Gaya Hidup Kesehatan

7 Bahaya HB Rendah yang Perlu Diwaspadai | Dilengkapi Tips untuk Mencegahnya

3 menit

Salah satu bahaya HB rendah yang paling umum terjadi adalah tubuh yang mudah lelah dan lemas yang berlebihan. Simak apa saja bahaya lainnya dan cara mencegahnya di sini, ya!

Hemoglobin atau HB merupakan protein dalam sel darah merah yang membawa zat besi.

Zat besi yang menampung oksigen menjadikan HB sebagai komponen penting dari darah.

HB dikatakan rendah, jika seseorang memiliki kadar HB yang berada di bawah jumlah umum:

  • Pada pria, 14,0-17 gram per desiliter
  • Pada wanita, 12,3-15,3 gram per desiliter
  • Pada anak-anak, jumlahnya bervariasi tergantung pada usia dan jenis kelamin.

Kekurangan kadar HB dapat berdampak buruk pada kesehatan dan kondisi tubuh.

Simak apa saja bahaya HB rendah di bawah ini!

7 Bahaya HB Rendah yang Perlu Diwaspadai

1. Kelelahan Berlebihan

mata silindris gampang lelah

Rasa lelah berlebihan merupakan salah satu gejala paling umum dari anemia.

Kondisi ini disebabkan oleh kadar HB yang rendah, sehingga hanya sedikit oksigen yang mencapai jaringan otot dan membuatnya kehilangan energi.

Selain itu, jantung jadi bekerja lebih keras dalam mengedarkan darah ke seluruh tubuh, sehingga menyebabkan tubuh mudah lelah.

Jika tidak segera diatasi, kelelahan ini dapat menyebabkan sulit berkonsentrasi dan menurunnya produktivitas.

Baca Juga:

18 Makanan Penambah Darah yang Ampuh untuk Cegah & Atasi Anemia

2. Sakit Kepala atau Pusing

Sakit kepala atau pusing juga dapat menjadi salah satu dampak yang cukup berbahaya dari HB rendah.

Rendahnya kadar HB membuat asupan oksigen ke berbagai organ tidak mencukupi, termasuk aliran oksigen ke otak.

Saat hal ini terjadi, pembuluh darah di otak dapat membengkak hingga menyebabkan tekanan dan sakit kepala.

Pada kondisi yang parah, pusing atau sakit kepala ini dapat memicu hilangnya kesadaran atau pingsan.

3. Sesak Napas

Menurunnya kadar oksigen di dalam darah membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik.

Akibatnya, laju pernapasan juga meningkat karena tubuh berusaha mendapatkan lebih banyak oksigen yang diperlukan.

Seseorang yang memiliki kadar HB yang rendah umumnya mudah kesulitan bernapas saat melakukan kegiatan biasa seperti berjalan kaki, naik tangga atau berolahraga ringan.

4. Jantung Berdebar

Rendahnya kadar HB membuat jantung bekerja lebih keras untuk membawa oksigen.

Selain membuat tubuh jadi mudah lelah, kondisi ini juga dapat membuat detak jantung menjadi tidak teratur.



Pada kondisi ekstrem, hal tersebut dapat menyebabkan pembesaran jantung, bunyi abnormal (murmur) jantung atau bahkan gagal jantung.

Bahaya ini cukup jarang terjadi dan biasanya terjadi pada pasien yang mengalami anemia defisiensi besi jangka panjang atau kondisi anemia parah lainnya.

5. Nyeri Dada

asma

HB yang rendah dapat memengaruhi jantung dan menyebabkan gejala seperti nyeri dada.

Umumnya, gejala ini muncul dengan gejala lainnya, seperti sesak napas atau detak jantung yang tidak teratur.

Nyeri dada dapat menunjukkan adanya masalah pada jantung akibat jantung terlalu bekerja keras.

6. Kehamilan Berisiko

HB rendah pada ibu hamil merupakan kondisi yang umum terjadi.

Namun jika tidak diatasi dengan baik, kondisi ini dapat menimbulkan beberapa risiko pada kehamilan.

Risiko tersebut meliputi bayi yang lahir prematur, ibu yang mengalami sindrom baby blues, hingga bayi yang lahir dengan anemia.

7. Rasa Cemas

Kurangnya oksigen untuk jaringan tubuh dapat menyebabkan perasaan tidak tenang dan cemas.

Rasa cemas merupakan indikasi terjadinya HB rendah.

Meski demikian, kondisi ini jarang terjadi dan dapat membaik dengan cepat.

Tips Mencegah Terjadinya HB Rendah

bahaya hb rendah

Pada dasarnya, anemia merupakan penyebab paling umum terjadinya HB rendah.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan anemia, salah satunya karena memiliki penyakit kronis.

Selain anemia, kadar HB rendah juga dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti produksi sel darah merah yang kurang dan lainnya.

Untuk mencegah hal ini terjadi, kamu bisa mencoba beberapa tips berikut:

  • Mengonsumsi makanan seimbang gizi meliputi sumber zat besi, vitamin B12, dan folat
  • Mengurangi konsumsi kafein
  • Mengonsumsi sereal dan roti yang diperkaya dengan zat besi

Bagi vegetarian atau vegan, konsultasikan masalah ini dengan dokter atau ahli gizi.

Dokter mungkin akan memberikan suplemen tertentu untuk membantu penyerapan nutrisi dari makanan agar lebih maksimal.

Baca Juga:

6 Cara Mengobati Alergi yang Bisa Kamu Lakukan dengan Mudah | Jangan Panik, ya!

***

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!

Jangan lupa baca artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Sedang mencari perumahan di Bali?

Kunjungi 99.co/id dan temukan rumah impianmu seperti di Kota Bali Residence!



Nita Hidayati

Penulis konten
Follow Me:

Related Posts