Bahasa Sunda lemes sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, entah itu kepada kawan, guru, atau orang tua. Yuk, ketahui berbagai kosakatanya melalui artikel berikut ini!
Selain bahasa Sunda kasar, masyarakat yang berada di daerah Jawa Barat juga mengenal bahasa yang jauh lebih halus.
Bahasa Sunda lemes atau halus umumnya digunakan ketika berbicara kepada orang yang cukup tua hingga seseorang yang dirasa lebih dihormati.
Namun, tentu saja bahasa Sunda lemes pun boleh diaplikasikan ketika kamu berbicara dengan teman.
Hal ini bisa jadi menunjukkan bahwa kamu termasuk orang yang paham akan sopan-santun.
Nah, supaya tidak salah dalam pengucapan, kami sajikan kumpulan kosakata bahasa Sunda lemes yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Kosakata Bahasa Sunda Lemes atau Halus dan Artinya
1. Abdi
Dalam bahasa Sunda, kosakata abdi memiliki arti saya.
Contoh:
Abdi badé ameng sareng si Budi engké soré.
(Saya mau bermain dengan si Budi nanti sore).
2. Sami atau Sarupi
Kata sami atau sarupi mempunyai dua arti, yaitu sama atau seperti.
Jenis kata ini sering digunakan ketika lawan bicara mengucapkan terima kasih.
Contoh:
Sami-sami.
(Sama-sama).
3. Anjeun atau Salira
Anjeun atau salira mempunyai arti Anda atau kamu.
Contoh:
Abdi bogoh pisan ka anjeun.
(Saya cinta sekali sama kamu).
4. Neda atau Tuang
Kosakata bahasa Sunda neda berarti makan yang umumnya diucapkan untuk diri sendiri sedangkan tuang diucapkan untuk lawan bicara.
Contoh:
Bapa badé tuang?
(Ayah mau makan?)
5. Sawangsulna
Kata sawangsulna memiliki arti sebaliknya.
Namun, tak jarang kata ini juga diucapkan ketika lawan bicara melontarkan terima kasih.
Contoh:
Sumuhun, kang, sawangsulna.
(Iya, kang, terima kasih kembali).
6. Ical
Dalam bahasa Sunda, ical mempunyai dua arti, yakni dijual atau hilang.
Contoh:
Andri ical sendal di masjid pas jumaahan.
(Andri hilang sendal di masjid ketika jum’atan).
7. Hatur Nuhun
Masyarakat Jawa Barat mengucapkan kata hatur nuhun yang berarti terima kasih.
Contoh:
Katampi pisan bantosanna, hatur nuhun.
(Keterima banget bantuannya, terima kasih).
8. Pangéstu atau Damang
Pangéstu atau damang mempunyai arti sehat dan biasanya dilontarkan pada awal percakapan.
Contoh:
Kumaha kabarna, lur, damang?
(Bagaimana kabarnya, lur, sehat?)
9. Budak atau Murangkalih
Kosakata ini mempunyai arti anak atau anak-anak.
Contoh:
Jiga bapana, éta murangkalih meni kasep pisan.
(Seperti ayahnya, itu anak ganteng sekali).
10. Leres
Leres artinya betul atau benar.
Contoh:
Leres pisan! Si Ujang émang bangor.
(Betul sekali! Si Ujang memang nakal).
11. Atos atau Parantos
Dalam bahasa Indonesia, arti atos atau parantos adalah sudah.
Contoh:
Abdi parantos nyandak buku ti perpustakaan.
(Saya sudah mengambil buku di perpustakaan).
12. Badé
Badé mempunyai arti mau, hendak, atau akan.
Contoh:
Badé ka mana, Kabayan?
(Mau ke mana, Kabayan?).
13. Sadaya
Kosakata bahasa Sunda halus selanjutnya adalah sadaya yang berarti semua.
Contoh:
Kapihatur sadaya warga Cililin, hayu urang galakkeun bebersih dinten Jumaah.
(Kepada semua warga Cililin, ayo kita galakkan bersih-bersih di hari Jum’at).
14. Candak
Candak artinya bawa dan acapkali diucapkan ketika konteksnya adalah diri sendiri.
Sementara itu, candak dilontarkan kala subjeknya adalah orang lain.
Contoh:
Tong hilap eta candak kueh di bumi Bu Ani!
(Jangan lupa itu bawa kue di rumah Bu Ani!)
15. Kedah
Kedah artinya adalah harus atau mesti.
Upami hoyong jadi jalmi beunghar, kedah rajin nabung.
(Jika ingin menjadi orang kaya, harus rajin menabung).
16. Mangga
Dalam bahasa Sunda, mangga adalah kata lemes atau halus yang artinya silakan.
Contoh:
Mangga ieu dileueut cai kopina, Kang!
(Silakan ini diminum air kopinya, Kang!).
17. Sesah atau Hésé
Sesah atau hese artinya susah dan kata ini cukup sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh:
Palajaran matematika téh meni sesah pisan.
(Pelajaran matematika ini terlampau susah sekali).
18. Atanapi
Arti dari kata atanapi adalah atau.
Contoh:
Anjeun milih mana, Juventus atanapi Arsenal?
(Kamu pilih mana, Juventus atau arsenal?).
19. Ageung
Ageung memiliki arti besar, sedangkan lawan katanya adalah alit yang berarti kecil.
Contoh:
Si Joni mah milih momobilan nu ageung tibatan nu alit.
(Si Joni memilih mobil-mobilan yang besar dibandingkan yang kecil).
20. Seueur
Dalam kosakata bahasa Sunda, seueur termasuk kata yang lemes atau halus dengan arti banyak.
Contoh:
Dudi seueur pisan motorna.
(Dudi banyak sekali motornya).
***
Itulah kosakata bahasa Sunda lemes dan artinya yang perlu kamu ketahui, Property People.
Jangan lupa untuk baca informasi menarik lainnya di artikel Berita.99.co.
Dapatkan update dari Berita 99.co Indonesia dengan follow Google News sekarang!
Temukan beragam rekomendasi terbaiknya di www.99.co.id dan Rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Ya, kamu akan mendapatkan pilihan terbaik, satunya adalah perumahan Mustika Park Place di Bekasi.