Berita Ragam

Apa yang Dimaksud dengan Tangga Nada? Ini Pengertiannya!

3 menit

Tangga nada menjadi bagian penting dalam sebuah musik. Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan tangga nada? Ketahui penjelasannya, ya!

Dalam teori musik, tangga nada menjadi salah satu materi terpenting yang harus dipelajari.

Materi tentang tangga nada pun bisa dibilang sebagai dasar dari musik. Dengan mempelajari tangga nada, maka akan bisa membantu meningkatkan penulisan nagu dan mempelajari musik baru maupun alat musik.

Tanpa adanya tangga nada, suara yang dapat dimengerti dan dipahami tidak akan pernah ada.

Nada pun hanya akan menjadi suara biasa, tidak akan ada kesan terdengar indah atau bahkan disebut sebagai sebuah seni.

Agar tidak bingung memahami apa yang dimaksud dengan tangga nada, berikut penjelasan lengkapnya…

Pengertian Tangga Nada

tangga nada

sumber: kumparan.com

Tangga nada adalah rangkaian notasi musik yang diurutkan berdasarkan frekuensi dasar atau pitch mulai dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, atau do, re, mi, fa, sol, la, si, do (tinggi).

Namun, bagaimana cara memahami apa yang dimaksud dengan tangga nada secara lebih sederhana?

Bisa dibilang, tangga nada ibarat seperti tangga pada kehidupan sehari-hari di mana susunan nada pada sebuah tangga nada dapat naik atau turun.

Tangga nada juga bisa diartikan sebagai susunan berjenjang dan berasal dari nada-nada pokok dari sebuah sistem nada; mulai dari nada dasar sampai dengan nada oktaf (do, re, mi, fa, sol, la, si, do).

Berdasarkan prinsip kesetaraan oktaf, umumnya sebuah tangga nada dianggap menjangkau hanya satu oktaf dengan oktaf yang lebih tinggi atau rendah pada tangga nada tersebut yang mengulangi pola dasarnya.

Tangga nada mewakili pembagian ruang oktaf menjadi beberapa langkah tertentu, di mana jarak antar langkah tersebut dikenal dengan istilah ‘interval nada’ yang berfungsi untuk menentukan jeda antara satu nada dengan nada lainnya.

Jenis-Jenis Tangga Nada

Tangga nada dibagi menjadi tiga jenis, yakni tangga nada pentatonis, tangga nada diatonis, dan tangga kromatis. Apa yang dimaksud dengan tangga nada tersebut? Berikut penjelasannya!

1. Tangga Nada Pentatonis

Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang menggunakan lima nada pokok dengan jarak yang berbeda-beda.

Nada-nada dalam tangga nada pentatonis tidak dilihat berdasarkan nada, namun berdasarkan urutan dalam tangga nada.

Jenis tangga nada ini kemudian dibagi menjadi dua, yakni tangga nada dan tangga nada slendro.

Tangga nada pentatonis pelog memiliki karakter, hormat, hikmat, dan syahdu. Sedangkan tangga nada pentatonis slendro lebih ceria, riang, gembira, dinamis, dan bersemangat.

Di Indonesia, contoh penggunaan tangga nada nada pentatonis pelog dan slendro ini bisa diamati dari lagu-lagu rakyat.

Penggunaan tangga nada pentatonis pelog bisa dijumpai pada lagu “Ngusal Asik”, “Macepet-cepetan”, dan “Gundul-Gundul Pacul”.

Penggunaan tangga nada pentatonis slendro bisa dijumpai pada lagu “Janger”, “Lir Ilir, “Cing Cangkeling”, dan “Te Kate Dinah”.

2. Tangga Nada Diatonis

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari tujuh nada dengan dua macam interval, yakni jarak 1 dan ½.



Bunyi khas tangga nada diatonis sering dijumpai pada musik modern atau kontemporer.

Susunan tangga nada diatonis adalah do, re, mi, fa, sol, la.

Tangga nada diatonis terdiri dari dua jenis, yakni:

  • Tangga Nada Mayor

tangga nada diatonis mayor

sumber: senibudayaku.com

Tangga nada diatonis mayor adalah jenis tangga nada yang mudah dipelajari dan banyak dimainkan oleh calon musisi sebagai bentuk latihan.

Susunan jarak nadanya 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½. Tangga nada mayor memiliki kesan bagaia dan bersemangat.

  • Tangga Nada Minor

tangga nada diatonis minor

sumber: beritasatu.co.id

Tangga diatonis minor terbagi menjadi tiga macam, yakni minor harmonis, melodis, dan asli.

Contoh lagu yang menggunakan tangga nada diatonis minor adalah “Syukur”, “Ayam den Lapeh, “ “Ibu Kita Kartini”, “Mengheningkan Cipta, “Hymne Guru”, dan sebagainya.

Susunan jarak nadanya 1,/2, 1, 1, ½, 1, 1. Tangga nada minor ini memiliki kesan sedih dan kurang bersemangat.

3. Tangga Nada Kromatis

Tangga nada kromatis adalah tangga nada yang menggunakan 12 macam nada dan semuanya berjarak ½.

Tangga nada ini merupakan kumpulan dari semua nada dalam musik.

Hal ini dikarenakan nada selalu berulang oktafnya, maka tangga nada kromatis sering dipakai untuk ke-12 nada dari oktaf.

Walaupun ada 12 nada dalam satu oktaf, hanya ada tujuh oktar pertama dari abhas yang dipakai untuk nama nada, yakni A, B, C, D, E, F, dan G.

Adapun lima nada lain dalam nada kromatis diberi nama dengan membubuhkan tanda # (kres) ata b (Mol) setelah nada notasi.

Tangga nada kromatis sering dipakai pada lagu rohani, jazz, blues, pop, dan beberapa rock.

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Nuansa Alam Setiabudi Clove!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts