Ada beberapa kegiatan wisata yang bisa kamu lakukan ketika mengunjungi Alun alun Jogja. Pastikan untuk tidak melewatkannya, ya!Â
Property People, Jogja merupakan salah satu kawasan destinasi wisata favorit bagi para pelancong domestik hingga internasional.
Tak pernah kehabisan pesonanya, Jogja menawarkan berbagai macam potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata religi, wisata kuliner, serta aneka wisata lainnya.
Dari sekian banyak tempat wisata di Jogja, salah satu yang fenomenal adalah kawasan Alun alun Jogja.
Namun, apakah kamu tahu bahwa Alun alun Jogja terbagi menjadi dua yakni Alun-alun Kidul dan Alun-alun Lor.
Keduanya memiliki sejarah dan fungsinya tersendiri di zamannya. Penasaran dengan awal mula berdirinya Alun-alun Jogja?
Yuk, simak sejarah singkat Alun alun Jogja berikut ini:
Sejarah Singkat Alun Alun Jogja
Lokasi dan Tahun Berdirinya Alun Alun Jogja
Seperti yang telah disinggung di atas bahwa Alun-alun Yogyakarta terbagi menjadi dua yaitu Alun-alun Kidul dan Alun-alun Lor.
Melansir Kompas.com, Alun-alun Lor dan Alun-alun Kidul dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I saat mendirikan Keraton Yogyakarta pada antara tahun 1755 M-1792 M.
Sesuai namanya, Alun-alun Lor atau Alun-alun Utara berada di sebelah utara atau sisi depan dari Keraton Yogyakarta.
Sementara Alun-alun Kidul atau Alun-alun Selatan berada di sisi belakang dari Keraton Yogyakarta dan berada di dalam kawasan benteng.
Oleh karena itu, Alun-alun Kidul pun dikenal dengan nama Alun-alun Pengkeran (Alun-alun Belakang).
Fungsi Alun Alun Jogja
Pada masa lalu, Alun-alun Lor dan Alun-alun Kidul Yogyakarta mempunyai fungsi yang berbeda.
Alun-alun Lor pada masa lalu digunakan sebagai tempat latihan para prajurit untuk unjuk kehebatan di hadapan sultan dan para pembesar kerajaan yang menyaksikan dari Siti Hinggil.
Tak hanya itu, Alun-alun Lor dulunya terdapat pendopo-pendopo atau lebih dikenal dengan sebutan bangsal perkapalan, sebuah tempat para bupati untuk beristirahat ketika menghadap sultan.
Sementara Alun-alun Kidul pada masa lalu berfungsi sebagai area berlatih pada prajurit keraton dan tempat pemeriksaan pasukan menjelang upacara Garebeg.
Kemudian jika ditinjau dari segi tradisi, Alun-alun Lor identik sebagai tempat bagi rakyat yang merasa diperlakukan tidak adil dan ingin mengadukan persoalan tersebut kepada sultan.
Sedangkan Alun-alun Kidul identik mitos beringin kembar yang bisa menolak bala.
Keberadaan Dua Pohon Beringin
Baik Alun-alun Lor dan Alun-alun Kidul Yogyakarta sangat identik dengan keberadaan dua beringin kembar yang memiliki namanya masing-masing.
Dua pohon beringin kurung di Alun-alun Lor bernama Kiai Dewadaru dan Janadaru atau Kyai Wijayadaru.
Menurut Serat Salokapatra, benih Kyai Janadaru berasal dari Keraton Pajajaran, sedangkan Kyai Dewadaru benihnya berasal dari Keraton Majapahit.
Sementara dua beringin kurung di Alun-alun Kidul dinamakan Supit Urang dan diberi pagar keliling berupa jeruji dengan gambaran busur dan anak panah
Nah, dari dua alun-alun itu, ada satu alun-alun yang terbuka untuk umum serta jadi tempat favorit bagi para pelancong yang berkunjung ke Yogyakarta, yakni Alun-alun Kidul atau biasa disingkat jadi Alkid.
Penasaran dengan hal apa saja yang bisa kamu lakukan di Alun-alun Kidul Yogyakarta?
Intip pembahasan di bawah ini, Property People.
5 Kegiatan Wisata yang Bisa Dilakukan di Alun Alun Jogja
1. Masangin
Masangin adalah ritual berjalan melewati antara dua beringin dengan mata tertutup.
Konon hanya manusia dengan hati bersih yang bisa melewati beringin kembar yang ada di Alkid.
Mitos ini menjadi daya tarik wisatawan yang ingin membuktikan kebenarannya.
Bagi yang tidak membawa penutup mata, terdapat jasa sewa penutup mata dengan tarif Rp5.000.
2. Naik Becak Hias
Kegiatan selanjutnya yang bisa kamu lakukan ketika di Alun-alun Yogyakarta adalah naik becak hias.
Becak hias dengan kerlap kerlip lampu berawan ini bisa kamu sewa untuk mengitari Alkid pada malam hari. Â
Untuk merasakan keseruan naik kereta hias, kamu perlu merogoh kocek antara Rp20.000-Rp60.000.
3. Wisata Kuliner Jogja
Lelah mengitari Alkid dengan becak hias, kini saatnya mencicipi kuliner khas Jogja.
Masih di sekitaran Alkid, terdapat angkringan atau warung lesehan yang menjajakan makanan .
Selain gudeg, sajian khas Yogyakarta lainnya yang wajib kamu coba adalah wedang ronde dan kopi joss. Â
4. Nonton Wayang
Jika mengunjungi Alun alun Yogyakarta pada Minggu kedua tepatnya di hari Sabtu, kamu bisa menyaksikan pertunjukan wayang.
Pertunjukan ini berlangsung di Sasono Hinggil Dwi Abad semalaman suntuk.
Selain wayang kulit, pada hari-hari tertentu menjelang upacara Garebeg, para pelancong bisa menonton para prajurit keraton latihan di Alun-alun Kidul.
5. Wisata Belanja di Malioboro
Puas menghabiskan waktu di Alun alun Jogja, kini saatnya ada melipir ke Jalan Malioboro.
Jarak antara Jalan Malioboro dengan Alun-alun Kidul hanya sekitar 2,7 km atau sekitar 9 menit menggunakan sepeda motor.
Di Jalan Malioboro, kamu bisa membeli aneka ragam buah tangan khas Jogja untuk keluarga, kerabat, dan teman kantor.
***
Itulah kegiatan yang bisa dilakukan ketika mengunjungi Alun-alun Jogja. Â
Kamu juga bisa menemukan destinasi wisata favorit lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Pastikan juga kamu sudah follow Google News kami biar nggak terlewat informasi satu pun.Â
Lalu jika bingung rumah kamu tak kunjung laku, iklankan saja di www.99.co/id.
Rasakan #segampangitu jual beli properti bersama kami!