Ternyata terdapat sejumlah bangunan bersejarah di Kota Bandung yang merupakan karya Soekarno. Sayangnya mungkin hanya sebagian dari warga Bandung yang tahu.
Presiden RI pertama, Ir Soekarno merupakan seorang insiyur lulusan Technische Hoogeschool Bandoeng atau yang kini dikenal dengan sebutan ITB.
Melansir laman pikiran-rakyat.com, sosok proklamator ini dikenal gemar merancang dan mendesain bangunan.
Hal tersebut terbukti dengan banyaknya bangunan di era kolonial yang berhasil ia buat di Kota Bandung.
Tak hanya rumah, ia juga membangun bank dan tempat ibadah, lo.
Ingin tahu apa saja bangunan karya Bung Karno?
Bangunan-bangunan karya Soekarno tersebar di Kota Bandung, antara lain:
- Rumah di Jalan Kasim Nomor 6, 8, dan 9
- Rumah di Jalan Kacakaca Wetan Nomor 8
- Rumah di Jalan Dewi Sartika Nomor 7
- Rumah di Jalan Pasir Koja Nomor 25
- Rumah Kembar di Jalan Gatot Subroto Nomor 56
- Rumah di Jalan Palasari Nomor 5
- Bank di Jalan Dalem Kaum Nomor 5
- Masjid di Jalan Viaduct
- 2 Bangunan yang Hilang Lainnya
Baca Juga:
13 Potret Rumah Joko Anwar Bergaya Industrial Rustic. Di Dalamnya Ada Asisten Virtual!
10 Bangunan Bersejarah di Bandung Karya Soekarno
-
Bangunan Bersejarah di Jalan Kasim
Di Jalan Kasim no. 6, 8, dan 9 terdapat bangunan karya Bung Karno yang menggabungkan dua rumah dan satu garasi.
Terlihat batu hias menempel pada tembok pintu utama rumah membuat rumah terasa khas bernuansa zaman dahulu.
Kini bangunan yang sudah berdiri sejak zaman kolonial itu menjadi rumah tinggal masyarakat sipil biasa dan mendapatkan perawatan rutin dari penghuninya.
-
Rumah di Jalan Kacakaca Wetan Nomor 8
Bangunan rumah yang berada di Jalan Kacakaca Wetan no. 8 ini memiliki tampilan depan yang mirip dengan bangunan sebelumnya.
Terdapat juga halaman yang luas dengan taman kecil di sekitar pagar serta jendela tinggi yang terbuat dari kayu di sekitar pintu masuk.
Rumah ini dihuni oleh keluarga sang pemilik secara turun temurun.
-
Rumah di Jalan Dewi Sartika Nomor 7
Selanjutnya ada rumah yang memiliki luas tanah sebesar 430 meter persegi.
Halaman depan dan belakang rumah ini pun cukup luas.
Kondisi bangunan dan isi rumah ini masih sangat asli.
Seperti ruang tamu, ruang keluarga dengan barang-barang berbahan kayu jati pada meja, kursi dan lemari.
Bangunan ini dirancang dan dibangun pada tahun 1922 dan dihuni oleh pemilik aslinya.
Setelah sang pemilik rumah meninggal, rumah ini sempat tidak terawat.
Kini, bangunan ini menjadi rumah tinggal seorang ibu rumah tangga beserta keluarganya.
-
Bangunan Bersejarah di Jalan Pasir Koja Nomor 25
Kemudian ada bangunan tua dengan tembok dan atap ala Belanda.
Sayangnya rumah ini tidak berpenghuni dan tidak terawat.
Menurut keterangan warga sekitar, rumah karya Bung Karno tersebut sempat berpenghuni lalu dijual.
Meski demikian, keaslian bangunannya tetap terlihat pada pintu dan jendela yang terbuat dari jati.
-
Rumah Kembar di Jalan Gatot Subroto Nomor 56
Bangunan kembar yang terletak di antara Jalan Gatot Subroto dan Malabar ini kini sangat tidak terawat.
Padahal sebelumnya, rumah ini pernah digunakan sebagai asrama wanita.
60 persen bangunan tersebut sudah hancur dan tidak layak huni.
-
Bangunan Bersejarah di Jalan Palasari Nomor 5
Meski tidak mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kota Bandung, rumah hasil karya Soekarno ini cukup terawat.
Bagian dalamnya tidak ada yang diubah dan masih asli bernuansa antik sehingga menambah nilai keaslian pada bangunan.
Rumah ini dikelola secara pribadi dan dihuni oleh satu keluarga besar.
Selain menjadi tempat tinggal, rumah ini juga digunakan sebagai kantor RW di kelurahan setempat.
-
Bank di Jalan Dalem Kaum Nomor 5
Selanjutnya ada Bank di Jalan Dalem Kaum no.5.
Bangunan yang berada di sebelah alun-alun Bandung ini merupakan karya Soekarno.
Meski telah banyak mengalami perubahan, terdapat beberapa peninggalan yang tidak diubah, seperti area di belakang pintu utama.
Terdapat bangunan persegi panjang dengan beberapa jendela kayu jati berwarna biru di sepanjang tembok.
Selain itu, terdapat juga museum kecil di sebelah kiri bangunan yang berisi tentang informasi sejarah Bank Himpunan Saudara pada era kolonial.
-
Bangunan Bersejarah Berupa Masjid di Jalan Viaduct
Selain rumah dan bank, karya Soekarno lainnya adalah masjid yang terletak di Jalan Viaduct.
Untuk meningkatkan kapasitas jamaah, masjid ini telah mengalami renovasi.
Meski demikian, beberapa ruangan, dan bagunan ini masih memiliki keaslian.
Saat ini, seisi bangunan Masjid digunakan sebagai kantor pusat PP Persatuan Islam (Persis).
Baca Juga:
Mengenal Eigendom Verponding, Kepemilikan Tanah di Zaman Kolonial Belanda
2 Bangunan Bersejarah yang Hilang Lainnya
Selain bangunan-bangunan yang masih bisa terlihat, sebenarnya terdapat pula karya Bung Karno yang sudah hilang tak bersisa.
Salah satunya sebuah rumah di Jalan Abdul Moeis nomor 196 yang telah berubah menjadi sebuah bangunan bertingkat.
Ada juga sebuah rumah di Jalan Gatot Subroto nomor 17 yang di lokasinya kini berdiri sebuah gedung bank swasta.
Warga sekitar juga tidak mengetahui kalau di lokasi-lokasi itu pernah berdiri bangunan bersejarah karya proklamator Indonesia.
***
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sahabat 99!
Jangan lupa membaca artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Temukan properti impian di Bali, Jakarta, Surabaya atau kota lainnya hanya di 99.co/id.