Berita Berita Properti

5 Bangunan Peninggalan Jepang di Indonesia yang Penuh Sejarah

2 menit

Bangunan peninggalan Jepang di Indonesia ini menyimpan catatan sejarah panjang dari perjuangan bangsa Indonesia. Berikut daftarnya!

Setelah menyerahnya Belanda dalam Perjanjian Kalijati, Jepang mengambil alih tanah Indonesia selama 3,5 tahun. 

Jika dibandingkan dengan Belanda yang menjajah Indonesia berpuluh-puluh tahun lamanya, masa pendudukan Jepang memang terbilang sebentar. 

Meskipun demikian, jejak penguasaan Jepang di Indonesia dapat terlihat dari bangunan bersejarah peninggalan bangsa Jepang. 

Lantas, apa saja infrastruktur peninggalan Jepang di Indonesia yang masih berdiri hingga saat ini?

Bangunan Peninggalan Jepang di Indonesia

1. Selokan Mataram

selokan mataram sleman

Sumber: Jogjaprov.go.id

Selokan Mataram adalah saluran irigasi primer yang dibangun di masa Sultan Hamengkubuwono IX dengan biaya dari pemerintah militer Jepang. 

Saluran irigasi ini dibangun pada tahun 1942 dengan tujuan untuk menyuplai makanan ke pemerintah militer Jepang. 

Berkat dibangunnya infrastruktur ini, ribuan warga kota Yogyakarta pun terhindar dari kewajiban kerja paksa alias romusha. 

2. Bandara Leo Wattimena

Berlokasi di Morotai, Maluku Utara, Bandara Leo Wattimena adalah bandara peninggalan militer Jepang yang dibangun pada tahun 1942.

Di masa awal pembangunannya, bandara ini hanya memiliki dua landasan pacu. 

Namun, setelah sekutu berhasil melepaskan Morotai dari kekuasaan Jepang, dibangun lima landasan pacu tambahan. 

Di mana, dua di antaranya berfungsi sebagai runway pesawat terbang dan tiga lainnya digunakan sebagai lahan parkir pesawat militer. 

3. Bandara Frans Kaisiepo Biak

bangunan peninggalan jepang di indonesia



Bandara Frans Kaisiepo Biak pernah dinobatkan sebagai bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia. 

Bahkan, panjang runway-nya mencapai 3.570 meter dengan lebar 40 meter. 

Ukuran tersebut terbilang besar di era pasca Perang Dunia II. 

Saking besarnya, bandara ini pernah dijadikan sebagai bandara internasional untuk transit pesawat dari Asia menuju Amerika Serikat. 

4. Bandara Sugimanuru

Sugimanuru adalah nama bandara yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan. 

Bandara terkecil dengan landasan pacu sekitar 750 meter ini berlokasi di Pulau Mua, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara. 

Bandara Sugimanuru dibangun Jepang dalam rangka membantu segala kepentingan militer guna mendukung ekspansi Perang Pasifik. 

5. Bungker Jepang

bunker jepang

Sumber: Goodnewsfromindonesia.id

Bangunan peninggalan Jepang di Indonesia terakhir berupa sebuah bunker. 

Bunker Jepang berada di Barak Prajurit Batalyon Infanteri atau Yonif 600/Raider.

Ada dua bungker yang terletak di lokasi tersebut, tetapi jaraknya berjauhan.

Bunker pertama berukuran lebih besar dibandingkan dengan bungker kedua.

Pada masa Perang Dunia II bungker ini digunakan sebagai tempat pertahanan untuk para pasukan Jepang. 

***

Nah, itulah daftar bangunan peninggalan Jepang di Indonesia yang masih berdiri kokoh hingga sekarang. 

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Property People!

Temukan ulasan lainnya seputar kabar properti hanya di Berita 99.co.

Ikuti juga akun Google News kami agar tak ketinggalan berita terbaru, ya!

Yuk, dapatkan berbagai kemudahan untuk memiliki rumah impian bersama 99.co/id karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Nik Nik Fadlah

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan yang kini menjadi penulis di Rumah123 dan Berita 99. Memiliki pengalaman menulis di bidang kesehatan, gaya hidup, fashion, teknologi, pendidikan, hingga properti. Hobi membuat digital collage art.
Follow Me:

Related Posts