah domisili adalah sebuah alasan resign yang masuk akal yang dapat diajukan secara mendadak.
Hal ini bisa kamu ajukan ke atasan bila tiba-tiba harus pindah ke kota atau negara lain karena alasan keluarga, pernikahan, atau mengikuti pasangan.
Pasalnya, alasan tersebut menunjukkan bahwa kamu memiliki situasi pribadi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan bekerja di perusahaan saat ini.
8. Mendapatkan Pekerjaan Baru
Daripada berbohong alasan resign yang bisa menimbulkan hubungan dengan perusahaan renggang, sebaiknya katakan sejujurnya kalau kamu mendapatkan pekerjaan baru.
Hal ini merupakan cara resign yang baik tanpa harus berbohong pada perusahaan, Property People.
Kamu juga bisa mengatakan pada perusahaan bahwa ada motivasi kerja lain di pekerjaan baru tersebut, seperti kontrak kerja yang jelas, gaji lebih tinggi, benefit lebih baik, jenjang karier lebih jelas, atau sesuai dengan passion.
Dalam buku Rahasia Sukses Naik Gaji, Promosi Jabatan, dan Mapan Finansial oleh Eko Siswanto, terbuka pada atasan akan memberikan kesan yang lebih baik agar dipandang sebagai karyawan profesional, sopan, dan meninggalkan kesan positif.
***
Semoga artikel alasan yang tepat untuk resign mendadak di atas bermanfaat, Property People.
Cek tulisan menarik lainnya di Berita.99.co.
Simak dan follow informasi terbaru seputar tips pekerjaan hanya melalui Google News.
Kunjungi www.99.co/id untuk menemukan ragam hunian yang istimewa dan #segampangitu.
Referensi
- Sukma, Aji, Murni, Elisabeth. 2019. Berani Resign!. Laksana
- Siswanto, Eko. 2019. Rahasia Sukses Naik Gaji, Promosi Jabatan, dan Mapan Finansial. Laksana