Bahaya membunuh kecoa hingga isi perutnya sebaiknya tidak dianggap remeh, sebab berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Simak apa saja bahayanya di sini!
Kecoa adalah serangga kecil yang memiliki enam kaki, dua antena, dan dua sayap yang biasanya sering dijumpai di area rumah yang lembap.
Meskipun kecil, serangga berwarna coklat ini banyak ditakuti orang karena dianggap menjijikkan.
Bagi kebanyakan orang, membunuh kecoa dengan cara diinjak atau dipukul sampai hancur sudah lumrah dilakukan.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa hal tersebut ternyata bisa mendatangkan masalah yang lebih buruk.
Lebih lengkapnya, simak penjelasan dan bahaya membunuh kecoa berikut ini!
Bolehkah Membunuh Kecoa sampai Isi Perutnya Keluar?
Di tengah-tengah masyarakat, sempat tersiar rumor larangan membunuh kecoa dengan cara memukul atau menginjak hingga isi perutnya keluar.
Hal tersebut dikarenakan adanya anggapan bahwa cacing di perut kecoa bisa masuk ke dalam tubuh manusia.
Namun, apakah benar cacing dari perut kecoa bisa masuk ke tubuh manusia dan menginfeksi?
Melansir dari Kompas, dokter hewan sekaligus akademisi asal Universitas Gadjah Mada Slamet Raharjo membantah keras soal rumor tersebut.
Menurut slamet, di dalam saluran pencernaan kecoa memang banyak mikroba atau kuman tapi tidak bersifat patogen serta tidak berbahaya bagi manusia.
Secara ilmiah, membunuh kecoa dengan cara ‘menggeprek’ tubuhnya memang tidak masalah.
Bahaya Membunuh Kecoa
Anggapan cacing dalam perut kecoa bisa masuk ke tubuh manusia memang salah.
Namun, tetap ada risiko yang bisa terjadi ketika kita membunuh kecoa sampai hancur.
1. Menimbulkan Bau yang Tidak Sedap
Salah satu bahaya membunuh kecoa sampai isi perutnya keluar adalah bisa menimbulkan bau yang tidak sedap di lingkungan rumah, apalagi jika kecoa tersebut dibunuh di dalam ruangan.
Apabila kecoa dibunuh sampai hancur, aroma khas kecoa yang tidak sedap pasti akan langsung menyebar di lingkungan sekitar.
2. Memicu Asma
Bahaya membunuh kecoa selanjutnya yang tidak boleh dianggap remeh adalah dapat memicu asma pada seseorang.
Hal ini memang tidak langsung dirasakan pada saat kecoa dibunuh, namun perlahan-lahan bisa memicu asma.
Bagi pengidap asma, menjaga lingkungan rumah tetap bersih sudah menjadi sebuah kewajiban.
Selain itu, saat membunuh kecoa sampai hancur, jangan sampai bau cairan yang dikeluarkan oleh kecoa terhirup.
3. Menyebabkan Keracunan
Saat membunuh kecoa, kuman serta bakteri yang dibawa oleh kecoa tersebut akan keluar dari tubuhnya dan bisa mengontaminasi makanan.
Sebagaimana telah disebutkan di atas, di dalam saluran pencernaan kecoa terdapat banyak kuman.
Apabila terkontaminasi dengan makanan, maka bisa menimbulkan keracunan.
4. Menimbulkan Reaksi Alergi
Bahaya membunuh kecoa yang juga harus diwaspadai adalah bisa menimbulkan reaksi alergi.
Menurut beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh ilmuwan dunia, kecoa termasuk sebagai hewan alergen dalam suatu ruangan.
Artinya, kecoa dapat menimbulkan reaksi alergi seperti gatal-gatal, bersin, ruam, mata berair, pembengkakan area kelopak mata, hingga infeksi saluran pernapasan.
5. Risiko Gangguan Pencernaan
Bahaya membunuh kecoa sepatutnya tidak dianggap remeh, sebab hal tersebut juga bisa memicu terjadinya gangguan pencernaan.
Kecoa memindahkan makanan dengan mulutnya dan di dalam mulut tersebut terdapat air liur kecoa yang bisa menyebabkan masalah pencernaan.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!