Pro kontra mengenai anggaran aspal jalan di halaman Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara yang mencapai Rp2 miliar tengah ramai diperbincangkan. Dalam waktu dekat, proyek tersebut bakal segera dieksekusi.
Melansir Kompas.com, rumah dinas tersebut dikabarkan tengah dalam tahap renovasi, terutama pada bagian luar dan taman.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, Edy Rahmayadi mengatakan jika anggaran cukup besar yang diambil dari APBD 2021 itu adalah hal yang wajar.
Bahkan, ia menyebut biaya renovasi aspal rumah dinas dan area halaman tersebut bisa saja lebih besar.
“Nanti saya bikin Rp10 miliar,” ucapnya sebagaimana dikutip Kompas.com.
Lebih lanjut, mantan Ketua Umum PSSI tersebut berkata bahwa rumah dinas adalah istana.
Apabila pemerintah pusat mempunyai istana negara, maka rumah gubernur, kata Edy, adalah istananya.
“Ini adalah rumah dinas, istananya Sumatera Utara. Bila perlu Rp100 miliar saya mau bikin” terangnya.
Bantah Telah Melakukan Pemborosan Anggaran
Edy Rahmayadi pun membantah telah melakukan pemborosan anggaran di tengah masa pandemi seperti sekarang.
Alih-alih melakukan pemborosan, ia menyebut berani mengeluarkan anggaran ratusan miliar demi kepentingan Rumah Dinas Gubernur Sumut.
Untuk kamu ketahui, proyek pengaspalan jalan Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara berada dalam Satuan Kerja, Biro Umum dan Perlengkapan Provinsi Sumut.
Proses tender proyek tersebut telah rampung dengan nilai pagu sebesar Rp2.001.442.500.
Beberapa pihak menyebut jika anggaran sebesar itu tidak sejalan dengan apa yang sedang terjadi di Indonesia, terutama terkait ekonomi yang memburuk karena pandemi.
Edy Bandingkan Besaran APBN yang Diterima Sumut dan Aceh
Berkaitan dengan APBD 2021 Sumut yang menjadi sumber pengaspalan halaman rumah dinas, Edy Rahmayadi menyebut jika alokasi APBN dari pemerintah pusat masih rendah.
Pria yang juga eks Pangkostrad itu bahkan membandingkannya dengan Aceh.
Tahun depan, Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dari Kementerian Keuangan sebesar Rp39,85 triliun.
Akan tetapi, Edy menilai jika angka tersebut belum sebanding dengan jumlah penduduk Sumut yang mencapai 15 juta jiwa.
Sementara itu, Aceh memperoleh jatah Rp32 triliun dengan penduduk yang hanya sekira 5 juta jiwa.
“Karena kalau dibagikan satu-satu uang itu, yang penduduk 5 juta lebih kaya duluan dari kami yang 15 juta penduduknya,” kata Edy.
Edy berharap Sumut mendapat alokasi APBN yang lebih besar dan idealnya berada di angka Rp150 triliun per tahun.
***
Semoga ulasannya bermanfaat, Sahabat 99.
Simak terus artikel menarik dan terbaru lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari rumah di sekitar Deli Serdang, mungkin Arnavat Darpha Mahe Residence adalah jawaban yang tepat.
Cek selengkapnya di www.99.co/id.