Palestina adalah negara yang istimewa karena tertulis di kitab suci Al-Qur’an, simak apa saja ayat AlQuran tentang Palestina di sini!
Akhir-akhir ini, peperangan yang terjadi di Palestina dan Israel kembali memanas yang mengakibatkan banyak korban jiwa berjatuhan.
Siapa sangka ternyata konflik ini tertulis di Al-Qur’an, yakni pada surat Al-Maidah ayat 21.
Selain surat Al-Maidah ayat 21, ternyata ada juga beragam ayat AlQuran tentang Palestina lainnya.
Simak apa saja ayat tersebut disertai dengan arti dan tafsirnya di bawah ini!
Ayat AlQuran tentang Palestina dan Artinya
1. Surat Al-Maidah Ayat 21
Ayat AlQuran tentang Palestina pertama adalah surat Al-Maidah ayat 21:
Allah Swt. berfirman
يٰقَوْمِ ادْخُلُوا الْاَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِيْ كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوْا عَلٰٓى اَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوْا خٰسِرِيْنَ
Yā qaumidkhulul-arḍal-muqaddasatal-latī kataballāhu lakum wa lā tartaddū ‘alā adbārikum fa tanqalibū khāsirīn(a).
Artinya: Wahai kaumku, masuklah ke tanah suci (Baitulmaqdis) yang telah Allah tentukan bagimu dan janganlah berbalik ke belakang (karena takut kepada musuh), nanti kamu menjadi orang-orang yang rugi.
Berdasarkan Tafsir Kementerian Agama Indonesia, maksud dari tanah suci Baitulmaqdis yang telah Allah tentukan adalah tanah Palestina.
Kaum Yahudi atau Bani Israil yang beriman kepada Allah Swt. dan Nabi Muhammad dibolehkan dan diberikan tempat oleh Allah di Palestina.
Sementara itu, mereka yang menolak beriman pada Allah termasuk orang-orang yang rugi dan tidak layak untuk tinggal di Baitulmaqdis.
Tafsir Tahlili kemudian menjelaskan lebih detail terkait Al-Maidah ayat 21.
Dalam tafsir ini, Nabi Musa mengingatkan orang Yahudi untuk berani melawan musuh dan berjanji bahwa Allah akan membantu mereka.
Setelah melawan musuh, kaum Bani Israil dapat memasuki tanah suci Kanaan atau Palestina yang berada di ntara sungai Tigris dengan sungai Furat.
Tanah itu disebut suci karena telah sekian banyak nabi menempatinya yang senantiasa mengajak kepada agama Tauhid, karenanya tanah itu bersih dari patung-patung dan kepercayaan yang sesat.
Nabi Musa pun melarang mereka murtad kembali dan menyembah berhala.
Apabila kaum Bani Israil tidak mematuhi ketentuan tersebut, mereka akan rugi dan kenikmatan-kenikmatan yang telah diberikan akan dicabut oleh Allah Swt.
2. Surat Al-Araf Ayat 137
Tak hanya surat Al-Maidah ayat 21, Allah juga telah menuliskan kisah Palestina pada surat Al-Araf ayat 137 yang berbunyi:
وَاَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِيْنَ كَانُوْا يُسْتَضْعَفُوْنَ مَشَارِقَ الْاَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنٰى عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۙ بِمَا صَبَرُوْاۗ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهٗ وَمَا كَانُوْا يَعْرِشُوْنَ
Wa auraṡnal-qaumal-lażīna kānū yustaḍ‘afūna masyāriqal-arḍi wa magāribahal-latī bāraknā fīhā, wa tammat kalimatu rabbikal-ḥusnā ‘alā banī isrā’īl(a), bimā ṣabarū, wa dammarnā mā kāna yaṣna‘u fir‘aunu wa qaumuhū wa mā kānū ya‘risyūn(a).
Artinya: Kami wariskan kepada kaum yang selalu tertindas itu, bumi bagian timur dan bagian baratnya yang telah Kami berkahi. (Dengan demikian,) telah sempurnalah firman Tuhanmu yang baik itu (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Kami hancurkan apa pun yang telah dibuat Fir‘aun dan kaumnya serta apa pun yang telah mereka bangun.
Menurut Tafsir Kementerian Agama Indonesia, keruntuhan Firaun di negeri Syam, Mesir, dan sekitarnya kemudian diwariskan pada kaum Bani Israil.
Peristiwa keruntuhan Firaun ini terjadi setelah Nabi Musa dan kaumnya melarikan diri ke Palestina.
Setelah kekuasaan Firaun runtuh, Allah Swt. kemudian menghancurkan bangunan-bangunan yang didirikan menggunakan budak dari kaum Bani Israil, seperti kota Ramses dan menara yang dibangun Haman.
3. Surat Al-Isra Ayat 1
Melansir dari buku Situs-Situs dalam Al-Qur’an dari Hebron hingga Borobudur buatan Syahruddin El-Fikri, ayat AlQuran tentang Palestina berikutnya adalah surat Al-Isra ayat 1.
Dalam surat ini, Palestina merupakan negara yang diberkahi, berikut bacaannya:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Subḥānal-lażī asrā bi‘abdihī lailam minal-masjidil ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣal-lażī bāraknā ḥaulahū linuriyahū min āyātinā, innahū huwas-samī‘ul-baṣīr(u).
Artinya: Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Berdasarkan Tafsir Kementerian Agama Indonesia, ayat ini menjelaskan bahwa daerah sekitar Masjidilaqsa telah diberkahi oleh Allah Swt.
Berkah tersebut dapat terlihat dari banyaknya nabi yang diutus di tempat ini, kesuburan tanahnya, serta keistimewaannya karena menjadi tempat Nabi Muhammad melakukan Isra Miraj.
Masjidilaqsa sendiri berada di Baitul Maqdis dan dinamakan Aqsa yang berarti terjauh karena letaknya jauh dari Makkah.
4. Surat Al-Anbiya Ayat 71
Ayat selanjutnya yang menceritakan tentang Palestina adalah surat Al-Anbiya ayat 71 yang berbunyi:
وَنَجَّيْنٰهُ وَلُوْطًا اِلَى الْاَرْضِ الَّتِيْ بٰرَكْناَ فِيْهَا لِلْعٰلَمِيْنَ
Wa najjaināhu wa lūṭan ilal-arḍil-latī bāraknā fīhā lil-‘ālamīn(a).
Artinya: Kami menyelamatkannya (Ibrahim) dan Lut ke tanah (Syam) yang telah Kami berkahi untuk seluruh alam.
Tafsir Kementerian Agama Indonesia menjelaskan bahwa Allah menyelamatkan Ibrahim dari kota Ur yang membakarnya hidup-hidup, kemudian Nabi Ibrahim hijrah ke Harran dan Palestina.
Allah juga telah menyelamatkan Lut dari bencana di kota Sodom dan Gomorah ke Palestina yang telah Allah berkahi untuk seluruh alam.
Palestina sendiri adalah tempat kelahiran banyak nabi, seperti Nabi Ismail yang merupakan leluhur Nabi Muhammad dan Nabi Ishak yang merupakan leluhur Bani Israil.
Di tempat ini juga terdapat kota Yerusalem yang merupakan kota penting bagi umat Islam, Yahudi, dan Nasrani.
5. Surat Al-Anbiya Ayat 105
Ayat AlQuran tentang Palestina terakhir yang telah dituliskan Allah adalah surat Al-Anbiya ayat 105 yang berbunyi:
وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِى الزَّبُوْرِ مِنْۢ بَعْدِ الذِّكْرِ اَنَّ الْاَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصّٰلِحُوْنَ
Wa laqad katabnā fiz-zabūri mim ba‘diż-żikri annal-arḍa yariṡuhā ‘ibādiyaṣ-ṣāliḥūn(a).
Artinya: Sungguh, Kami telah menuliskan di dalam Zabur setelah (tertulis) di dalam aż-Żikr (Lauhulmahfuz) bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh.
Berdasarkan Tafsir Kementerian Agama Indonesia, Zabur adalah kitab yang diturunkan pada Nabi Daud a.s, sedangkan Az-Zikr adalah kitab Taurat yang diturunkan pada Nabi Musa a.s.
Namun, ada pula yang menafsirkan bahwa Zabur adalah kitab yang diturunkan Allah Swt. pada nabi-nabi yang telah tertulis di Lauhulmahfuz.
Dalam kitab-kitab tersebut diterangkan bahwa bumi adalah milik Allah Swt. dan Allah telah mewariskan tempat ini untuk orang-orang yang dikehendaki-Nya.
Orang-orang yang dikehendaki Allah untuk mendapatkan bumi adalah hamba yang mampu mengolah dan memakmurkan bumi sambil mengikuti petunjuk dari Allah Swt.
***
Semoga pembahasan di atas dapat bermanfaat untuk Property People, ya!
Pantau terus artikel lainnya melalui Berita.99.co.
Ikuti laman Google News kami agar tidak ketinggalan informasi terbaru.
Sedang mencari hunian impian seperti Podomoro Park Bandung?
Cek situs properti www.99.co/id karena pencariannya pasti #SegampangItu.
