Berita Berita Properti

10 Bangunan Peninggalan Belanda Paling Angker di Indonesia. Konon, Banyak Hantunya!

3 menit

Penjajahan Belanda di Indonesia meninggalkan banyak sejarah kelam. Namun, tahukah kamu kalau bangunan peninggalan Belanda dikenal angker?

Mungkin bukan rahasia umum lagi jika gedung-gedung peninggalan Belanda menyimpan banyak kisah menyeramkan.

Dari mulai kisah penyiksaan tahanan hingga pembantaian pribumi.

Berikut bangunan peninggalan Belanda yang dikenal paling angker!

10 Bangunaan Peninggalan Belanda Angker

1. Benteng Van Den Bosch, Ngawi

Benteng Van Den Bosch

sumber: idntimes.com

Benteng Van den Bosch atau lebih dikenal sebagai Benteng Pendem, merupakan salah satu markas tentara penjajahan Belanda.

Konon kabarnya, di dalam benteng ini terdapat sebuah sumur yang dijadikan kuburan massal dan juga kerap tampak rombongan tentara Belanda tanpa kepala.

2. Benteng Fort Willem I, Ambarawa

Benteng Fort Willem I

sumber: kompas.com

Benteng yang juga dikenal dengan nama Benteng Pendem Ambarawa ini diketahui telah ada sejak tahun 1843 yang difungsikan sebagai penjara.

Menurut kabar yang beredar, kerap dijumpai penampakan kepala tahanan yang digantung.

3. Benteng Vastenburg, Solo

Benteng Vastenburg

sumber: tribunnews.com

Benteng Vastenburg dibangun pada tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff.

Di balik kemegahan benteng serba putih ini katanya sering terlihat sosok perempuan Belanda mengenakan baju putih yang berdiri kaku.

4. Benteng Van Der Wijck, Kebumen

Benteng Van Der Wijck

sumber: genpi.co

Benteng Van Der Wijck merupakan salah satu benteng pertahanan Hindia Belanda yang digunakan untuk menahan tentara Pangeran Diponegoro.

Katanya, di benteng ini sering terdengar suara derap kaki tentara Belanda.

5. Benteng Vrederburg, Yogyakarta

Benteng Vrederburg

sumber: hipwee.com

Bangunan peninggalan Belanda yang kini difungsikan sebagai museum ini menyimpan sejarah penjajahan yang sangat panjang.

Warga setempat mengaku bahwa sering ada penampakan perempuan Belanda berkaki kuda dan juga ada sosok perempuan bergaun panjang di benteng ini.



6. Museum Fatahillah, Jakarta Utara

Museum Fatahillah

sumber: kompas.com

Pada masa penjajahan, Museum Fatahillah merupakan balai kota Batavia yang dibangun atas perintah Gubernur-Jenderal Joan van Hoorn

Konon, di bangunan ini pernah terjadi pembantaian keturunan Tiongkok oleh Belanda dan kini kerap terdengar suara tangisan.

7. Lawang Sewu, Semarang

lawang sewu

sumber: kompas.com

Nama Lawang Sewu mungkin sudah tak asing lagi terdengar, bangunan yang dulunya merupakan kantor pusat kereta api Belanda ini tak diragukan lagi keangkerannya.

Penjaga Lawang Sewu pun mengaku kerap melihat penampakan hantu tentara Belanda dengan bau anyir darah atau wangi.

Selain itu, di ruang utama juga kerap dijumpai sosok pocong berwajah hancur.

8. Gedung Merdeka, Bandung

Gedung Merdeka

sumber: nationalgeographic.grid.id

Gedung yang menjadi saksi sejarah Konferensi Asia-Afrika ini pun tak luput dari kisah menyeramkan.

Katanya, kerap ada penampakan pocong dan sosok wanita ketika pengunjung sedang berfoto.

9. Museum Wayang, Jakarta

Museum Wayang

sumber: triptrus.com

Museum Wayang dulunya merupakan Gereja Oude Hollandsche Kerk yang dibangun sejak tahun 1640.

Katanya, di bangunan ini terdapat sosok hantu perempuan berjubah merah yang kerap muncul saat malam hari.

10. Benteng Rotterdam, Makassar

Benteng Rotterdam

sumber: kumparan.com

Benteng Rotterdam dikisahkan pernah menjadi lokasi pembantaian pekerja pribumi oleh tentara Belanda.

Sejak kejadian itu, menurut pengakuan warga sekitar, kerap muncul kejadian mistis.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian di Grand Taruma Karawang?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts