Jika kamu ingin membeli rumah dengan cara KPR, maka penting untuk kamu mempelajari terlebih dahulu seluk-beluk bank KPR yang akan kamu pilih.
Pasalnya, jika sudah sekali menjatuhkan pilihan pada bank tertentu, maka ia akan menjadi mitra kamu dalam waktu yang cukup panjang, atau bahkan seumur hidup.
Untuk itu, agar tidak menyesal kemudian, pilihlah bank yang memberikan keamanan dan kenyamanan bagi kamu.
Nah, dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa kiat untuk mendapatkan bank seperti itu.
Berikut adalah beberapa tips penting yang harus diperhatikan sebelum memilih Bank KPR.
11 Tips Memilih Bank KPR untuk Cicilan Rumah
1. Reputasi Bank
Reputasi atau kredibilitas bank dan tingkat kepercayaan menjadi salah satu faktor utama yang perlu diperhatikan sebelum memilih bank untuk pengajuan KPR.
Nah, untuk mengetahui bank mana yang paling recommended untuk dipilih, kamu bisa menanyakan hal itu kepada agen properti ataupun developer.
Mereka tentu akan menyarankan pada bank-bank pilihan yang sudah teruji secara kredibilitas untuk para konsumennya.
2. Segmentasi Pasar KPR
Setiap bank memiliki segmentasi pembiayaannya masing-masing.
Untuk kamu yang hendak mengajukan KPR, maka segmentasi pembiayaan ini cukup penting untuk diketahui.
Sebagai saran, cari tahu terlebih dahulu kriteria pembiayaan bank yang hendak kamu ajukan KPR.
Hal ini bisa menghindari kamu dari penolakan pengajuan lantaran harga properti yang kamu ajukan tidak sesuai dengan segmen pembiayaan yang dicari bank.
3. Persyaratan yang Diajukan Bank KPR
Ya memang, biasanya persyaratan pengajuan KPR itu sama, yaitu KTP, NPWP, slip gaji, status karyawan, jumlah rekening terakhir di bank, dan lain sebagainya.
Namun, dalam hal ini kamu tetap perlu menanyakan semua detail persyaratan itu dalam berbagai kondisi, karena setiap bank merespons situasi dengan cara yang berbeda.
Carilah bank yang cukup fleksibel untuk membantu kamu melengkapi berbagai persyaratan itu.
4. Jaringan dan Pelayanan
Dalam hal ini, kamu perlu mencari bank yang memiliki jaringan luas terhadap developer.
Pasalnya, hal ini bakal membantu bank tersebut memberikan pelayanan…
Terkait transaksi, proses KPR yang cepat, sekaligus mengingatkan developer jika mereka melanggar janji.
5. Kemampuan Membayar
Rata-rata bank mensyaratkan seseorang yang hendak mengajukan KPR untuk minimal membayar 30% uang muka dari harga properti yang dibeli.
Nah, bila kamu merasa tidak sanggup untuk membayar biaya uang muka tersebut…
Maka ada baiknya jika kamu mencari properti yang memungkinkan uang mukanya dicicil beberapa kali.
6. Birokrasi
Beberapa bank memiliki sistem account officer (AO) yang segala proses, mulai dari pencarian nasabah, analisa kredit, hingga appraisal, dikerjakan satu orang.
Ada pula yang menggunakan sistem bertingkat, atau dilakukan oleh grup bisnis…
di mana prosesnya masing-masing dikerjakan orang yang berbeda.
Dalam hal ini, kamu pasti sudah tahu sistem bank mana yang bisa melayani proses pengajuan kredit lebih cepat.
7. Bunga yang Ditawarkan Bank KPR
Penting untuk ditanyakan apakah bunga yang diberlakukan bank pengajuan KPR kamu adalah sistem tetap (fixed) atau dinamis (float).
Dalam hal ini, kamu sebaiknya berkonsultasi dengan ahli untuk belajar sedikit mengenai situasi pasar keuangan melalui beragam media agar tidak begitu saja menerima tawaran promo dari bank.
8. Kenali Bank yang Tidak Cepat Menaikan Suku Bunga KPR
Ketika suku bunga Bank Indonesia naik, banyak bank yang terlalu cepat menaikan suku bunga mereka.
Namun, ketika suku bunga turun, bank tersebut menyesuaikan suku bunga mereka dengan lambat.
Hindarilah bank yang memiliki kebijakan seperti ini.
Di luar sana, masih banyak banyak bank yang pro dengan kebutuhan konsumen.
9. Klausul dalam Perjanjian KPR
Beberapa hal penting yang harus menjadi perhatian ekstra adalah kenaikan suku bunga, kapan…
Dan bagaimana bank membebankan kenaikan itu.
Sebaiknya, pilih bank yang memberi tahu kenaikan bunga dan baru akan membebankan di bulan berikutnya.
10. Negosiasi Harga Rumah dengan Bank
Saat memilih bank, kamu perlu melakukan negosiasi appraisal harga rumah dengan rumus: luas tanah x harga pasaran + luas bangunan x harga pasaran + harga strategis.
Jika perhitungan ini dinilai masih kurang, lakukan perbandingan dengan bank terdekat untuk mendapatkan nilai yang sepadan.
Lakukan tawar menawar sebaik mungkin.
Kedua, negosiasi batas kredit.
Sebab, ada bank yang menghitung nilai cicilan dari gaji terendah dalam satu tahun, akan tetapi ada pula bank yang perhitungannya dari rata-rata gaji.
11. Biaya Administrasi yang Dibebankan
Biaya administrasi sering sekali diabaikan oleh para debitur ketika mengajukan KPR.
Berbagai biaya adminsitrasi yang harus dibayar adalah sebagai berikut:
- Biaya provisi
- Biaya administrasi bank
- Biaya notaris/PPAT
- Biaya pengecekan sertifikat
- Biaya pengikatan jaminan
- Biaya balik nama
- Biaya asuransi jiwa kredit dan kerugian kredit
Maka dari itu, penting sekali untuk mengetahui biaya ini agar pengaturan cash flow pembayaran uang muka ramah menjadi lebih mudah.
***
Inilah 11 hal penting yang harus diperhatikan sebelum memilih bank untuk KPR.
Semoga tulisan ini bermanfaat, Sahabat 99…
Simak informasi menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Jangan lupa untuk mencari segala kebutuhan properti hanya di www.99.co/id.